9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Karakter
1. Pengertian Karakter
Manusia antara yang satu dengan yang lain memiliki sesuatu yang membedakan dirinya dengan orang lain. Salah satu perbedaan
tersebut dapat dilihat melaui karakternya. Karakter merupakan tabiat atau kepribadian yang dimiliki tiap manusia dan membedakannya
dengan yang lain. Muchlas Samani dan Hariyanto 2012: 43 menyatakan bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang
membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya
dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, karakter merupakan sesuatu yang alamiah melekat pada diri manusia. Sesuatu yang melekat pada diri manusia dapat
berupa pikiran, perkataan, sikap maupun tidakan pada diri manusia. Abdullah Munir 2010: 3 menyatakan bahwa karakter adalah sebuah
pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan, yang melekat pada diri seseorang dengan sangat kuat dan sulit dihilangkan. Menurut Thomas
Lickona karakter merupakan sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral. Sifat alami itu diwujudkan dalam tindakan
nyata melalui tingkah laku yang baik, jujur, bertanggungjawab, menghormati orang lain dan berkarakter mulia lainnya. Lickona
10 menekankan tiga hal dalam mendidik karakter, yaitu knowing the
good, loving the good, dan acting the good. Karakter juga merupakan ciri khas yang dimiliki oleh setiap
individu. Agus Zaenul Fitri 2012: 155-156 mengungkapkan bahwa karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi
ciri khas seseorang atau sekelompok orang. Hal ini sependapat dengan Doni Koesoema yang menyatakan bahwa karakter dianggap sebagai
ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari seseorang, bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan,
misalnya pengaruh keluarga pada masa kecil dan bawaan seseorang sejak lahir Jamal Ma’mur Asmani, 2012: 28. Suyanto Suharjana,
2011: 27 juga menambahkan karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu dan bekerja sama,
baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Karakter merupakan nilai dasar yang mambangun pribadi anak.
Nilai tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan keluarga, pendidikan maupun lingkungan masyarakat. Hal ini sejalan
dengan pendapat Muchlas Samani dan Hariyanto 2012: 43 menyatakan bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang
membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya
dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
11 Dari beberapa pendapat di atas, maka penulis menyimpulkan
bahwa karakter merupakan ciri khas dari setiap individu yang secara alamiah diwujudkan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan
sehari-hari yang terbentuk karena pengaruh lingkungan maupun pendidikan. Apabila sifat yang bermakna baik dari dalam diri maupun
lingkungan terus dikembangkan dan diperkuat maka akan terbentuk karakter baik. Sebaliknya, apabila sifat yang bermakna buruk dari
dalam diri maupun lingkungan terus dikembangkan dan diperkuat maka akan terbentuk karakter buruk.
2. Konsep Pendidikan Karakter