Keterpaparan Informasi Determinan Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 4.5 Lanjutan No Pertanyaan Ya, Sering Kadang- Kadang Tidak Pernah n n n 5 Orang tua ibu mengingatkan ibu untuk memberikan hanya ASI saja kepada bayi 0-6 bulan 33 34,0 23 23,7 41 42,3 6 Orang tua ibu memberikan pisang atau makanan lain kepada bayi setelah lahir sampai usia 6 bulan 3 3,1 48 49,5 46 47,4 7 Orang tua ibu membantu menyiapkan makanan untuk ibu terutama makanan yang bertujuan untuk meningkat ASI 28 28,9 60 61,9 9 9,3 8 Mertua ibu mengingatkan ibu untuk memberikan hanya ASI saja kepada bayi 0-6 bulan 22 22,7 36 37,1 39 40,2 9 Mertua ibu memberikan pisang atau makanan lain kepada bayi setelah lahir sampai usia 6 bulan 10 10,3 51 52,6 36 37,1 10 Mertua ibu membantu menyiapkan makanan untuk ibu terutama makanan yang bertujuan untuk meningkat ASI 21 21,6 53 54,6 23 23,7 Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dukungan suami tertinggi diberikan kepada ibu menyusui adalah membantu aktivitas ibu saat ibu menyusui bayi ibu. Dukungan orangtua dan ibu mertua yang tertinggi adalah tidak pernah memberikan pisang atau makanan lain kepada bayi setelah lahir sampai usia 6 bulan.

4.2.2.2 Keterpaparan Informasi

Informasi yang diterima responden tentang ASI eksklusif dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu baik dan kurang. Berdasarkan analisis univariat kebanyakan responden mendapatkan informasi yang kurang tentang pemberian ASI eksklusif yaitu 53 orang 54,6, sebagaimana terlihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Keterpaparan Informasi tentang ASI Eksklusif No Keterpaparan Informasi n 1 Baik 44 45,4 2 Kurang 53 54,6 Jumlah 97 100,0 Secara lebih rinci, jawaban responden tentang keterpaparan informasi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.7. Jawaban Responden tentang Keterpaparan Informasi tentang ASI Eksklusif No Pertanyaan Ya Tidak n n 1 Ibu pernah mendengar bahwa untuk bayi usia 0-6 bulan cukup diberi hanya ASI saja 82 84,5 15 15,5 2 Ibu pernah mendengar bahwa dengan memberi hanya ASI saja telah menjamin terpenuhinya seluruh zat gizi yang dibutuhkan bayi dari 0-6 bulan 70 72,2 27 27,8 3 Ibu pernah mendengar bahwa dengan memberikan hanya ASI saja selama 0-6 bulan, ibu tidak perlu cemas bayi akan kelaparan 60 61,9 37 38,1 4 Ibu pernah mendengar bahwa perawatan payudara selama hamil dan nifas penting untuk kelancaran ASI 20 20,6 77 79,4 5 Ibu pernah mendengar dari iklan bahwa susu formula lebih baik dari pada ASI 83 85,6 14 14,4 6 Ibu pernah mendengar bahwa memberikan hanya ASI saja untuk bayi usia 0-6 bulan dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi dan diare 65 67,0 32 33,0 7 Ibu pernah mendengar bahwa memberikan hanya ASI saja untuk bayi usia 0-6 bulan dapat memberikan perlindungan terhadap alergi 56 57,7 41 42,3 8 Ibu pernah mendengar bahwa bila bayi diberikan ASI akan meningkatkan rasa nyaman dan bayi jarang rewel 23 23,7 74 76,3 9 Ibu pernah mendengar bahwa dengan memberi ASI akan membantu menjarangkan kehamilan 32 33,0 65 67,0 10 Ibu pernah mendengar bahwa dengan memberi ASI akan mencegah perdarahan post partum dan membantu mengembalikan bentuk tubuh ibu 54 55,7 43 44,3 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa ada 84,5 responden pernah mendengar bahwa untuk bayi usia 0-6 bulan cukup diberi hanya ASI saja , dan 85,6 responden pernah mendengar dari iklan bahwa susu formula lebih baik dari pada ASI. Hal ini menunjukkan bahwa responden memperoleh informasi yang bersifat mendukung dan tidak mendukung tentang ASI eksklusif. Informasi yang paling sedikit diperoleh ibu adalah tentang pentingnya perawatan payudara pada masa hamil dan nifas yaitu hanya 20,6, dan informasi bahwa bila bayi diberikan ASI akan meningkatkan rasa nyaman dan bayi jarang rewel yaitu 23,7. 4.2.2.3. Kewenangan Mengambil Keputusan Kewenangan dalam mengambil keputusan pada responden dalam pemberian ASI eksklusif dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu baik dan kurang. Berdasarkan analisis univariat kebanyakan responden kurang berwenang dalam mengambil keputusan yaitu 52 orang 53,6, sebagaimana terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.8. Kewenangan Responden dalam Mengambil Keputusan untuk Pemberian ASI Eksklusif No Kewenangan Mengambil Keputusan n 1 Baik 45 46,4 2 Kurang 52 53,6 Jumlah 97 100,0 Dari data di atas ternyata sebagian besar responden tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang baik sehingga kemungkinan dapat mempengaruhi responden dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4. Situasi Untuk Bertindak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendorong dan Pendukung terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 49 94

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 121

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

1 8 15

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

1 5 15

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bandaraya Banda Aceh Tahun 2014

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) - Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

0 1 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

0 0 9

DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOYLA BARAT KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)

0 0 16