menjadi ide-ide secara bertanggung jawab dan tidak mementingkan diri sendiri.
c. Memiliki ketenangan sikap
Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan dan kemampuannya. Individu merasa tenang menghadapi berbagai macam
situasi. Manifestasi dari keadaan ini antara lain individu merasa tenang, tidak mudah gugup, cukup toleran terhadap berbagai macam situasi dan
tidak membandingka diri dengan orang lain.
59
Dengan demikian, aspek rasa percaya diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek internal yang terdiri dari diri sendiri dan aspek
eksternal yang terdiri dari keluarga, masyarakat, dan petugas.
C. Narapidana
1. Pengertian Narapidana
Narapidana secara terminologi berarti orang yang sedang menjalani pidana hilang kemerdekaan di lembaga pemasyarakatan
34
. Arti dari pidana itu sendiri secara terminologi adalah hukuman yang dijatuhkan
terhadap orang yang terbukti bersalah melakukan delik berdasarkan putusan yang berkekuatan hukum yang tetap
35
. Menurut Yusfar Lubis, narapidana adalah seorang terhukum yang
dikenakan pidana dengan menghilangkan kemerdekaannya ditengah-tengah masyarakat yang telah mendapat keputusan pengadilan hakim.
60
Pidana
59
Teguh Iman Santoso, Pengaruh Kepercayaan Diri dan Adversity Quotient Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta
Tahun Ajaran 20112012, Skripsi S1 Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h. 33-34
60
Yusfar Lubis, Metodologi Dakwah Terhadap Narapidana, Jakarta: Proyek Penerangan Departemen Agama, 1978, h. 13
penjara KUHP, 10 yaitu pidana yang berupa hilang kemerdekaan seumur hidup atau sementara waktu yang harus dijalani narapidana di lembaga
pemasyarakatan.
36
2. Jenis Sanksi Pidana
Jenis sanksi yang digunakan dalam konsep KUHP, terdiri dari jenis “pidana” dan “tindakan”. Masing-masing jenis sanksi ini terdiri dari:
1. Pidana
a. Pidana Pokok
1 Pidana penjara.
2 Pidana tutupan.
3 Pidana pengawasan.
4 Pidana denda.
5 Pidana kerja sosial.
b. Pidana tambahan
1 Pencabutan hak-hak tertentu.
2 Perampasan barang-barang tertentu dan tagihan.
3 Pengumuman putusan hakim.
4 Pembayaran ganti kerugian.
5 Pemenuhan kewajiban.
2. Tindakan
a. Untuk orang yang tidak atau kurang mampu bertanggung jawab
“tindakan” dijatuhkan tanpa pidana: 1
Perawatan di rumah sakit jiwa. 2
Penyerahan kepada pemerintah.