Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

93 dipertanggung jawabkan jika menggunakan prosedur yang sesuai. Verifikasi memiliki prinsip bahwa setiap proporsi memiliki makna jika proporsi tersebut bisa diuji dan bisa diverifikasi dengan pengamatan. 4 Penarikan Kesimpulan Data yang telah disajikan dapat ditarik menjadi sebuah kesimpulan terhadap seluruh data yang telah diperoleh selama berlangsungnya proses pengumpulan data. Penelitian pada tahap ini melakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari yang disarankan oleh data. Uji kebenaran dilakukan dengan cara melihat hasil catatan dilapangan dengan seksama, mendiskusikan dengan teman, informasi maupun orang yang berkompeten.

G. Pengujian Keabsahan Data

Menurut Sugiyono 2010 : 366 dalam penelitian kualitatif terdapat empat criteria dalam uji keabsahan data meliputi : derajat kepercayaan credibility, kebergantungan dependability, keteralihan transferability, dan kepastian confirmability. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi. Wiliam Wiersma dalam Sugiyono 2010: 372, menyatakan bahwa “Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collectin procedures”. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat trianggulasi sumber, teknik dan waktu. Dalam penelitian ini, trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber merupakan teknik yang 94 digunakan oleh peneliti untuk menguji data. Trianggulasi teknik dilakukan untuk menguji data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Trianggulasi sumber yang digunakan untuk menguji data yang diperoleh kepada sumber yang berbeda dengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan trianggulasi teknik dengan cara sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara tentang kemampuan tutor dalam memanfaatkan media pembelajaran program pelatihan. 2. Membandingkan data wawancara dengan data observasi tentang pemanfaatan media pembelajaran dalam program pelatihan. 3. Membandingkan hasil data observasi dengan data wawancara tentang kemampuan tutor dalam memanfaatkan media pembelajaran program pelatihan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan trianggulasi sumber dengan cara membandingkan data hasil wawancara tutor dengan membandingkan hasil wawancara warga belajar dan pengelola program pelatihan tata rias tentang pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan dalam program pelatihan. 95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Sanggar Kelompok Belajar SKB Gunungkidul 1. Sejarah berdirinya SKB Gunungkidul Pada Tahun 1974 Di Gunungkidul berdiri Pusat Latihan Pendidikan Masyarakat PLPM di bawah Bidang Pendidikan Masyarakat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 1978 PLPM berubah menjadi Sanggar Kegiatan Belajar SKB yang berkedudukan sebagai UPT Pusat dibawah Diktentis. Dengan berlakunya OTODA maka berdasarkan keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 184KPTS2001 SKB menjadi UPTD SKB Gunungkidul dibawah Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. Gambaran secara umum mengenai profil UPT SKB Gunungkidul yang diperoleh melalui penelitian ini meliputi : Nama lembaga : UPT Sanggar Kegiatan Belajar Gunungkidul Alamat : Jl. Pemuda No 21, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul No telepon : 0273919191 Akte Notaris : Keputusan Bupati No. 184KPTS2001 NPWP : 00.015.184.5.542.000 Email : skb_gunungkidulyahoo.com Website : www.skb-gunungkidul.com 96

2. Visi, Misi dan Tugas Pokok UPT Unit Pelaksana Teknis SKB

Gunungkidul 1 Visi SKB Gunungkidul Pengembangan pusat data, percontohan program Pendidikan Non Formal Informal PNFI, Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Informal PNFI. 2 Misi SKB Gunungkidul a Mewujudkan pusat data Pendidikan Non Formal Informal. b Melaksanakan percontohan Program Pendidikan Non Formal dan Informal yang berkualitas. c Melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan Kecakapan Hidup dan Kursus Institusional. d Meningkatkan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Non Formal Informal. e Melaksanakan Pengembangan Model Pendidikan Non Formal dan Informal. 3 Tugas Pokok UPT Unit Pelaksana Teknis SKB Gunungkidul Menurut Peraturan Bupati No 131 tahun 2008, Pasal 3, tugas pokok UPT SKB Gunungkidul adalah melaksanakan penyelenggaraan dan membuat percontohan program kesetaraan dan kursus institusional.

3. Fungsi UPT SKB Gunungkidul

Peraturan Bupati No. 131 tahun 2008 Pasal 4 menjelaskan bahwa Fungsi UPT SKB Gunungkidul adalah :