Berempati kepada sesama teman kelas.

71 Berdasarkan hasil wawancara kepala sekolah dan guru diperoleh data bahwa sekolah memberikan fasilitas bagi anak dan guru untuk menyumbang. Hasil wawancara kepala sekolah dan guru diperkuat dengan hasil observasi yang memperoleh data bahwa setiap siswa meyisihkan sedikit uangnya untuk infaq rutin sebelum pelajaran dimulai pada hari Senin dan Kamis. Guru memberi contoh pada anak dengan ikut menyisihkan uang untuk infaq rutin. Hasil wawancara dan observasi didukung dengan hasil studi dokumentasi berupa catatan infaq siswa. Data dokumentasi menunjukkan bahwa siswa rutin melaksanakan kegiatan infaq setiap hari Senin dan Kamis. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh, peneliti dapat menyimpulkan bahwa sekolah memberikan fasilitas bagi anak dan guru untuk menyumbang dalam bentuk infaq rutin setiap hari Senin dan Kamis.

c. Berempati kepada sesama teman kelas.

Pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial dapat dilihat dari siswa berempati kepada teman sekelasnya. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa berkaitan dengan apa yang dilakukan siswa ketika ada teman yang sakit. Kemudian peneliti juga menanyakan pada beberapa siswa berkaitan dengan apa yang dilakukan siswa ketika ada siswa lain yang lupa 72 membawa uang saku. Berikut merupakan hasil wawancara dengan siswa yang menyatakan bahwa: Zk : ”Dipinjami.” Rabu, 4 Mei 2016 Fr : ”Dipinjami, tapi besok dikembalikan.” Sabtu, 7 Mei 2016 An : ”Dipinjami atau bisa minta ke guru.” Senin, 9 Mei 2016. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh hasil bahwa siswa berempati dengan siswa lain yang sakit dengan membantu dan menjenguknya, siswa berbagi dan membantu teman yang lupa membawa uang saku. Hasil wawancara dengan siswa diperkuat dengan hasil observasi yang memperoleh data bahwa siswa berbagi makanan dan minuman pada teman yang tidak membawa uang. Siswa membantu teman yang sakit pergi ke UKS. Siswa meminjamkan uang pada teman yang lupa membawa uang saku. Ketika upacara seorang siswa membantu teman yang sakit pergi ke UKS. Siswa yang kehilangan buku, siswa lain ikut mencari dan dibantu guru. Hasil wawancara dan observasi diperkuat dengan studi dokumentasi berupa gambar siswa yang berempati terhadap teman. Studi dokumentasi menunjukkan bahwa siswa sedang meminjamkan uang pada teman yang tidak membawa yang saku dan membagi bekal pada teman. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial siswa sudah 73 berempati kepada sesama teman kelas dengan menolong teman yang sakit pergi ke UKS, meminjamkan uang saku dan berbagi makanan pada teman yang lupa membawa uang saku.

d. Membangun kerukunan warga kelas.