Aspek Gizi ASI Manfaat Penelitian

satunya makanan yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan Roesli, 2000. Menurut Siregar 2004, Air Susu Mature, yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, dikatakan komposisinya relatif konstan, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa dari minggu ke 3 sampai ke 5 komposisi ASI baru konstan.ASI merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi dan merupakan satu-satunya makanan yang harus diberikan selama 6 bulan pertama bagi bayi. ASI merupakan makanan yang mudah di dapat, selalu tersedia, siap diberikan pada bayi tanpa persiapan yang khusus dengan temperatur yang sesuai untuk bayi Kusumawati, 2010. Dari penelitian Kusumawati 2010, dinyatakan air susu matur merupakan cairan putih kekuning-kuningan, karena mengandung casienat, riboflavin dan karotin. Air susu matur tidak menggumpal bila dipanaskan dan volume yang disekresi adalah sekitar 300 – 850 ml24 jam dan terdapat anti mikrobakterial factor meliputi antibodi terhadap bakteri dan virus. Cell phagocyle, granuloyle, macrophag, lymhocycle type T,enzim lysozime, lactoperoxidese,protein lactoferrin, B12 Ginding Protein, faktor resisten terhadap staphylococcus dan complement C3 dan C4.

2.1.3 Aspek Gizi ASI

ASI mengandung banyak zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Adapun aspek gizi ASI ditinjau dari tahap produksi ASI yang pertama sekali adalah kolostrum. Kolostrum adalah ASI yang pertama kali keluar mengandung zat kekebalan terutama IgA Immunoglobulin A untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare. Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi Universitas Sumatera Utara tergantung dari isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu, kolostrum harus diberikan pada bayi. Selain itu kolostrum juga mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahirannya. Manfaat kolostrum lainnya adalah membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan. Setelah 2-4 hari setelah melahirkan, payudara ibu mulai mensekresi ASI transisi selanjutnya memasuki tahap ASI matur. Baik kolostrum maupun ASI mempunyai kelebihan dan keunggulan masing-masing yang tidak tergantikan di waktu yang lain. Adapun keunggulan ASI dari aspek gizi adalah ASI mudah dicerna karena ASI mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayianak. Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Caesin yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Caesin merupakan salah satu keunggulan ASI dibanding dengan susu sapi. ASI mengandung Whei lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap, sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whei:Casein adalah 20:80, sehingga tidak mudah diserap. Komposisi lain yang terkandung di dalam ASI yang juga sangat bermanfaat untuk gizi bayi adalah komposisi taurin, DHA dan AA pada ASI. Taurin adalah Universitas Sumatera Utara sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro- transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. Kandungan AA dan DHA dalam ASI juga sangat menakjubkan. Decosahexanoic Acid DHA dan Arachidonic Acid AA adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang polyunsaturated fatty acids yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentukdisintesa dari substansi pembentuknya precursor, yaitu masing-masing dari Omega 3 asam linolenat dan Omega 6 atau asam linoleat Arif, 2009.

2.1.4 Manfaat ASI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendorong dan Pendukung terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 49 94

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 121

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

1 8 15

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

1 5 15

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bandaraya Banda Aceh Tahun 2014

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) - Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

0 1 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

0 0 9

DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOYLA BARAT KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)

0 0 16