a
1
= Angka arah atau koefisien regresi untuk variabel bebas ke-1
a
n
= Angka arah atau koefisien regresi untuk variabel ke-n
3. Uji Koefisien Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik hubungan yang bersifat simetris, kausal,
dan reciprocal.
22
Uji koefesien korelasi dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kekuatan dan arah hubungan
antara variabel independen yaitu pembinaan agama dan variabel dependen rasa percaya diri. Untuk mengetahui kekuatan hubungan kedua variabel
tersebut yaitu dengan cara menginterpretasikan nilai yang diperoleh dari uji koefesien korelasi dengan berpedoman pada ketentuan berikut:
Tabel 5. Interval Koefesien Korelasi dan Kekuatan Hubungan
23
No Interval Nilai
Kekuatan Hubungan
1 2
3 4
5 6
7 KK = 0,00
0,00 KK 0,20 0,20 KK 0,40
0,40 KK 0,70 0,70 KK 0,90
0,90 KK 1,00 KK = 1,00
Tidak ada Sangat rendah atau lemah sekali
Rendah atau lemah tapi pasti Cukup berarti atau sedang
Tinggi atau kuat Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan
Sempurna
Untuk menentukan besarnya koefesien korelasi digunakan rumus sebagai berikut:
24
�
�� =
∑ �� �∑ �
2
�
2
22
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarians dengan Program SPSS, Semarang: UNDIP, 2003, h. 260
23
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 44
24
Sugiyono, Statistik untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 228
Keterangan:
�
��
= Korelasi antara variabel X dan Y
x
= Selisih nilai X dengan rata-rata variabel X �
�
− �� y
= Selisih nilai Y dengan rata-rata variabel Y �
�
− ��
4. Uji Koefesien Determinasi
Uji koefesien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varians dari variabel
dependen. Koefesien ini juga disebut koefesien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi
pada variabel independen.
25
Dalam output SPSS 20.0 for windows, koefesien determinasi dapat diketahui dari nilai R square pada tabel model summary. Dimana interval
nilai R square yaitu antara nol sampai dengan satu. Nilai koefesien determinasi atau R square besarnya adalah kuadrad dari koefesien korelasi
�
2
. Dengan demikian koefesien determinasi dapat dihitung dengan rumus:
26
KD = �
�
x 100
Dimana: KD = Koefesien Determinasi angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan
suatu variabel terhadap variasi variabel yang lain
25
Sugiyono, Statistik untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012, hal. 231
26
Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta: Andi, 2006, h. 123