c. Proses belajar
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Hampir semua perilaku konsumen
merupakan hasil pembelajaran, yang merupakan proses penciptaan perubahan perilaku melalui pengalaman dan latihan. Sangatlah
tidak mungkin untuk mengamati secara langsung, tetapi kita dapat menyimpulkan bahwa hal itu muncul dari tindakan seseorang.
Proses pembeajaran terbagi atas, eksperiental yaitu pengalaman mengubah perilaku anda. Dan, pembelajaran konseptual, yaitu
yang tidak dipelajari melalui pengalaman langsung. Tiap tiap proses pembelajaran akan memberikan porsi masing-masing dalam
menentukan kebutuhan dan bagaimana keputusan yang paling tepat untuk memenuhinya.
d. Kepercayaan dan sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriktif yang memiliki seseorang terhadap sesuatu. Kepercayaan atau keyakinan adalh
suatu pola diorganisasi melalui pengetahuan yang kemudian dipegang oleh seorang individu sebagai suatu kebenaran dalam
hidupnya. Keyakinan ini mungkin berdasarkan pada pengetahuan, kebenaran, atau berita dan referensi dari mulut ke mulut. Para
konsumen cenderung untuk mengembangkan serangkaian keyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan sebagainya.
Suatu sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memberikan respon secara konsisten terhadap suatu obyek yang diberikan, seperti halnya suatu merk, atau obyek penilaian lainnya
yang menjadi penentu keputusan konsumen dalam berperilaku . sikap tergantung pada sistem nilai dari seseorang individu yang
mewakili stasndar pribadi tentang baik dan buruk, benar dan salah, dan seterusnya. Oleh karena itu, sikap cenderung lebih tahan lama
dan kompleks dibandingka dengan kepercayaan
2.6. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami perilaku
pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh apa yang belerja dalam tahap- tahap tersebut. Pendirian orang lainh, faktor situasi tidak di antisipasi, dan
resiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan pembelian, demikian pula tingkat kepuasan pasca pembelian konsumen dan tingkat
pasca pembelian di pihak perusahaan. Pelanggan yang tidak puas akan menghentikan pembelian produk yang bersangkutan dan kemungkinan
akan menyebarkan berita tersebut pada teman-teman mereka. Karena itu perusahaan harus berusaha memastikan kepuasan konsumen pada semua
tingkat dalam proses pembelian Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diiuraikan sebagai berikutUjang
Sumarwan,2004:16:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Pengenalan masalah