2. Terdapat hubungan positif antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa yang tinggal di rumah sendiri pada mata pelajaran IPS
MTsN Wonokromo Bantul . 3. Terdapat perbedaan antara prestasi belajar siswa yang tinggal di
pesantren dengan prestasi belajar siswa yang tinggal dirumah sendiri MTsN Wonokromo Bantul.
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan
selama proses penelitian Nanang Martono, 2010: 117. Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu “Hubungan Lingkungan Belajar Dengan
Prestasi Belajar IPS Siswa Yang Tinggal di Pesantren Dan Siswa Yang Tinggal di Rumah Sendiri di Madrasah Tsanawiyah Negeri
MTsN Wonokromo Bantul Tahun Pelajaran 20152016 ” Penelitian
ini merupakan penelitian korelasi karena penelitan ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antar variabel yaitu variabel lingkungan
belajar dengan prestasi belajar IPS siswa yang tinggal di pesantren dan siswa yang tinggal di rumah sendiri.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu semua data yang diperoleh diwujudkan
dalam bentuk angka dan kemudian dianalisis dan diolah dalam bentuk analisis statistik. Sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono 2010: 73
sebagai berikut, “pendekatan kuantitatif adalah semua data berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan yang kemudian dianalisis
dan diolah dalam bentuk analisis statistik ”.
B. Variabel penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
1. Variabel terikat Y adalah prestasi belajar prestasi siswa yang tinggal di pesantren dan siswa yang tinggal di rumah sendiri
2. Variabel bebas X adalah lingkungan belajar lingkungan belajar siswa yang tinggal di pesantren dan siswa yang tinggal di rumah
sendiri Hubungan antara variabel tersebut dapat digambarkan seperti
gambar berikut ini:
Korelasi
Uji Beda Gambar 2. Paradigma hubungan antar variabel
X2 Y2
X1 Y1
Y1 Y2