antara inflasi dengan output. Inflasi bisa dibarengi dengan kenaikan output, tetapi juga bisa dibarengi dengan penurunan output
2.7.3.2. Cara Mencegah Inflasi
Dengan menggunakan persamaan Irving Fisher MV = PT, dapat dijelaskan bahwa inflasi timbul karena MV naik lebih cepat
daripada T. Oleh karena itu untuk mencegah inflasi maka salah satu variabel M atau V harus dikendalikan. Disamping itu, volume T
ditingkatkan guna mencegah mengurangi inflasi. Cara pengaturan variabel M, T dan V tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kebijaksanaan Moneter
Sasaran kebijaksanaan moneter dicapai melalui pengaturan jumlah uang beredar M. Salah satu komponenh jumlah uang adalah uang
giral. Bank sentral dapat mengatur uang giral ini melalui penetapan cadangan minimum. Untuk menekan laju inflasi cadangan
minimum ini dinaikkan sehingga jumlah uang menjadi lebih kecil. Atau dapat pula dengan penggunaan tingkat diskonto. Yang
bertujuan kekmampuan bank umum memberikan pinjaman pada masyarrakat mekin kecil sehingga jumlah uang beredar turun dan
inflasi dapat dicegah. Instrumen lain yang dapat dipakai adalah politik pasar terbuka.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Kebijaksanaan Fiskal
Kebijaksanaan ini menyangkut penaturan pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi
permintaan total yang berupa pengurangan pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak dan dengan demikian akan dapat menekan
peredaran uang dalam masyarakat
c. Kebijakan yang Berkaitan Dengan Output
Kanaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapi misalnya dengan kebijaksanaan penurunan
bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang didalam negeri cenderung
menurunkan harga
d. Kebijakan Penentuan Harga dan Indexing
Ini dilakukan dengan penentuan ceiling harga, serta mendasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji atau upah dengan demikian
gaji upah secara riil tetap. Kalau indeks harga naik, maka gaji upah juga dinaikkan
2.7.4. Marketing Mix
Marketing mix Stimulasi pasar atau bauran pemasaran adalah faktor pemasaran yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
tindakan transaksi ekonomi yang merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Istilah bauran pemasaran mengacu pada panduan strategi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan
pasar yang dituju. Strategi untuk keempat komponen tersebut harus dipadukan untuk mencapai hasil yang optimal.
2.7.4.1. Produk
Pengertian produk menurut kotler seperti yang dikutip oleh Kasmir 2004:136 adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Sedangkan menurut W.J. Stanton yang dikutip oleh Buchari Alma 2004:139 menyatakan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik
berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual pengecer, dan
pelayanan pebrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
Dalam buku lain Kotler berpendapat bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan ide. Buchari Alma
2004:139 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk adalah
sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Dan hal tersebut memerlukan pengorbanan sebagai balas jasa.
Adapun ciri-ciri karakterisrik jasa antara lain Kasmir,2004:136 : a.
Tidak berwujud Artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmatii sebelum jasa tersebut
dibeli atau dikonsumsi b.
Tidak terpisahkan Artinya antara si pembeli jasa dengan si penjual jasa saling berkaitan
satu sama lainnya, tidak dapat dititipkan melalui orang lain
c. Beraneka ragam
Memiliki beraneka ragam bentuk atau wahana seperti waktu dan sifat d.
Tidak tahan lama Artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera
dikonsumsi Produk perbankan yang diluncurkan kepasar, agar mendapat
respon positif maka diperlukan strategi-strategi tertentu yang disebut strategi produk.
Tingkatan Produk
Usaha untuk merencanakan produk yang dapat ditawarkan kepasar, dimana perencana produk harus ber pikir secara mendalam dengan
memahami 5 lima tingkatan produk, sehingga tiap-tiap tingkatan mampu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan pada akhirnya kelima tingkat tersebut akan membentuk suatu hierarchie niali pelanggan. Kellima
tingkatan produk tersebut terdiri atas Angipora,2002:153: 1.
Produk utama inti Copre Benefit adalah produk yang sesungguhnya dibeli konsumen karena memiliki manfaat utama atau sesungguhnya
2. Produk dasar Basic Product atau disebut produk generik adalah
produk yang mencerminkan versi dasar fungsional dari suatu produk. 3.
Produk yang diharapkan Expected product yaitu suatu kumpulan atribut dan kondisi yang baiasanya diharapkan dan disetujui pelanggan
ketika mereka membeli produk tersebut 4.
Produk yang ditingkatkan Augmented Product atau sering disebut dengan produk tambahan, yaitu suatu pelayanan tambahan yang
diberikan unutk memenuhi keinginan pelanggan dan bahkan melampaui harapan mereka, sehingga mampu membedakan penawaran
perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaing 5.
Produk Potensial Potential Product yaitu semua tambahan yang mencakup segala pengikatan dan tranformasi pada produk yang
mungkin dilakkukan dimasa datang.
Klasifikasi Produk
Untuk mengklasifikasikan produk yang akan dihasilkan, didasarkan pada berbagai macam karakteristik produk dan dilakukan atas
berbagai sudut pandang Angipora,2002:157.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Barang tidak tahan lama atau sering disebut barang yang terpakai habis
Non-durable goods adalah barang berwujud yang secara normal biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan
2. Barang tahan lama duable goods adalah barang berwujud adalah
barang berwujud yang biasanya secara normal dapat bertahan lama sehingga dapat digunakan dalam banyak pemakaian
3. Jasa services adalah suatu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Jasa merupakan benda tidak berwujud, tidak dapat dipidahkan dan mudah habis.
Diatas adalah pengklasifikasian barang berdasarkan daya tahannya. Jika didasarkan pada tujuan pemakaiannya, barang
diklasifikasikan sebagai berikut: 1.
Barang konsumsi consumer goods Adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan sendiri atau
dipakai secara bersama dengan anggota keluarga lainnya 2.
Barang industri industrial goods Adalah barang yang dibeli oleh kalangan industriawani yang akan
digunakan untuk mendukung berbagai keperluan seperti: Untuk diproses, diproduksi menjadi barrang lain, kemudian dijual
kembali oleh produsen kepada sasaran konsumen yang dituju Untuk dijual kembalil oleh pedagang tanpa dilakukan
transformasi fisik melakukan proses produksi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jenis-jenis Produk Bank
Produk bank digolongkan dalam produk jasa yang ditawarka dalam bentuk yang beraneka ragam. Semakin lengkap jenis produknya maka
makin baik, sehingga untuk memperoleh produk bank nasabah cukup mendatangi satu bank saja. Produk bank tersebut meliputi:
1. Menghimpun dana Funding dalam bentuk:
a. Rekening giro
b. Rekening tabungan
c. Rekening deposito
2. Menyalurkan dana Lending dalam bentuk:
a. Kredit invesatasi
b. Kredit modal kerja
c. Kredit perdagangan
d. Kredit konsumtif
e. Kredit produktif
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya Services seperti:
a. Transfer
b. Inkaso c. Kliring
d. Safe deposit box e. Bank card
f. Bank notes valas g. Bank garansi
h. Referensi bank i. Bank draft
j. LC k. Cek wisata travellers cheque
l. Jual beli surat-surat berharga. Dan, jasa-jasa lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.7.4.2. Harga
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Salah menentukan harga akan berakibat fatal
terhadap produk yang ditawarkan yang tercermin dari tanggapan serta minat konsumen. Bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional
pengertian harga berdasarkan bunga terdapat 3 macam yaitu: a.
Harga beli, adalah bunga yang diberikan kepada para nasabah yang memiliki simpanan
b. Harga jual adalah harga yang dibebankan kepada penerima kredit
c. Biaya adalah ketentuan terhadap berbagai jenis jasa yang ditawarkan.
Sedangkan harga bagi bank yang berprisip syariah adalah bagi hasil Menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Angipora
2002:268 harga adalah jumlah uang kemungkinan ditambah beberapa barang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah
produk dan pelayanan yang menyertainya Juga dalam kutipan Angipora tentang pendapat Jerome Mc
Charthy, yang berpendapat bahwa harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu. 2002:268
Dalam kegiatan perbankan konvensional ada tiga macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya :
a. Bunga simpanan
Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemiliik simpanan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d. Bunga pinjaman
Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayarkan oleh nasabah peminjam kepada
bank e.
Biaya-biaya biaya-biaya yang ditentukan oleh bank seperti biaya administrasi,
biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran dan biaya-biaya lainnya yang kita kenal dangan nama fee based
Ketiga macam harga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Tujuan penentuan harga secara umum
adalah sebagai berikut: a.
Untuk bertahan hidup Artinya, dalam kondisi tertentu, terutama dalam kondisi persaingan
yang tinggi. Dlam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku dupasaran.
b. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan
c. Untuk memperbesar market share
Penentuan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah nasabah meningkat dan diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk
yang ditawarkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d. Mutu produk
Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang
tinggi dan biassnya harga ditentukan setinggi mungkin dan untuk bunga simpanan ditawarkan daengan suku bunga rendah
e. karena pesaing
dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga
pesaing.
Pentingnya Harga
Suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit baik di dalam perekonomian maupun di dalam perusahaan.. pengaruh
harga terhadap kedua aspek tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Dalam perekonomian Harga pasar dari sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah,
sewa, bunga dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi sepeerti tenaga kerja, tanah, modal, dan skill. Dalam metode tersebut
sebenarnya harga menjadi pengatur dasar pada sistem perekonomian secara kesaluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber-sumber yang
ada. Suatu tingkat upah yang tinggi dapat menarik tenaga kerja yang lebih banyak dan skill yang lebih baik. Penetapan tingkat bunga yang
tinggi akan menarik penarik modal yang lebih banyak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Dalam perusahaan
Penetapan harga sesuatu barang atau jasa oleh perusahaan memberikan pengaruh yang tidak sedikit bagi perushan karena:
a. Harga menentukan bagi permintaan pasarnya.
b. Harga dapat mempengaruhi posisi pesaingan perusahaan dan
mempengaruhi market sharenya c.
Harga akan memberikan hasil maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih
d. Harga juga dapat mempengaruhi program pemasaran
perusahaan. Hal lain yang dapat dilihat dari sisi perusahaan bahwa harga
merupakan suatu cara bagi produsen untuk membedakan penawaran barangnya dari para pesaing
Komponen-komponen Penentu Harga Bunga Kredit
Kredit merupakan unsur pendapatan bank, sedang bunga pinjaman merupakan unsur biaya yang harus ditanggung. Oleh karena itu, kedua
unsur bunga ini sanggat menentukan besar kecilnya laba bank. Dan, untuk menghindari kerugian dalam pembiayaan perbankan maka terdapat
beberapa komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Total biaya dana cost of fund
Total biaya dana merupakan biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambah dengan cadangan minimum wajib yang ditetapkan
pemerintah 2.
Laba yang diinginkan Laba yang diinginkan merupakan laba atau keuntungan yang ingin
diperoleh bank dan biasanya dalam persentase tertentu 3.
Cadangan resiko kredit macet Cadangan resiko kredit macet merupakan cadangan terhadap macetnya
kredit yang diberikan, karena setiap kredit diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak terbayar
4. Biaya operasional
Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank ddalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
5. Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasillitas kredit kepada nasabahnya
2.7.4.3. Lokasi
Pada hal ini yang kita bahas adalah bank, jadi pengertian lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk perbankan dan
pusat pengendalian perbankan. Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. Disamping lokasi itu sendiri, hal lain yang juga
mendukung lokasi tersebut adalah layout gedung dan layout ruangan bank itu sendiri. Karena akan berpengaruh terhadap kenyamanan
nasabah. Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout bank adalah sebagai berikut :
a. Agar bank dapat menentukan lokasi yang tepat untuk lokasi kantor
pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas atau lokasi mesin-mesin ATM. Tujuannya agar memudahkan nasabah
berhubungan atau melakukan transaksi daengan bank b.
Agar bank dapat menentukan dan membeli atau menggunakan teknologi yang paling tepat dalam memberikan kecepatan dan
keakuratan guna melayani nasabah c.
Agar bank dapat menentukan layout yang sesuai dengan standar keamanan, keindahan dan kenyamanan bagi nasabahnya
d. Agar bank dapat menentukan metode antrian yang paling optimal,
terutama pada hari atau jam-jam sibuk, baik didepan teller atau kkasir
e. Agar bank dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang
dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang Untuk menentukan tingkatan atau jenis-jenis kantor bank dapat dilihat
dari pembagian berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Kantor pusat
Kantor pusat merupakan kantor di mana semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan terdapat dikantor ini.
b. Kantor wilayah
Kantor wilayah merupakan kantor yang membawahi beberapa cabang untuk beberapa wilayah. Tujuannya adalah untuk
memudahkan koordinasi antar cabang dalam wilayah tersebut c.
Kantor cabang penuh Kantor cabang penuh merupakan salah satu kantor cabang yang
memberikan jasa bank paling lengkap. d.
Kantor cabang pembantu Kantor cabang pembantu merupakan kantor cabang yang berada
dibawah kantor cabang penuh dan kegiatan jasa yang dilayani hanya sebagian dari kegiatan kantor cabang penuh
e. Kantor kas
Kantor kas merupakan kantor ban yang palling kecil di mana kegiatannya hanya meliputi teller kasir saja.
Penentuan tingkatan dan lokasi dari bank juga sangat didasarkan pada berbagai pertimbangan. Penentuan lokasi bank tidak
dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan
penentuan lokasi suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik
2. Dekat dengan perkantoran
3. Dekat dengan pasar
4. Dekat dengan perumahan atau masyarakat
5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.
Pertimbangan Penentuan Layout Gedung dan Ruangan
Setelah penentuan lokasi, maka langkah selanjutnya adalah pertimbangan layout gedung dan layout ruangan. Bertujuan untuk
kenyamanan pelanggan dan keamanan dalam berhubungan dengan bank. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk layout gedung adalah
sebagai berikut: 1.
Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid, artinya gedung tersebut megah atau terkesan artistik, kuno.
2. Lokasi parkir luas dan aman, hal ini memudahkan nasabah untuk
melakukan transaksi dengan perasaaan aman 3.
Keamanan di sekitar gedung juga harus diperhatikan dengan menyediakan pos-pos keamanan yang dianggap perlu
4. Tersedia tempat ibadah, terutama apabila bank tersebut terletak di
gedung sendiri 5.
Tersedia telepon umum atau fasilitas lainnya khusus untuk nasabah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangkan untuk layout ruangan yang harus diperhatikan adalah : 1.
Suasana ruangan terkesan luas dan lega 2.
Tata letak kursi dan meja yang trsusun rapi dan dapat dengan mudah dipindah-pinddahkan
3. Hiasan dalam ruagan yang menarik, sehingga terasa ruangan
tersebut hidup dan tidak terkesan kaku 4.
Sarana hiburan seperti musik-musik lembut , sehingga ada rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir
kebosanan Jenis-jenis penyusunan layout peralatan adalah:
1. Process Layout Functional Layout
Merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sama dadlam suatu kelompok atau satu ruangan
2. Product Layout Flow Line Layout
Merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang berurutan sesuai dengan fungsinya masing-masing
atau proses yang akan dikerjakan dalam suatu kelompok atau satu ruangan
2.7.4.4. Promosi
Pengertian promosi Buchari Alma 2004:179 promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon
konsumen tentang barang dan jasa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Kotler yang juga dalam buku Buchari Alma dalm bentuk kutipan menyatakan bahwa, promosi adalah usaha yang
dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dangan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses mambagi ide, informaso, atau
perasaan kepada audiens Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak kalah pentingnya. Karena melalui kegiatan inilah masyarakat dapat mengetahui kehadiran produk
tersebut, berikut manfaat, harga, dimana dapat memperolehnya dan kelebihan produk tersebut jika dibandingkan dengan produk sejenis dari
para pesaing. Secara garis besar sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan adalah sebagi berikut:
a. Periklanan Advertising
Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spoanduk, brosur,
billboard, koran, majalah, televisi atau radio-radio Iklan adalah saran promosi yang digunakan oleh bank guna
menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta
keuntungan-keuntungan produk dibandingkan pesaing. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan
mempengaruhi calon nasabah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Promosi penjualan sales promotion
Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu dan kondisi tertentu
terhadap barang-barang yang tertentu pula. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi
penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk dan jasa yang ditawrkan. Tentu saja agar nasabah
tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin
c. Publisitas publicity
Merupakan promosi yang dilakukan untuk mengikatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan
sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olahraga. Publlisitas merupakan kegiatan promosi utntuk memancing nasabah
melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lailnnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para
nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi. d.
Penjualan pribadi personal selling Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi
karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah. Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi. Dalam
dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pejabat bank. Personal selling juga dilakukan melalui merekrut tenaga-tenaga salesman dan salesgirl untuk melakukan penjualan
person to person atau door to door. Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa
keuntungan bagi bank antara lain : 1.
Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk
bank kepada nasabah secara rinci 2.
Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang kelemahan produk kita langsung dari nasabah terutama dari
keluhan yang nasabah sampaikan termasuk informasi dari nasabah tentang bank lain
3. Memungkinkan bank dapat langsung mempengaruhi nasabah
dengan berbagai argumen yang kita miliki 4.
Memungkinkan hubunan terjalin akrab antara bank dengan nasabah
5. Petugas bank memberikan pelayanan merupakan citra bank yang
diberikan kepada nasabah apabila pelayanan yang diberika baik dan memuaskan
6. Membuat
situasi seolah-olah mengharuskan nasabah
mendengarkan, memperhatikan dan menanggapi bank yang biasanya secara spesifik dilakukan oleh costumer service
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.7.5. Kualitas jasa
Kualitas jasa dalam pengidentifikasiannya tidak selalu tepat digunakan oleh berbagai perusahaan, oleh karena itu banyak perusahaan
jasa yang mendefenisikan kualitas berdasarkan tujuan, kenyataan dan banyak pula perusahaan yang mengkombinasikan aspek-aspek terbaik dari
defenisi yang ada dan kemudian merumuskan definisinya sendiri. Kotler 2000:49 mendefenisikan kualitas sebagai sifat dari suatu
produk atau layanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhannya yang dinyatakan atau yang tersirat.
Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Apllikasi kualitas sebagai sifat
dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan,
baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh. Keunggulan suatu produk jasa adalah tergantung dari keunikan serta
kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang
baik bukanlah berdasarkan peersepsi sudut pandang pihak yang menyediakan jasa melainkan berdasrkan sudut pandang pelanggan
Menurut Sipahutar 2002:62 bahwa pada prinsipnya, kualitas jasa berfokus pada continous improvement perbaikan yang berkelanjutan dan
tujuannya adalah kepuasan pelanggan costumer satisfaction. Perbaikan yang berkelanjutan haarus dilaukkan secara terintegritas yang dimulai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sejak identifikasi nasabah, memahami kebutuhan nasabah, menciptakan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan dalam kondisi
operasional perbankan, mengevaluasi performansi, mempertimbangkan dan mengambil tindakan terhadap perbedaan pencapaian yang aktual
dengan sasaran dan pada akhirnya dapat menciptakan kesadaran untuk secara terus menerus melakukan perbaikan
Kualitas jasa akan dinilai oleh konsumen. Kualitas jasa didasarkan pada kepuasan konsumen dalam dunia perbankan. Berikut ini kepuasan
nasabah dalam dunia perbankan yang juga merupakan instrumen kualitas jasa :
2.7.5.1. Tangibles
Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh bank, seperti gedung, perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi,
dan sarana fisik lainnya. Bukti fisik ini akan terlihat secara langsung oleh nasabah. Oleh karena itu, bukti fisik ini harus menarik dan modern
2.7.5.2. Responsivitas
Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan segera. Untuk itu
pihak manajemen bank perlu memberikan motivasi yang besar agar seluruh karyawan bank mendukung kegiatan pelayanan kepada nasabah
tanpa pandang bulu. Akan lebih baik jika motivasi yang diberikan kepada karyawan akan memperoleh imbalan sesuai dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kemampuannya respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, meliputi
kecepatan karyawan dalam menangani transaksi dan penanganan keluhan pelanggan nasabah
2.7.5.3. Assurance
Meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan
dalam memberikan layanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa
yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Adanya jaminan bahwa karyawan
memiliki pengetahuan, kompetensi dan sifat atau perilaku yang dapat dipercaya. Hal ini penting agar nasabah yakin akan transaksi yang
mereka lakukan benar dan tepat sasaran.
2.7.5.4. Reabillitas
Yaitu kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat, akurat serta memuaskan pelanggannya. Guna
mendukung hal ini maka setiap karyawan bank sebaiknya diberikan pelatihan dan pendidikan guna meningkatkan kemampuannya. Ini
dibarengi dengan kemampuan yang dapat diandalkan, akurat dan konsisten dalam mengerjakan jasa sesuai dengan yang diinginkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
konsumen. Tepat janji adalah inti dari variabel ini, yang dibentuk dari hal-hal sebagai berikut:
1. Kompetensi Competence, keterampilan dan pengetahuan yang
dimilliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan 2.
Kesopanan Courtesy, meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan
3. Kredibillitas Credibility, meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya.
2.7.5.5. Empati
Yaitu perhatian secara individual yang diberikan pihak perbankan kepada nasabahnya. Kemudahan akses, komunikasi yang
baik, dan pemahaman terhadap konsumen. Organisasi jasa juga dapat memposisikan dirinya berdasarkan empati, yang dibangun atas
kebutuhan konsumen akan perhatian, yaitu perhatian individual. Yaitu kemampuan bank dalam memberikan kemudahan serta menjalin
hubungan dengan nasabah secara efektif. Kemudian juga mempu memahami kebutuhan individu setiap nasabahnya secara cepat dan tepat.
Dalam hal ini masalah prosedur kerja dan dihubungkan dengan tingkat pelayanan kepada nasabah. Emphaty, merupakan penggabungan dari :
1. Akses Access, meliputi kemudahan untuk memenfaatkan jasa yang
ditawarkan pihak perbankan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Komunikasi Communication, merupakan kemampuan melakukan
komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan
3. Pemahaman pada pelanggan Understanding the costumer, meliputi
usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
2.8. Kerangka Pikir
Didasarkan pada kegiatan utama bank yaitu kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kegiatan menyalurkan
dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat UU No. 10 tahun
1998. Sedangkan tujuan dari perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak
Untuk meningkatkan gairah masyarakat dalam menabung perlu peran aktif perbankan dengan mengambil langkah-langkah atau kebijakan-
kebijakan yang sekiranya dapat mendorong jumlah tabungan atau penggunaan produk bank lainnya oleh masyarakat. Tapi dalam
perkembangannya produk perbankan menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari peran pihak perbankan dalam menjaga eksistensi mereka. Hal ini
dapat tetap terjaga apabila nasabah tetap menaruh kepercayaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kepercayaan konsumen sangat dipengaruhi oleh preferensi mereka terhadap berbagai alternatif produk dan berbagai penyedia produk pesaing.
Preferensi konsumen diidentifikasikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap produk yang dikonsumsi. Preferensi nasabah
menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk perbankan yang ada, baik dari bank konvensional maupun dari bank berbasis syariah.
Beberapa faktor yang menyebabkan nasabah tetap menggunakan produk bank konvensional adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan masyarakat
Pendapatan adalah upah, gaji, bunga, sewa, laba, dan bunga yang diterima oleh anggota masyarakat sebagai balas jasa dari faktor-faktor
produksi. Rosyidi 2002:100. Dan semakin besar pendapatan maka makin besar pula jumlah tabungannya.
2. Tingkat suku bunga bank konvensional
Tingkat suku bunga sebagai patokan keuntungan atau tanggungan yang akan diterima pihak nasabah sangat menentukan tingkat ketertarikan
nasabah tersebut. Boediono 1990. Semakin besar bunga tabungannya maka makin besar minat masyarakat untuk menabung.
3. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus pada periode tertentu. Nopirin 1990. Kenaikan harga akan mempengaruhi
tingkat pengeluaran masyarakat yang juga akan berpengaruh terhadap keinginannya untuk menabung
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Disamping hal-hal yang sering dibahas secara makro diatas, terdapat beberapa yang berpengaruh secara mikro terhadap preferensi nasabah dalam
penggunaan produk bank konvensional, yaitu marketing mix. Marketing mix adalah faktor pemasaran yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
tindakan transaksi ekonomi yang merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Yang terdiri dari
4. Produk
Sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Kasmir 2004:136. Begitu pula produk perbankan semakin beraneka ragam, maka semakin banyak
kebutuhan yang dapat dipenuhi 5.
Harga Yang dimaksud dengan harga adalah apa yang dibebankan untuk
sesuatu. Angipora 2002:268. Semakin menarik tingkat harga yang harus dibayarkan atas fasilitas dan produk bank sangat berpengaruh
terhadap preferensi nasabah 6.
Lokasi Dalam hal ini yang dibahas adalah bank, maka. Pengertian lokasi bank
adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Kasmir 2004. Lokasi bank mempengaruhi
mood dan tingkat kemalasan nasabah dalam bertransaksi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7. Promosi
Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Buchari Alma
2004:179. Promosi yang jelas dan menarik akan meningkatkan rasa keingintahuan nasabah.
Selain marketing mix hal yang berpengaruh terhadap preferensi nasabah secara mikro adalah, kualitas jasa yang merupakan hal yang
mendasari tingkat kepuasan nasabah terhadap apa yang ditawarkan oleh pihak bank. Dan dimensi kualitas jasa antara lain:
8. Tangibles
Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh bank. Kotler 2000. Penampilan luar fisik tidak dapat dipungkiri sangat berperan dalam
menentukan persepsi calon atau nasabah itu sendiri 9.
Responsivitas Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan dengan segera. Kotler 2000. Yang akan menjadi daya tarik dengan memberikan kesan tanggap, karena makin
tanggap karyawan bank tersebut maka makin baik mereka dimata pelanggan
10. Assurance
Meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam
memberikan layanan. Kotler 2000. Ini berbeda dari promosi dimana
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Assurance tidak bertujuan pada penjualan tapi lebih menekankan terhadap pemenuhan informasi yang dibutuhkan nasabah
11. Reabillitas Yaitu kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah
dijanjikan dengan cepat, akurat serta memuaskan pelanggannya. Kotler 2000. Intinya adalah apakah pihak bank tepat janji dengan apa yang
mereka promosikan. 12.
Emphaty Yaitu perhatian secara individual yang diberikan pihak perbankan
kepada nasabahnya. Kotler 2000. Sebagai nilai tambah yang dapat menjadi penilaian khusus dari konsumen karena mereka merasa
diistimewakan. Untuk memperjelas uraian diatas, maka pada bagian ini akan
digambarkan paradigma kerangka pikir usulan penelitian sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.4 : Paradigma Kerangka Pikir
] Pendapatan Masyarakat X
1
Sumber : Peneliti
Tingkat Suku Bunga X
2
Preferensi Masyarakat Terhadap Produk Bank
Konvensional
Y
Inflasi X
3
Produk X
4
Harga X
5
Lokasi X
6
Promosi X
7
Tangibles X
8
Responsivitas X
9
Assurance X
10
Reabilitas X
11
Emphaty X
12
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.9. Hipotesis