Pengkondisian Program Pengembangan Diri

64 membantu siswa yang mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi maka peneliti menyimpulkan bahwa keteladanan yang dilakukan guru adalah dengan memberikan contoh langsung kepada siswa, ikut menyisihkan uang untuk infaq rutin, membantu siswa yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan.

d. Pengkondisian

Pengkondisian dilakukan sekolah untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter peduli sosial. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah Sabtu, 23 April 2016 diperoleh data bahwa bahwa pengkondisian yang dilakukan sekolah yaitu memasang beberapa poster berkaitan karakter. Hasil wawancara dengan kepala sekolah didukung dengan hasil wawncara dengan guru berikut ini: By : “Yang pertama perlu pengkondisian ketika pertama masuk kelas, biasanya saya memberi motivasi, apersepsi tentang kegiatan di pagi hari misalnya bagaimana, membantu orang tua dengan apa dan seterusnya. Terus mas, kalau dalam pembelajaran kita itu misal ada yang tidak masuk, kita tanyakan, kemudian kita jenguk. Lalu dalam pembelajaran sendiri saya itu memakai kerja kelompok anak itu kan terus mau kerjasama, nanti juga membantu teman yang tidak bisa. ” Sabtu, 30 April 2016 Sh : “Kucinya di awal, ketika kita bisa menghandle anak, nanti kebelakangnya gampang mas. Pertemuan awal itu menentukan selanjutnya dan itu saya mengajar anak dengan kasih sayang. Misalnya ketika anak tidak bisa, saya awali dengan cerita, intinya ketika ada orang membutuhkan pertolongan. ” Rabu, 4 Mei 2016 Bw : “Kalau di kelas itu anak itu biasanya saya ajari untuk tertib dengan aturan yang kita sepakati bersama. Kalau untuk agar peduli terhadap temannya kita pakai kerja kelompok, 65 nah itu kan anak juga kerjasama tolong menolong dengan temannya. Mungkin juga itu waktu awal masuk kita beri motivasi dengan cerita atau semacamnya, ya tentunya yang berkaitan dengan kepedulian pada temannya. ” Sabtu, 7 Mei 2016 Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru diperoleh hasil bahwa pengkondisian yang dilakukan sekolah mencakup hal fisik berupa adanya poster berkaitan dengan peduli sosial, dan nonfisik berupa motivasi dan apersepsi serta menggunakan kerja kelompok sehingga anak nyaman dan terbiasa untuk bersosial, bekerjasama dan saling tolong- menolong. Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi yang memperoleh data bahwa sekolah memiki tata tertib yang mengatur cara bersikap dan bergaul dengan sesama warga sekolah. Guru menggunakan kerja kelompok sehingga siswa bekerjasama dan saling menolong. Selain itu di koridor kelas terdapat poster-poster yang berkaitan dengan karaker yang baik. Peneliti melakukan studi dokumen berupa dokumen kode etik siswa dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dimiliki guru. Berdasarkan studi dokumentasi menunjukkan bahwa kode etik siswa mengatur cara bersikap, bergaul dan berperilaku siswa dengan siswa lain dan guru. Di dalam RPP, guru menggunakan pembelajaran cooperative, siswa bekerja secara berkelompok sehingga siswa membantu siswa dan teman sekelompok. 66 Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa pengkondisian yang dilakukan sekolah dalam pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial mencakup hal fisik poster, aturan kode etik, dan program pembiasaan siswa dan nonfisik pemberian perhatian dan kerja kelompok, sehingga anak nyaman dan terbiasa untuk bersosial, bekerjasama dan saling tolong-menolong. Selain itu siswa juga dibiasakan untuk selalu menaati tata tertib dan aturan yang ada.

2. Integrasi dalam Mata Pelajaran