Tujuan Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

16 non-edukatif kini telah merambah dalam lembaga pendidikan. Oleh karena itu, mencermati pentingnya karakter tersebut, maka pendidikan karakter mendesak untuk terus diimplementasikan, baik dari keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Komponen penyelenggara pendidikan harus memiliki perhatian dan menekankan pentingnya pendidikan karakter pada peserta didik, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi dalam perbaikan kulaitas sumber daya manusia yang lebih baik.

4. Tujuan Pendidikan Karakter

Pendidikan di Indonesia sudah selayaknya tidak berfokus pada ranah kognitif saja. Pendidikan harus seimbang dan mencakup semua ranah, baik kognitif, afekstif dan psikomotor. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang kreatif dan bertanggungjawab Arif Rohman, 2009: 88. Agus Wibowo 2012: 19 menambahkan bahwa amanah Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 dimaksudkan agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian dan berkarakter, sehingga nantinya akan 17 lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Pendidikan merupakan sarana dan media yang berperan dalam mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas, baik secara pengetahuan maupun berperilaku dan bersikap. Pendidikan juga harus mulai menekankan pada pembentukan karakter anak. Ki Hajar Dewantoro Agus Wibowo, 2012:18 menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan untuk membentuk peserta didik yang pandai, pintar berpengetahuan dan cerdas tetapi juga berorientasi untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur, berpribadi dan bersusila. Uraian diatas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan nasional Indonesia tidak hanya berfokus pada kecerdasan akademik, tetapi juga menekankan pada pembentukan karakter peserta didik agar menjadi insan yang berakhlak mulia. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dalam diri siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Jamal Ma’mur Asmani 2011: 42 yang menjelaskan bahwa tujuan pendidikan karakter penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025 menegaskan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah untuk: membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha 18 Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Darmiyati Zuchdi, Zuhdan Kun Prasetyo dan Muhsinatun Siasah Masruri, 2012:32 Selanjutnya Said Hamid Hasan Zubaedi, 2011:18 menjelaskan bahwa pendidikan karakter secara perinci memiliki lima tujuan. Pertama, mengembangakan potensi kalbunuraniafektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa. Kedua, mengembangakan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. Ketiga, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Keempat, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. Kelima, mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, dan dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan karakter memiliki tujuan dalam membentuk, menanamkan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa pada anak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan tercipta generasi muda yang 19 berkepribadian dan berkarakter. Pendidikan karakter mengembangkan potensi afektif dalam diri anak sehingga anak sadar dirinya sebagai warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa. Pendidikan karakter juga mengembangakan kebiasaan anak agar berperilaku terpuji sehingga nantinya menjadai generasi bangsa yang berbudi luhur.

5. Nilai-Nilai Karakter