GAMBARAN UMUM DAN HASIL ANALISIS DATA PENUTUP
terdiri dari “a” yang berarti tidak dan “gama” yang artinya pergi. Jadi agama mengandung arti tidak pergi, tetap ditempat atau diwarisi turun-temurun.
6
Secara istilah agama adalah mempercayai adanya yang Maha Mengetahui, Menguasai, Menciptakan dan Mengawasi alam semesta dan yang telah
menganugerahkan kepada manusia suatu watak rohani.
7
Pengertian Agama menurut para ahli adalah sebagai berikut: a.
Menurut Al-Syahrastani, agama adalah kekuatan dan kepatuhan yang terkadang biasa diartikan sebagai pembalasan dan perhitungan
amal perbuatan di akhirat. b.
Menurut Prof. Dr. Bouquet mendefinisikan agama adalah hubungan yang tetap antara diri manusia dengan yang bukan manusia bersifat
suci dan supernatural, dan bersifat berada dengan sendirinya dan mempunyai kekuasaan absolut yang disebut Tuhan.
8
c. Menurut Zakiah Darajat, agama adalah kebutuhan jiwa atau psikis
manusia yang akan mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup, kelakuan dan cara menghadapi tiap-tiap masalah.
9
Sedangkan Arif Budiman melihat agama dalam dua kategori yakni: a.
Agama sebagai keimanan doktrin, dimana orang percaya terhadap kehidupan kekal dikemudian hari, lalu orang mengabdikan dirinya
untuk kepercayaan tersebut.
6
Harun Nasution, ed, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1994, h. 9
7
M. Razak, Dinul Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1989, h. 60
8
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998, cet. Ke-3, h. 13.
9
Zakiah Darajat, Pendidikan Agama Dan Pembinaan Mental, Jakarta: Bulan Bintang, 1982, Cet. Ke-3, h. 52.
b. Agama yang mempengaruhi perilaku manusia. Oleh karena itu
agama identik dengan kebudayaan.
10
Sedangkan Agama menurut M. Arifin dibagi menjadi dua aspek, yaitu: a.
Aspek subyektif pribadi manusia Agama mengandung pengertian tentang tingkah laku manusia, yang
dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan yang berupa getaran batin, yang mengatur dan menggerakkan tingkah laku tersebut kepada pola hubungan
dengan masyarakat serta alam sekitarnya. b.
Aspek obyektif doktriner Agama dalam pengertian ini mengandung nilai-nilai ajaran Tuhan
yang bersifat menuntun manusia kearah tujuan yang sesuai dengan kehendak ajaran tersebut. Berdasarkan aspek ini agama juga dapat
diartikan peraturan yang bersifat Ilahi dari Tuhan yang menuntun orang-orang berakal budi ke arah ikhtiar untuk mencapai kesejahteraan
hidup di dunia dan memperoleh kebahagiaan hidup di akhirat.
11
Pada penelitian ini saya memfokuskan kepada pembinaan Agama Islam. Agama Islam adalah agama yang bersifat universal dan menjadi rahmat bagi
seluruh alam Rahmatan lil’alamin. Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi juga memberikan tuntutan bagaimana
manusia berhubungan dengan sesamanya, dan bagaimana kedudukan manusia itu ditengah-tengah alam semesta.
12
10
Arif Budiman, Agama Demokrasi Dan Keadilan, Jakarta: PT Gramedia, 1993, h. 20.
11
M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT Golden Terayon Press, 1994, h. 1
12
Kaelany. HD, Islam Agama Universal, Jakarta: Midada Rahmah Press, 2006, h. 37