78 g.
Ingatlah hakikat riasan yang ideal adalah untuk mengoreksi bagian wajah yang kurang sempurna menjadi lebih proposional, sehingga hasil rias tetap
alami tidak tampak artificial atau berlebihan h.
Selalu yakin akan kecantikan.
D. Penelitian Yang Relevan
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya : 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Kiki Prabawati pada tahun 2012 dengan judul Peranan Tutor dalam Pengembangan Kemandirian Usaha Warga Belajar
Program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM di PKBM Ingin Wasis Temon Wetan Kulon Progo Yogyakarta. Adapun hasil penelitian tersebut
diketahuinya peranan tutor dalam mengembangkan kemandirian warga belajar dengan melalui program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM yaitu
mengidentifikasi jenis usaha yang mempunyai peluang untuk dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar, membantu menuliskan dan
mengkomunikasikan rancangan usaha mandiri yang akan dikembangkan. Memberikan ketrampilan produksi tertentu sesuai dengan usaha yang
dikembangkan, membantu memasarkan produk usaha yang dikembangkan, membantu melaksanakan analisa perkembangan laba rugi dari usaha yang
dikembangkan, membantu menjalin kemitraan pada produsen pesaing produk dalam rangka mengembangkan keberlangsungan usaha.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Istami pada tahun 2013 yang berjudul
Peran Tutor dalam Pelaksanaan Program Life Skill di PKBM Ngudi Kapinteran Semanu Kabupaten Gunungkidul. Adapun hasil penelitian tersebut
79 diketahuinya peran tutor dalam pelaksanaan program life skill di PKBM
Ngudi Kapinteran Semanu yaitu melakukan identifikasi kebutuhan warga belajar. Peran tutor melakukan identifikasi kebutuhan sebelum akhirnya
memberikan program life skill kepada warga belajar. Program life skill yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan warga belajar, tidak hanya
memenuhi kebutuhan tapi dalam penelitian ini peran tutor juga ikut serta membantu warga belajar untuk memasarkan hasil dari program life skill.
Dari berbagai penelitian yang relevan diatas maka, peneliti membahas tentang kemampuan tutor dalam memanfaatkan media pembelajaran program pelatihan
tata rias di SKB Gunungkidul. Dalam hal ini peneliti memiliki perbedaan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Kiki Prabawati maupun Suci Istami yaitu
dalam hal kemampuan tutor dalam memanfaatkan media pembelajaran.
E. Kerangka Berfikir
Kabupaten Gunungkidul memiliki jumlah pengangguran yang cukup tinggi yaitu 17.285 orang BPS : 2010. Hal ini mengakibatkan jumlah keluarga miskin
juga bertambah. Untuk itu keberadaan lembaga non formal yakni Sanggar Kegiatan Belajar merupakan salah satu sarana yang dapat membantu warga
masyarakat untuk memperoleh bekal pengetahuan, maupun keterampilan. Warga masyarakat yang dikategorikan kurang beruntung karena tidak memiliki mata
pencaharian sehingga terpaksa menjadi miskin merupakan sasaran SKB untuk dijadikan warga belajar. Di SKB Gunungkidul terdapat berbagai berbagai
program pendidikan yang dapat membantu warga masyarakat terbebas dari masalah yang salah satunya adalah program pelatihan tata rias.