Kewenangan Mengambil Keputusan Asfriyati, S.K.M, M.Kes

menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, informasi- informasi akan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui sudah mudah diperoleh, baik melalui media televisi maupun langsung dari petugas kesehatan. Yang terpenting saat ini adalah ibu menyusui harus menyadari terlebih dahulu bahwa informasi tentang ASI eksklusif sangat penting bagi mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik demi masa depan anak-anaknya kelak. Jadi dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil ibu menyusui dalam memberikan ASI secara eksklusif juga sangat tergantung dari informasi yang diterima. Oleh karena ibu menyusui harus mendapatkan informasi yang banyak tentang pemberian ASI eksklusif. Tenaga kesehatan memegang peranan yang sangat penting untuk memberikan informasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya ASI eksklusif dan kelebihan-kelebihan ASI dibandingkan susu formula melalui penyuluhan kesehatan baik saat hari posyandu maupun di puskesmas. Dan petugas kesehatan juga dianjurkan untuk tidak mempromosikan susu formula pada ibu-ibu menyusui bila usia bayinya masih di bawah 6 bulan dan ASI nya lancar.

5.5 Kewenangan Mengambil Keputusan

Hasil penelitian di Kecamatan Woyla Barat menunjukkan bahwa 53,6 dari 97 orang ibu kurang berwenang dalam mengambil keputusan dalam pemberian ASI Universitas Sumatera Utara eksklusif. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan bahwa kewenangan mengambil keputusan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian Asi eksklusif p=0,072. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa dari kelompok ibu yang kurang berwenang mengambil keputusan, 74 diantaranya tidak memberikan ASI secara eksklusif, dan dari kelompok ibu yang berwenang untuk mengambil keputusan dalam pemberian ASI eksklusif, hanya 42,2 yang memberikan ASI eksklusif. Ini mengindikasikan bahwa kewenangan yang dimiliki ibu tidak mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa masih banyak ibu menyusui yang sangat tergantung pada suami dan orang tua atau mertua dalam hal pemberian ASI eksklusif. Hal ini dapat terjadi karena masih banyak ibu yang tinggal bersama orangtua atau mertua, sehingga sulit bagi ibu untuk menolak anjuran orangtua atau mertua yang menganjurkan memberikan makanan lain selain ASI saat usia bayi masih 0-6 bulan. Menurut ibu menyusui yang tidak memberikan ASI secara eksklusif, makanan yang paling sering dianjurkan oleh mertua atau orangtuanya adalah pisang, dengan harapan bayinya kenyang dan cepat besar. Kurangnya kewenangan ibu dalam mengambil keputusan untuk memberikan ASI eksklusif pada anak juga berdampak pada terabaikannya hak si anak. Sebagaimana yang terungkap dalam pasal 2, PP. No.33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif, yang berbunyi : Universitas Sumatera Utara Pemerintah menjamin pemenuhan hak Bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 enam bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya Mengingat hal tersebut, selayaknya kepada ibu diberikan kesempatan seluas- lasnya untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya tanpa intervensi dari pihak mertua atau orangtua yang dapat menghalangi tercapainya program ASI eksklusif. Oleh karena itu, ibu menyusui harus berani mengambil keputusan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya supaya bayinya lebih sehat.

5.6 Situasi untuk Bertindak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendorong dan Pendukung terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 49 94

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 3 121

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

1 8 15

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

1 5 15

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bandaraya Banda Aceh Tahun 2014

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) - Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

0 1 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

0 0 9

DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOYLA BARAT KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)

0 0 16