94
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian berjudul “ Pelaksanaan Pendidikan Karakter Peduli
Sosial di SD Negeri Kotagede 5 Yogyakarta” ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan peneliti dan waktu penelitian. Pelaksanaan
penelitian yang dilakukan pada akhir pergantian tahun ajaran, maka proses pengamatan proses pembelajaran kurang maksimal. Materi pelajaran yang
disampaikan guru juga sudah hampir selesai. Pemebelajaran yang dilakukan oleh guru lebih fokus pada persiapan ujian kenaikan kelas
dengan pemberian tugas dan latihan-latihan soal kepada siswa. Proses penanaman karakter peduli sosial tentu tidak hanya di sekolah yang
berkaitan dengan wali murid dan juga masyarakat, tetapi peneliti tidak sampai melakukan penelitian hingga melibatkan wali murid dan
mayarakat. Oleh karena itu, peneliti masih terbatas untuk menyimpulkan lebih luas mengenai pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial di SD
Negeri Kotagede 5 Yogyakarta.
95
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial di
SD Kotagede 5 Yogyakarta secara keseluruhan berjalan baik. Pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial meliputi:
1. Integrasi dalam program pengembangan diri berupa kegiatan rutin
dengan membiasakan bertegursapa, infaq rutin mingguan setiap Senin dan Kamis, dan kegiatan bakti sosial tahunan setiap bulan Ramadhan.
Guru memberikan keteladanan berupa contoh langsung dengan ikut melaksanakan infaq dan memberi contoh membantu siswa yang
mengalami kesulitan, guru juga melaksanakan kegitan spontan dengan menegur dan memberi nasihat kepada siswa yang acuh dan tidak
peduli dengan teman, serta melalui pengkondisian dengan memasang tata tertib, kode etik siswa dan poster berkatian dengan peduli sosial,
guru juga mengkondisikan kelas dengan kerja kelompok sehingga siswa bekerjsama dan membantu siswa lain.
2. Pengintegrasian dalam mata pelajaran dilakukan guru dengan cara
mengaitkan karakter peduli sosial dalam materi pelajaran PPKn, IPS, dan Bahasa Indonesia.
3. Pengintegrasian dalam pengembangan budaya sekolah dilaksanakan
dengan memfasilitasi kegiatan yang bersifat sosial dan aksi sosial seperti bakti sosial dan berbagi daging kurban saat Idul Adha,