Kerangka Berfikir Pengajuan Hipotesis

B. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah satu variabel bebas dan satu variabel terikat. 1. Variabel terikat Y adalah prestasi belajar prestasi siswa yang tinggal di pesantren dan siswa yang tinggal di rumah sendiri 2. Variabel bebas X adalah lingkungan belajar lingkungan belajar siswa yang tinggal di pesantren dan siswa yang tinggal di rumah sendiri Hubungan antara variabel tersebut dapat digambarkan seperti gambar berikut ini: Korelasi Uji Beda Gambar 2. Paradigma hubungan antar variabel X2 Y2 X1 Y1 Y1 Y2 Keterangan : X1 : lingkungan belajar siswa yang tinggal di pesantren X2 : lingkungan belajar siswa yang tinggal di rumah sendiri Y1 : prestasi belajar siswa yang tinggal di pesantren Y2 : prestasi belajar siswa yang tinggal di rumah sendiri : Hubungan individu antara variabel bebas dan variabel terikat

C. Definisi Operasional Variabel

1. Prestasi Belajar IPS Prestasi belajar IPS adalah hasil yang dicapai dan diperoleh siswa dalam proses pembelajaran IPS yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur prestasi adalah nilai ujian UAS gasal IPS siswa MTsN Wonokromo pada tahun ajaran 20142015 yaitu berupa nilai kognitif siswa, sedangkan nilai afektif dan psikomotorik siswa tidak disertakan dalam penelitian ini. Data prestasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa data interval nilai siswa. 2. Lingkungan Belajar Siswa Lingkungan belajar siswa adalah sesuatu yang berada di sekitar siswa yang memberikan sumbangan dalam kegiatan belajar siswa. Dalam penelitian ini, data lingkungan belajar siswa juga menggunakan data interval. a. Sarana Prasarana Belajar Sarana prasarana belajar yang secara tidak langsung mempengaruhi proses belajar terdiri atas variabel-variabel sebagai berikut: 1. Penerangan adalah cahaya yang digunakan dalam proses belajar. Cahaya penerangan di ruangan tempat belajar haruslah cukup yaitu tidak boleh terlalu terang dan tidak boleh terlalu redup. Penerangan terbaik sebenarnya adalah sinar matahari. Pada siang hari, sinar matahari itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar. Caranya adalah dengan membuat jendela yang besar di ruangan belajar atau dengan mendekatkan meja ke jendela tempat sinar matahari itu. 2. Ventilasi adalah tempat yang dibuat untuk keluar masuknya udara dalam ruangan agar tetap segar dan tidak pengap. 3. Suhu udara ruang belajar adalah temperatur udara di ruang belajar. 4. Tempat belajar adalah ruang untuk belajar 5. Perabot belajar merupakan alat yang digunakan untuk belajar seperti: meja, kursi dan rak buku. 6. Kebisingan adalah keadaan dimana tempat tersebut sangat ramai atau berisik sehingga tidak kondusif untuk belajar. Hal ini sangat erat kaitannya dengan suara. b. Perhatian orang tua merupakan sikap yang ditunjukkan oleh orang tua untuk selalu mendorong anaknya dalam belajar, misalnya membantu melengkapi fasilitas belajar buku, komputer, menyediakan ruang belajar yang layak dan lain-lain dan tidak terlalu membebani anak dengan pekerjaan rumah yang lain saat anak sedang belajar dan lain-lain. c. Perhatian pemilik pesantren merupakan sikap yang ditunjukkan oleh pemilik pemondokan untuk selalu mendukung penghuni pemondok dalam belajar, misalnya memberikan jam malam, memberikan teguran dan nasehat jika ada yang membuat kesalahan, memperhatikan fasilitas pendukung belajar yang baik seperti: meja, kursi, penerangan dan lain-lain. d. Hubungan anggota keluarga adalah hubungan antara sesama anggota keluargaantar sesama anggota pemondok. e. Hubungan dengan masyarakat adalah hubungan antara responden dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. f. Suasana pemondokrumah adalah keadaan pemondokrumah apakah kondusif atau tidak untuk belajar. g. Pendapatan orang tua adalah jumlah seluruh penghasilan orang tua dalam waktu satu bulan. h. Pendidikan orang tua adalah pendidikan tertinggi yang pernah ditempuh oleh kepala rumah tangga.