Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

dari benda nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN Wonokromo Bantul Tahun Pelajaran 20152016. Jumlah seluruh siswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX MTsN Wonokromo Bantul Tahun Pelajaran 20152016 yaitu sebesar 574 siswa. Adapun populasi tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut. Table 1. Populasi siswa MTsN Wonokromo Bantul NOMOR KELAS JUMLAH 1 VII 204 2 VIII 193 3 IX 177 TOTAL 574 Sumber: Data Siswa MTsN Wonokromo Bantul Tahun Ajaran 20152016 2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 174, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sugiyono 2010: 118 menjelaskan bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari objek yang merupakan sumber data Sukandarrumidi, 2004: 50. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Jumah siswa yang tinggal di pesantren berjumlah 184 dan jumlah siswa yang tinggal di rumah sendiri berjumlah 390. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Isaac dan Michael sugiyono, 2015: 69 yaitu: Keterangan: S = jumlah sampel = Chi kuadrat yang harganya tergantung derajat kebebasan dan tingkat kesalahan. Untuk derajat kebebasan 1 dan kesalahan 5harga Chi Kuadrat= 3,841. N = Jumlah populasi P = Peluang benar 0,5 Q = Peluang Salah 0,5 d = Perbedaan antara rata-rata sampel dengan rata-rata populasi. Perbedaan yang digunakan yaitu 0,05. Dari rumus di atas bila populasi siswa yang tinggal di pesantren 184 dengan kesalahan 5 jumlah sampel adalah: = 124,42 = 124 Populasi siswa yang tinggal di rumah sendiri 390 dengan kesalahan 5 jumlah sampel adalah: = 193,04 = 193 Sampel siswa yang tinggal di pesantren 124 dan sampel siswa yang tinggal di rumah sendiri 193 bila dijumlahkan maka sampel keseluruhan adalah 317. Table 2. Jumlah sampel penelitian MTsN Wonokromo Bantul No Kelas Jumlah Keseluruhan Populasi Populasi Sampel Jumlah keseluruhan sampel Pesantren Rumah Sendiri Pesantren Rumah sendiri 1 VII A 34 6 28 6 11 18 2 VII B 35 12 23 7 11 18 3 VII C 34 17 17 8 11 18 4 VII D 34 10 24 7 11 18 5 VII E 33 12 21 7 11 18 6 VII F 34 9 25 7 11 18 7 VIII A 32 17 15 7 11 18 8 VIII B 31 8 23 7 11 18 9 VIII C 32 10 22 7 11 18 10 VIII D 32 7 25 7 11 18 11 VIII E 32 6 26 6 11 18 12 VIII F 34 8 16 7 11 18 13 IX A 29 15 14 7 11 18 14 IX B 32 14 18 7 10 17 15 IX C 32 9 23 7 10 17 16 IX D 32 6 26 6 10 17 17 IX E 32 10 22 7 10 16 18 IX F 30 8 22 7 10 16 Jumalah 574 184 390 124 193 317 Sumber: Data Siswa MTsN Wonokromo Bantul Tahun Ajaran 20152016

F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Ada empat metode pengumpulan data proses penelitan. Keempat media tersebut adalah kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi Sukardi, 2012: 75. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu kuesioner dan dokumentasi : a. Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya oleh responden Sugiyono, 2009: 199. Angket atau kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang delapan subvariabel lingkungan belajar siswa. b. Dokumentasi Suharsimi Arikunto 2010: 201 menyatakan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data berupa hal-hal atau variabel dari berbagai dokumentasi seperti catatan, transkip buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat dan agenda. Pengumpulan data melalui metode ini dengan menghimpun dokumen-dokumen MTsN Wonokromo Bantul antara lain data prestasi belajar siswa MTsN Wonokromo Tahun Pelajaran 20152016, letak geografis madrasah, visi misi madrasah,