Strategi Pelatihan Kajian Pelatihan dan Tata Rias
                                                                                72 c.
Strategi Aktivitas Strategi ini diantaranya 1 menitikberatkan latihan pada skill tertentu, 2
memperbaiki kemampuan individu tentang suatu tugas pekerjaan tertentu, 3 versi sederhana dari strategi ini akan berupa mencoba, mencoba dan mencoba
lagi  sampai  warga  belajar  dapat  mengerjakannya,  4  strategi  ini  mempunyai bentuk-bentuk  berupa  magang,  studi  dengan  bimbingan  dan  counterpart,
sehingga warga belajar dapat merasakan tentang pekerjaan, 5 karena strategi ini  merupakan  on  the  job  training,  maka  terhindar  kemungkinan  terbawanya
masalah pulang ke rumah. d.
Strategi Tindakan Strategi ini merupakan “saudaranya” activity strategy. Ini diterapkan untuk
seluruh  organisasi,  suatu  kelompok,  suatu  kota  atau  sistem  sosial  yang  lain, sedangkan  activity  training  diterapkan  pada  individu  perseorangan.  Aksi
sosial  menjadi  basis  pokok  strategi  ini.  Ciri  lainnya  adalah  :  masih  berfokus pada  konten,  dan  menitikberatkan  pada  yang  praktis.  Tujuannya  antara  lain
adalah menstimulasi partisipasi, inisiatif dan kerja sama antar warga didik, dan bukan  melulu  berfokus  pada  hasil  kerja  secara  fisik.  Program-program
pengembangan masyarakat banyak didasarkan pada strategi ini. e.
Strategi Pengembangan Perseorangan Strategi  ini  menitikberatkan  pada  dua  hal,  yaitu  syarat-syarat  yang
diperlukan  dalam  suatu  tugas  dan  proses,  dalam  hal  mana  syarat  tersebut dipenuhi.  Pada  dasarnya  strategi  ini  melengkapi  peserta  warga  belajar
dengan  pilihan  kesempatan.  Dalam  programnya,  partisipan  bekerja  sesuai
73 dengan  tugas-tugas  dan  masalah-masalah  sama  dengan  yang  dihadapi  dalam
pekerjaan.  Bekerja  dan  diskusi  merupakan  metode  yang  menjadi  ciri  strategi ini, seperti latihan di lapangan, simulasi, diskusi tentang insiden dan kasus.
Strategi pengembangan organisasi, dalam strategi ini, kriteria utamanya adalah: 1  perbaikan  organisasi,  2  menunjukan  perlunya  menambah  kualitas  individu-
individu  dengan  cara-cara  yang  nyata  agar  lebih  efektif  dalam  kerjannya,  3  di samping  itu,  mengenalkan  konsep-konsep,  metode-metode,  keterampilan-
keterampilan  untuk  mengubah  kebudayaan  organisasi  guna  meningkatkan kondisi-kondisi  yang  menimbulkan  tingkah  laku  yang  lebih  produktif,  4
selanjutnya,  kemungkinan  bahwa  perubahan-perubahan  tingkah  laku  individu yang  akan  terjadi  menambah  kualitas  anggota  dalam  mengadakan  perubahan-
perubahan  kultur  organisasi  seperti  nilai-nilai  dan  norma-norma  yang  apabila
diabaikan akan menjadi penghambat perubahan. 8.
Pengertian Tata Rias
Tata  rias  ialah  pengetahuan  cara  merawat,  mengatur,  menghias  dan mempercantik  diri.  Tujuan  tata  rias  ialah  menghilangkan  atau  mengurangi  cacat
pada diri kita. Manusia tidak sempurna. Karena itu segala kekurangan-kekurangan yang  terdapat  pada  manusia  itu  dapat  dihilangkan,  dikurangi  atau  di  tutupi
Djulaeha, 1984 : 5. Rias  wajah  bukan  merupakan  suatu  hal  yang  baru,  karena  sejak  ribuan  tahun
yang  lalu  sudah  dikenal  dan  diterapkan  khususnya  oleh  kaum  wanita,  dimana setiap  bangsa  memiliki  standar  tertentu  akan  arti  cantik.  Tata  rias  adalah  seni
menggunakan  bahan  kosmetika  untuk  menciptakan  wajah  peran  sesuai  dengan
74 tuntutan  lakon.  Selain  itu  tata  rias  adalah  suatu  ilmu  yang  mempelajari  tentang
seni  mempercantik  diri  sendiri  atau  orang  lain  dengan  menggunakan  kosmetika. Pemakaian  kosmetika  untuk  tata  rias  sendiri  telah  dikenal  sejak  jaman  dahulu,
dimana kata kosmetikos berarti keterampilan berhias. Sementara itu di jaman modern seperti sekarang ini konsep cantik dengan make
up  sudah  bergeser  menjadi  cantik  dengan  memiliki  tubuh  yang  sehat, berpenampilan  cantik,  menarik  serta  tampil  muda.  Fungsi  pokok  rias  adalah
mengubah watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis, dan social. Fungsi bantuan rias  adalah  untuk  memberikan  tekanan  terhadap  perannya.  Sementara  itu  tujuan
dari  tata  rias  yaitu  untuk  memperelok  dan  mempercantik  wajah  dan  tubuh,  baik dengan kosmetik maupun dengan bantuan bedah plastik.
Sejarah tata rias mungkin dimulai dengan manusia pertama menjadi sadar diri. Dari saat manusia menyadari bahwa mereka ingin terlihat baik, manusia lain telah
membantu mereka memperbaiki penampilan mereka. “ History of”,Wikipedia. Kecantikan  pada  dasarnya  adalah  seni  menciptakan  keindahan  fisik.  Ini
termasuk  bekerja  dengan  rambut,  kulit  dan  kuku.  Bidang  seni  ini  tidak  memiliki penciptaan  tepat  tanggal  atau  Negara  asal.  Dari  Mesir  Kuno  ke  Cina  kuno,
kosmetik,  cara  penciptan  mereka  dan  orang-orang  yang  bekerja  dengan  mereka telah  ditemukan  di  seluruh  dunia.  Pertama  arkeologi  bukti  penggunaan  kosmetik
yang  ditemui  di  Mesir  Kuno  sekitar  4.000  SM.  Para  Yunani  Kuno  dan  Romawi juga  digunakan  kosmetik.  Romawi  dan  Mesir  Kuno,  mereka  tidak  menyadari
sifat-sifat  berbahayanya,  menggunakan  kosmetik  yang  mengandung  merkuri  dan timah putih.
75 Kecantikan,  agama  dan  obat-obatan  adalah  tiga  alas  an  utama  kosmetik
dikembangkan  dalam  sebagian  besar  budaya  :  Mesir  Kuno  adalah  salah  satu budaya tertua yang kita mengasosiasikan kosmetik.
                