Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Guru Pada SMK Eka Prasetya Medan

Tabel 4.11 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residu al N 46 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.99419314 Most Extreme Differences Absolute .103 Positive .103 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z .696 Asymp. Sig. 2-tailed .719 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS Maret 2012 Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,719, dan di atas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas terjadi karena terjadi perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Model yang paling baik adalah Universitas Sumatera Utara tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan pendekatan Grafik dan uji Glejser. Pendekatan Grafik Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar pada grafik Scatterplot. Cara pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara Sumber: Output SPSS April 2012 Gambar 4.12 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.12 menunjukkan bahwa dari grafik scatterplot yang disajikan dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan keputusan konsumen berdasarkan masukan variabel independennya. Pendekatan Statistik Uji Glejser Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan Uji Glejser. Cara pengambilan keputusan: 1. Jika probabilitas 0,05 maka tidak mengalami gangguan he te roske dastisitas. Universitas Sumatera Utara 2. Jika probabilitas 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas Tabel 4.12 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 16.991 2.123 8.002 .000 kompensasi _langsung .327 .381 .170 .859 .395 kompensasi _tidak_lang sung .238 .117 .402 2.032 .068 a. Dependent Variable: prestasi Sumber: Output SPSS April 2012 Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa kolom Sig atau Significance pada tabel koefisien regresi adalah 0,395 dan 0,068 atau probabilitas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas. Hal ini menunjukkan semua variabel independen yang terdiri dari kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung mempengaruhi variabel dependen absolute absut.

c. Uji Multikoliniearitas