melihat nilai estimasi setiap construct standardize regresion weigths terhadap setiap butir sebagai indikatornya.
3.5.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal
Pengaruh langsung koefisien lajur diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikansi pembanding nilaii CR Critical
Rasio atau P Probabilitas yang sama dengan nilai t hitung. Apabila t hitung lebih besar daripada t tabel berarti signifikan
3.5.4. Evaluasi Model
Pola “confirmatory” menenjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dangan penngujian fit sntara
model teoritis dan data empiris Hair et. al.1998. jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai
yang diperkuat. Sebaliknya, suatu model teoritis tidak dapat diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat
menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan Structural Equation
Modeling. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai kriteria Goodness Of Fit, yakni Chi-square, Probability, RMSEA, GFI,
TLI, CFI, AGFI, CMINDF.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 3.1 : Goodness of Fit Indices
GOODNESS OF FiT INDEX
KETERANGAN CUT-OFF VALUE
X
2
- Chi-square
Menguji apakah covariance populasi yang destimasi sama
dengan covariance sampel apakah model sesuai dengan
data Diharapkan kecil, 1 s.d 5
atau paling baik diantara 1 dan 2
Propability Uji signifikansi terhadap
perbedaan matriks covariance data dan matriks covariance yang
diestimasi Minimum 0,1 atau 0,2 atau
≥ 0,05
RMSEA Mengkonfirmasi kelemahan Chi-
square pada sampel besar ≤ 0,08
GFI Menghitung proporsi
tertimbang varians dalam metriks sampel
yang dijelaskan oleh matriks coveriance populasi yang
diestimasi analog dengan R
2
dalam regresi berganda ≥0,90
AGFI GFI yang disesuaikan terhadap
DF ≥0,90
CMINDDF Kesesuaian antara data dan
model ≤ 2,00
TLI Pembandingan antara model yang
diuji terhadap baseline model ≥ 0,95
CFI Uji kelayakan model yang tidak
sensitive terhadap besarnya sampel dan kerumitan model
≥ 0,94
Sumber: Hair et.al., 1998
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia
Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwoketosche Hulpen Spaarbank der Inlandsche Hoofdeen atau bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan
Indonesia Pribumi. Bank ini berdiri pada tanggal 16 Desember 1985, yang dijadikan sebagai hari kelahiran bank BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan peraturan pemerintah No. 1 Tahun 1946 pasal 1 disebutkan bahwa Bank BRI adalah
Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dengan adanya perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat
terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank
Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu, melalui PERPU No. 1 tahun 1960, dibentuk Bank Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan
peleburan dari bank BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatchappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden
Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.