Instrumen dan Teknik Penilaian

SMK NEGERI 2 DEPOK 238 interior

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Konsep dasar perencanaan desain interior Ada beberapa konsep yang biasanya digunakan dalam penataan desain. Konsep rustik yang cenderung menggunakan material kayu akhir – akhir ini sangat digemari masyarakat. Namun, konsep desain lain seperti konsep klasik, minimalis, futuristik dan eklektik pun masih banyak peminatnya. Berbagai konsep interior yang dibahas yaitu rustic, klasik, modern, futuristik, dan eklektik. 2. Fungsi dan zonasi ruang Permasalahan fungsi ruangan ini akan berkaitan dengan pengguna ruangan tersebut nantinya.Contohnya seperti ruangan publik pada sebuah lobby yang harus memperhatikan kebutuhan setiap orang yang datang dan akan menggunakan lobby tersebut,semua orang harus diperhatikan mulai dari pengunjung usia dewasa,anak‐anak, manula bahkan untuk pengunjung dengan keterbatasan fisik atau cacat. Untuk ruangan dengan fungsi yang bersifat pribadi maka kebutuhan harus disesuaikan juga dengan individu yang akan menggunakan ruangan tersebut. permasalahan perancangan interior ini juga akan berkaitan dengan kebutuhan kusus dari individu pengguna ruang termasuk hal yang berkaitan dengan keselamatan dan kemudahaan untuk pengguna ruang seperti ruangan yang dirancang khusus untuk orang cacat atau manula. Dalam membuat zonasi ruang biasanya menggunakan denah ruangan secara keseluruhan, tetapi disini yang digunakan hanya berupadenah kasar tanpa bentuk saja. Dari denah ini kemudian barulah dibuat zonasi menurut ruang – ruang yang ingin dirancang sesuai dengan sifat ruang tersebut. Membuat zonasi hanya berupa arsiran ruang menurut sifatnya, ruang diarsir, biasanya arsirannya bermacam – macam. Tetapi sering kali digunakan adalah arsiran untuk ruangan yang bersifat publik lebih renggang dari arsiran ruang semi rapat. Tetapi hal ini tidak memikat karena arsiran ini tetap harus diberikan keterangan yang menjelaskan jenis sifat ruang tersebut. 3. Perencanaan luas ruang pada konsep ruang desain interior Berdasarkan informasi yang didapatkan sebelum perencanaan suatu ruang, dianalisis terlebih dahulu dalam kebutuhan suatu ruang berdasarkan aktifitas setiap individu yang berperan dalam ruangan itu sendiri, kemudian baru dapat dijabarkan kebutuhan ruang apa saja yang dibutuhkan. Dan kemudian ditentukan luasan standar ruangan tiap individu dalam meter persegi yang bisa didapat dari berbagai sumber, yang dalam hal ini dapat dilihat pada Buku Data Arsitektur