Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Rasional dan relistis adalah analisis terhadap suatu masalah, suatu hal dan suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan. 57 Sedangkan menurut Abu Al-Ghifari, aspek-aspek percaya diri meliputi: a. Berani mengambil resiko. b. Mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan. c. Menetapkan tujuan yang realistis. 58 Aspek-aspek kepercayaan diri menurut Guilford adalah sebagai beikut: a. Individu merasa adekuat keyakinan terhadap kemampuan diri Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Individu merasa optimis, cukup berambisi dan tidak berlebihan. Manifestasi dari keadaan ini antara lain individu mempercayai kemampuan sendiri sehingga tidak perlu bantuan orang lain, sanggup bekerja keras, mampu menghadapi tugas dengan baik dan bekerja secara efektif, serta bertanggung jawab atas keputusan dan pekerjaannya. b. Individu merasa dapat diterima oleh kelompok kemampuan bersosialisasi Hal ini didasari oleh keyakinan terhadap kemampuannya, khusunya dalam hubungan sosial, individu merasa bahwa kelompok atau orang lain menyukainya. Manifestasi dari keadaan ini antara lain individu aktif menghadapi keadaan lingkungan, berani mengemukakan apa yang 57 Ghufron dan Risnawati, Teori-Teori Psikologi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, h. 35 58 Abu Al-Ghifari, Percaya Diri Sepanjang Hari, Bandung: Mujahid, 2004, h. 37 menjadi ide-ide secara bertanggung jawab dan tidak mementingkan diri sendiri. c. Memiliki ketenangan sikap Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan dan kemampuannya. Individu merasa tenang menghadapi berbagai macam situasi. Manifestasi dari keadaan ini antara lain individu merasa tenang, tidak mudah gugup, cukup toleran terhadap berbagai macam situasi dan tidak membandingka diri dengan orang lain. 59 Dengan demikian, aspek rasa percaya diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek internal yang terdiri dari diri sendiri dan aspek eksternal yang terdiri dari keluarga, masyarakat, dan petugas.

C. Narapidana

1. Pengertian Narapidana

Narapidana secara terminologi berarti orang yang sedang menjalani pidana hilang kemerdekaan di lembaga pemasyarakatan 34 . Arti dari pidana itu sendiri secara terminologi adalah hukuman yang dijatuhkan terhadap orang yang terbukti bersalah melakukan delik berdasarkan putusan yang berkekuatan hukum yang tetap 35 . Menurut Yusfar Lubis, narapidana adalah seorang terhukum yang dikenakan pidana dengan menghilangkan kemerdekaannya ditengah-tengah masyarakat yang telah mendapat keputusan pengadilan hakim. 60 Pidana 59 Teguh Iman Santoso, Pengaruh Kepercayaan Diri dan Adversity Quotient Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun Ajaran 20112012, Skripsi S1 Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h. 33-34 60 Yusfar Lubis, Metodologi Dakwah Terhadap Narapidana, Jakarta: Proyek Penerangan Departemen Agama, 1978, h. 13