a. Pengenalan masalah
Proses pembelian diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapt p[erbedaa antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yag diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dari kebutuhan normal seseorang
seperti rasa lapar, dahaga, meningkat suatu tingkat tertentu dan berubah menjadi dorongan
b. Pencarian informasi
Seorang konsumen yang mulai minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Kita dapat membedakan dua tingkat
yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Secara umum konsumen
menerima informasi teerbanyak dari suatu produk dari sumber komersial yaitu sumbeer yang didominasi oleh pemasar. Pada sisi lain,
informasi yang palling efektif justru berasal dari sumbeer-sumber pribadi. Setiap sumberinformasi melaksanakan suatu fungsi yang agak
berbeda dalam mempengaruhi keputusan membeli. Informasi komeersial umumnya melaksanakan fungsi memberitahukan,
sedangkan sumber pribadi melaksanakan fungsi legitimasi dan evaluasi
c. Evaluasi alternatif
Bagaimana konsumen memproses informasi tentang pamilihan merek untuk membuat keputusan akhir. Ternyata tidak ada proses evaluasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada seluruh situasi pembelian.
Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat konitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk
penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada petimbangan yang sadar dan rasional.
d. Keputusan membeli
Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek- merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga
membentuk tujuan membeli untuk merek yang palling disukai. Walaupun demikian, dua faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli
dan keputusan membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pililhan
seseorang akn tergantung pada dua hal 1 intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen. Dan 2
motivasi konsumen uhntuk menuruti keinginan orang lain tersebuut. Smakin tinggi intensitas sikap negatif orang lain akan semakin dekat
hubungan orang tersebut dengna konsumen, maka semakin besar kemungkinan keonsumen akan menyesuaikan tujuan pembelian.
e. Perilaku pasca pembelian