Marketing Mix Kebijakan Penentuan Harga dan Indexing

b. Kebijaksanaan Fiskal

Kebijaksanaan ini menyangkut penaturan pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total yang berupa pengurangan pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak dan dengan demikian akan dapat menekan peredaran uang dalam masyarakat

c. Kebijakan yang Berkaitan Dengan Output

Kanaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapi misalnya dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang didalam negeri cenderung menurunkan harga

d. Kebijakan Penentuan Harga dan Indexing

Ini dilakukan dengan penentuan ceiling harga, serta mendasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji atau upah dengan demikian gaji upah secara riil tetap. Kalau indeks harga naik, maka gaji upah juga dinaikkan

2.7.4. Marketing Mix

Marketing mix Stimulasi pasar atau bauran pemasaran adalah faktor pemasaran yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan transaksi ekonomi yang merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Istilah bauran pemasaran mengacu pada panduan strategi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Strategi untuk keempat komponen tersebut harus dipadukan untuk mencapai hasil yang optimal.

2.7.4.1. Produk

Pengertian produk menurut kotler seperti yang dikutip oleh Kasmir 2004:136 adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Sedangkan menurut W.J. Stanton yang dikutip oleh Buchari Alma 2004:139 menyatakan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual pengecer, dan pelayanan pebrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya. Dalam buku lain Kotler berpendapat bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan ide. Buchari Alma 2004:139 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Dan hal tersebut memerlukan pengorbanan sebagai balas jasa. Adapun ciri-ciri karakterisrik jasa antara lain Kasmir,2004:136 : a. Tidak berwujud Artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmatii sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi b. Tidak terpisahkan Artinya antara si pembeli jasa dengan si penjual jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat dititipkan melalui orang lain c. Beraneka ragam Memiliki beraneka ragam bentuk atau wahana seperti waktu dan sifat d. Tidak tahan lama Artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi Produk perbankan yang diluncurkan kepasar, agar mendapat respon positif maka diperlukan strategi-strategi tertentu yang disebut strategi produk. Tingkatan Produk Usaha untuk merencanakan produk yang dapat ditawarkan kepasar, dimana perencana produk harus ber pikir secara mendalam dengan memahami 5 lima tingkatan produk, sehingga tiap-tiap tingkatan mampu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan pada akhirnya kelima tingkat tersebut akan membentuk suatu hierarchie niali pelanggan. Kellima tingkatan produk tersebut terdiri atas Angipora,2002:153: 1. Produk utama inti Copre Benefit adalah produk yang sesungguhnya dibeli konsumen karena memiliki manfaat utama atau sesungguhnya 2. Produk dasar Basic Product atau disebut produk generik adalah produk yang mencerminkan versi dasar fungsional dari suatu produk. 3. Produk yang diharapkan Expected product yaitu suatu kumpulan atribut dan kondisi yang baiasanya diharapkan dan disetujui pelanggan ketika mereka membeli produk tersebut 4. Produk yang ditingkatkan Augmented Product atau sering disebut dengan produk tambahan, yaitu suatu pelayanan tambahan yang diberikan unutk memenuhi keinginan pelanggan dan bahkan melampaui harapan mereka, sehingga mampu membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaing 5. Produk Potensial Potential Product yaitu semua tambahan yang mencakup segala pengikatan dan tranformasi pada produk yang mungkin dilakkukan dimasa datang. Klasifikasi Produk Untuk mengklasifikasikan produk yang akan dihasilkan, didasarkan pada berbagai macam karakteristik produk dan dilakukan atas berbagai sudut pandang Angipora,2002:157. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Barang tidak tahan lama atau sering disebut barang yang terpakai habis Non-durable goods adalah barang berwujud yang secara normal biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan 2. Barang tahan lama duable goods adalah barang berwujud adalah barang berwujud yang biasanya secara normal dapat bertahan lama sehingga dapat digunakan dalam banyak pemakaian 3. Jasa services adalah suatu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa merupakan benda tidak berwujud, tidak dapat dipidahkan dan mudah habis. Diatas adalah pengklasifikasian barang berdasarkan daya tahannya. Jika didasarkan pada tujuan pemakaiannya, barang diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Barang konsumsi consumer goods Adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan sendiri atau dipakai secara bersama dengan anggota keluarga lainnya 2. Barang industri industrial goods Adalah barang yang dibeli oleh kalangan industriawani yang akan digunakan untuk mendukung berbagai keperluan seperti:  Untuk diproses, diproduksi menjadi barrang lain, kemudian dijual kembali oleh produsen kepada sasaran konsumen yang dituju  Untuk dijual kembalil oleh pedagang tanpa dilakukan transformasi fisik melakukan proses produksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jenis-jenis Produk Bank Produk bank digolongkan dalam produk jasa yang ditawarka dalam bentuk yang beraneka ragam. Semakin lengkap jenis produknya maka makin baik, sehingga untuk memperoleh produk bank nasabah cukup mendatangi satu bank saja. Produk bank tersebut meliputi: 1. Menghimpun dana Funding dalam bentuk: a. Rekening giro b. Rekening tabungan c. Rekening deposito 2. Menyalurkan dana Lending dalam bentuk: a. Kredit invesatasi b. Kredit modal kerja c. Kredit perdagangan d. Kredit konsumtif e. Kredit produktif 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya Services seperti: a. Transfer b. Inkaso c. Kliring d. Safe deposit box e. Bank card f. Bank notes valas g. Bank garansi h. Referensi bank i. Bank draft j. LC k. Cek wisata travellers cheque l. Jual beli surat-surat berharga. Dan, jasa-jasa lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.4.2. Harga

Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Salah menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan yang tercermin dari tanggapan serta minat konsumen. Bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional pengertian harga berdasarkan bunga terdapat 3 macam yaitu: a. Harga beli, adalah bunga yang diberikan kepada para nasabah yang memiliki simpanan b. Harga jual adalah harga yang dibebankan kepada penerima kredit c. Biaya adalah ketentuan terhadap berbagai jenis jasa yang ditawarkan. Sedangkan harga bagi bank yang berprisip syariah adalah bagi hasil Menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Angipora 2002:268 harga adalah jumlah uang kemungkinan ditambah beberapa barang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya Juga dalam kutipan Angipora tentang pendapat Jerome Mc Charthy, yang berpendapat bahwa harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu. 2002:268 Dalam kegiatan perbankan konvensional ada tiga macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya : a. Bunga simpanan Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemiliik simpanan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Bunga pinjaman Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayarkan oleh nasabah peminjam kepada bank e. Biaya-biaya biaya-biaya yang ditentukan oleh bank seperti biaya administrasi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran dan biaya-biaya lainnya yang kita kenal dangan nama fee based Ketiga macam harga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut: a. Untuk bertahan hidup Artinya, dalam kondisi tertentu, terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dlam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku dupasaran. b. Untuk memaksimalkan laba Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan c. Untuk memperbesar market share Penentuan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah nasabah meningkat dan diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk yang ditawarkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Mutu produk Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biassnya harga ditentukan setinggi mungkin dan untuk bunga simpanan ditawarkan daengan suku bunga rendah e. karena pesaing dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing. Pentingnya Harga Suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit baik di dalam perekonomian maupun di dalam perusahaan.. pengaruh harga terhadap kedua aspek tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Dalam perekonomian Harga pasar dari sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi sepeerti tenaga kerja, tanah, modal, dan skill. Dalam metode tersebut sebenarnya harga menjadi pengatur dasar pada sistem perekonomian secara kesaluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber-sumber yang ada. Suatu tingkat upah yang tinggi dapat menarik tenaga kerja yang lebih banyak dan skill yang lebih baik. Penetapan tingkat bunga yang tinggi akan menarik penarik modal yang lebih banyak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Dalam perusahaan Penetapan harga sesuatu barang atau jasa oleh perusahaan memberikan pengaruh yang tidak sedikit bagi perushan karena: a. Harga menentukan bagi permintaan pasarnya. b. Harga dapat mempengaruhi posisi pesaingan perusahaan dan mempengaruhi market sharenya c. Harga akan memberikan hasil maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih d. Harga juga dapat mempengaruhi program pemasaran perusahaan. Hal lain yang dapat dilihat dari sisi perusahaan bahwa harga merupakan suatu cara bagi produsen untuk membedakan penawaran barangnya dari para pesaing Komponen-komponen Penentu Harga Bunga Kredit Kredit merupakan unsur pendapatan bank, sedang bunga pinjaman merupakan unsur biaya yang harus ditanggung. Oleh karena itu, kedua unsur bunga ini sanggat menentukan besar kecilnya laba bank. Dan, untuk menghindari kerugian dalam pembiayaan perbankan maka terdapat beberapa komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Total biaya dana cost of fund Total biaya dana merupakan biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambah dengan cadangan minimum wajib yang ditetapkan pemerintah 2. Laba yang diinginkan Laba yang diinginkan merupakan laba atau keuntungan yang ingin diperoleh bank dan biasanya dalam persentase tertentu 3. Cadangan resiko kredit macet Cadangan resiko kredit macet merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan, karena setiap kredit diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak terbayar 4. Biaya operasional Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank ddalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. 5. Pajak Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasillitas kredit kepada nasabahnya

2.7.4.3. Lokasi

Pada hal ini yang kita bahas adalah bank, jadi pengertian lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. Disamping lokasi itu sendiri, hal lain yang juga mendukung lokasi tersebut adalah layout gedung dan layout ruangan bank itu sendiri. Karena akan berpengaruh terhadap kenyamanan nasabah. Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout bank adalah sebagai berikut : a. Agar bank dapat menentukan lokasi yang tepat untuk lokasi kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas atau lokasi mesin-mesin ATM. Tujuannya agar memudahkan nasabah berhubungan atau melakukan transaksi daengan bank b. Agar bank dapat menentukan dan membeli atau menggunakan teknologi yang paling tepat dalam memberikan kecepatan dan keakuratan guna melayani nasabah c. Agar bank dapat menentukan layout yang sesuai dengan standar keamanan, keindahan dan kenyamanan bagi nasabahnya d. Agar bank dapat menentukan metode antrian yang paling optimal, terutama pada hari atau jam-jam sibuk, baik didepan teller atau kkasir e. Agar bank dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang Untuk menentukan tingkatan atau jenis-jenis kantor bank dapat dilihat dari pembagian berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Kantor pusat Kantor pusat merupakan kantor di mana semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan terdapat dikantor ini. b. Kantor wilayah Kantor wilayah merupakan kantor yang membawahi beberapa cabang untuk beberapa wilayah. Tujuannya adalah untuk memudahkan koordinasi antar cabang dalam wilayah tersebut c. Kantor cabang penuh Kantor cabang penuh merupakan salah satu kantor cabang yang memberikan jasa bank paling lengkap. d. Kantor cabang pembantu Kantor cabang pembantu merupakan kantor cabang yang berada dibawah kantor cabang penuh dan kegiatan jasa yang dilayani hanya sebagian dari kegiatan kantor cabang penuh e. Kantor kas Kantor kas merupakan kantor ban yang palling kecil di mana kegiatannya hanya meliputi teller kasir saja. Penentuan tingkatan dan lokasi dari bank juga sangat didasarkan pada berbagai pertimbangan. Penentuan lokasi bank tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik 2. Dekat dengan perkantoran 3. Dekat dengan pasar 4. Dekat dengan perumahan atau masyarakat 5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi. Pertimbangan Penentuan Layout Gedung dan Ruangan Setelah penentuan lokasi, maka langkah selanjutnya adalah pertimbangan layout gedung dan layout ruangan. Bertujuan untuk kenyamanan pelanggan dan keamanan dalam berhubungan dengan bank. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk layout gedung adalah sebagai berikut: 1. Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid, artinya gedung tersebut megah atau terkesan artistik, kuno. 2. Lokasi parkir luas dan aman, hal ini memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan perasaaan aman 3. Keamanan di sekitar gedung juga harus diperhatikan dengan menyediakan pos-pos keamanan yang dianggap perlu 4. Tersedia tempat ibadah, terutama apabila bank tersebut terletak di gedung sendiri 5. Tersedia telepon umum atau fasilitas lainnya khusus untuk nasabah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sedangkan untuk layout ruangan yang harus diperhatikan adalah : 1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega 2. Tata letak kursi dan meja yang trsusun rapi dan dapat dengan mudah dipindah-pinddahkan 3. Hiasan dalam ruagan yang menarik, sehingga terasa ruangan tersebut hidup dan tidak terkesan kaku 4. Sarana hiburan seperti musik-musik lembut , sehingga ada rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir kebosanan Jenis-jenis penyusunan layout peralatan adalah: 1. Process Layout Functional Layout Merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sama dadlam suatu kelompok atau satu ruangan 2. Product Layout Flow Line Layout Merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang berurutan sesuai dengan fungsinya masing-masing atau proses yang akan dikerjakan dalam suatu kelompok atau satu ruangan

2.7.4.4. Promosi

Pengertian promosi Buchari Alma 2004:179 promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Kotler yang juga dalam buku Buchari Alma dalm bentuk kutipan menyatakan bahwa, promosi adalah usaha yang dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dangan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses mambagi ide, informaso, atau perasaan kepada audiens Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak kalah pentingnya. Karena melalui kegiatan inilah masyarakat dapat mengetahui kehadiran produk tersebut, berikut manfaat, harga, dimana dapat memperolehnya dan kelebihan produk tersebut jika dibandingkan dengan produk sejenis dari para pesaing. Secara garis besar sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan adalah sebagi berikut: a. Periklanan Advertising Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spoanduk, brosur, billboard, koran, majalah, televisi atau radio-radio Iklan adalah saran promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan pesaing. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi calon nasabah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Promosi penjualan sales promotion Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu dan kondisi tertentu terhadap barang-barang yang tertentu pula. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk dan jasa yang ditawrkan. Tentu saja agar nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin c. Publisitas publicity Merupakan promosi yang dilakukan untuk mengikatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olahraga. Publlisitas merupakan kegiatan promosi utntuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lailnnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi. d. Penjualan pribadi personal selling Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah. Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pejabat bank. Personal selling juga dilakukan melalui merekrut tenaga-tenaga salesman dan salesgirl untuk melakukan penjualan person to person atau door to door. Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa keuntungan bagi bank antara lain : 1. Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk bank kepada nasabah secara rinci 2. Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang kelemahan produk kita langsung dari nasabah terutama dari keluhan yang nasabah sampaikan termasuk informasi dari nasabah tentang bank lain 3. Memungkinkan bank dapat langsung mempengaruhi nasabah dengan berbagai argumen yang kita miliki 4. Memungkinkan hubunan terjalin akrab antara bank dengan nasabah 5. Petugas bank memberikan pelayanan merupakan citra bank yang diberikan kepada nasabah apabila pelayanan yang diberika baik dan memuaskan 6. Membuat situasi seolah-olah mengharuskan nasabah mendengarkan, memperhatikan dan menanggapi bank yang biasanya secara spesifik dilakukan oleh costumer service Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.5. Kualitas jasa

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus Nasabah Muslim PT BRI (Persero) Tbk, Cabang Sleman, Yogyakarta)

0 4 31

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus Nasabah Muslim PT BRI (Persero) Tbk, Cabang Sleman, Yogyakarta)

0 5 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK BRI SYARIAH DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS : BANK BRI SYARIAH CABANG DARMO).

0 2 99

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA KREDIT PERBANKAN PADA BANK KONVENSIONAL (STUDI KASUS BRI CABANG WARU).

0 0 118

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Nasabah Menbung Di Bank BRI Cabang Kediri (Studi Kasus di Wilayah Kediri).

2 6 132

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK BANK KONVENSIONAL DI PT. BRI PERSERO CABANG SEDATI (STUDI KASUS MENGENAI KEPUTUSAN NASABAH)

0 0 12

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK BRI SYARIAH DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS : BANK BRI SYARIAH CABANG DARMO)

0 0 19