Uji Regresi Linier Sederhana

Keterangan: � �� = Korelasi antara variabel X dan Y x = Selisih nilai X dengan rata-rata variabel X � � − �� y = Selisih nilai Y dengan rata-rata variabel Y � � − ��

4. Uji Koefesien Determinasi

Uji koefesien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varians dari variabel dependen. Koefesien ini juga disebut koefesien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. 25 Dalam output SPSS 20.0 for windows, koefesien determinasi dapat diketahui dari nilai R square pada tabel model summary. Dimana interval nilai R square yaitu antara nol sampai dengan satu. Nilai koefesien determinasi atau R square besarnya adalah kuadrad dari koefesien korelasi � 2 . Dengan demikian koefesien determinasi dapat dihitung dengan rumus: 26 KD = � � x 100 Dimana: KD = Koefesien Determinasi angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan suatu variabel terhadap variasi variabel yang lain 25 Sugiyono, Statistik untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012, hal. 231 26 Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta: Andi, 2006, h. 123 � 2 = Kuadrat Koefesien Korelasi Nilai R square dalam output SPSS 20.0 for wondows

5. Uji F-test Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Hasil uji F dapat dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig. Menggunakan taraf signifikansi 5 0,05, jika nilai probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun, jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji F bisa dilakukan dengan bantuan software SPSS 20.0.

6. Uji T-test Parsial

Uji koefesien korelasi parsial yaitu uji statistik untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen, dimana salah satu variabel independennya dibuat tetap atau dikendalikan. 27 Adapun untuk mengetahui signifikan atau tidak koefesien korelasi parsial yang di peroleh maka dilakukan uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 28 � = �√� − � √1 − � 2 Dimana: t = Koefesien korelasi parsial n = Jumlah sampel r = Koefesien korelasi m = Banyaknya variabel 27 Sugiyono, Statistik untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 235 28 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 184