Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel penelitian

F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Ada empat metode pengumpulan data proses penelitan. Keempat media tersebut adalah kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi Sukardi, 2012: 75. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu kuesioner dan dokumentasi : a. Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya oleh responden Sugiyono, 2009: 199. Angket atau kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang delapan subvariabel lingkungan belajar siswa. b. Dokumentasi Suharsimi Arikunto 2010: 201 menyatakan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data berupa hal-hal atau variabel dari berbagai dokumentasi seperti catatan, transkip buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat dan agenda. Pengumpulan data melalui metode ini dengan menghimpun dokumen-dokumen MTsN Wonokromo Bantul antara lain data prestasi belajar siswa MTsN Wonokromo Tahun Pelajaran 20152016, letak geografis madrasah, visi misi madrasah, jumlah siswa serta arsip-arsip lain sabagai pelengkap data dalam penulisan laporan.

2. Instrument Penelitian

Menurut Sukardi 2012: 75, secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitaian ini adalah Angket dan dokumentasi. Instrument ini merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data. a. Angket Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan pada waktu meneliti. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang jawabannya ditentukan oleh peneliti dan responden diharapkan memilih jawaban yang tersedia serta sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Skala pengukuran yang digunakan dalam instrument lingkungan belajar siswa ini adalah Skala Likert dengan empat pilihan kemungkinan jawaban. Skor dari masing-masing butir pertanyaan antara 1 sampai dengan 4. Untuk pertanyaan yang jawabannya a skornya 4, jawaban b skornya 3, jawaban c skornya 2, dan jawaban d skornyan 1. Adapun kisi-kisi dari angket tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Angket Lingkungan Belajar Siswa yang tinggal di pesantren No Faktor No. Soal Jumlah Soal 1 Sarana Prasarana Belajar 1, 2, 3, 4, 5 5 2 Perhatian Pemilik dan Pengurus Pesantren 6,7,8,9,10 5 3 Hubungan dengan penghuni pesantren dan masyarakat 11,12,13,14 4 4 Suasana Tempat Tinggal 15,16,17,18,19 5 5 Keadaan Sosial dan Pendapatan Orang Tua 20,21,22,23,24 5 Tabel 4. Kisi-kisi Angket Lingkungan Belajar Siswa yang tinggal di rumah sendiri No Faktor No. Soal Jumlah Soal 1 Sarana Prasarana Belajar 1,2,3,4,5 5 2 Perhatian orang tua 6,7,8,9,10 5 3 Hubungan dengan keluarga dan masyarakat 11,12,13,14 4 4 Suasana Tempat Tinggal 15,16,17,18,19 5 5 Keadaan sosial dan Pendapatan Orang Tua 20,21,22,23,24 5 b. Dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui prestasi belajar IPS siswa MTsN Wonokromo Bantul Tahun Pelajaran 20152016. Dengan cara melihat nilai yang diperoleh siswa dari dokumen yang dimiliki guru yaitu nilai ujian akhir semester gasal UAS gasal.

3. Validitas Instrumen

“Sebuah instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan. Persyaratan tersebut adalah valid dan reliabel” Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Sebelum instrument digunakan untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu instrumen diukur tingkat validitas dan reliabilitasnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas instrumen yang baik. Ada dua macam dalam menentukan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini yaitu validitas dan reliabilitas secara teoritis logis dan validitas secara empiris atau melalui uji coba. Untuk jenis instrumen penelitian berupa angket ini dilakukan secara teoritis atau sekedar meminta justifikasi kritik, saran, dan perbaikan atas kisi-kisi dan butir instrumen yang telah disusun oleh peneliti kepada dosen ahli yang terkait. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Pengujian validitas instrumen dimaksudkan untuk mendapat alat ukur yang sahih dan terpercaya. Sebuah instrumen bisa dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diharapkan dan dapat mengungkap data yang diteliti secara tepat. Uji validitas dalam angket ini menggunakan uji validitas oleh para ahli expert judgment yaitu satu orang dosen narasumber.

4. Analisis Data

a. Deskripsi Data Dimaksudkan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yang digunakan untuk penelitian. Perhitungan ini dibantu dengan program komputer SPSS for windows versi 17.0. Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut: 1. Menyusun tabel distribusi frekuensi yang berpedoman pada sugiyono 2005:26. 2. Selain disajikan dalam bentuk tabel, penyajian data akan disajikan dalam bentuk grafik batang histogram. 3. Menghitung tendency central gejala pusat yang meliputi, mean, modus dan median. 4. Menghitung variabilitas dengan menghitung standar deviasi simpangan baku. 5. Penentuan kedudukan dilakukan dengan membagi data dalam tiga kategori kelompok atas, sedang dan bawah: Kelompok atas : M+1SD dan yang lebih dari itu Kelompok sedang : antara M-1SD sampai dengan M+1SD Kelompok Bawah : M-1SD kurang dari itu Suharsimi Arikunto, 2006: 264