Pembukuan Ekowisata Mangrove Sistem Pembagian Sisa Hasil Usaha

4.4.9 Kue Kering Selai Perepat

Produk yang satu ini merupakan perpaduan antara kue kering dengan selai yang dihasilkan dari buah prepat. Selai yang dibalut dengan terigu menghasilkan rasa yang khas yang jarang bisa dinikmati. Walaupun banyak produk yang dihasilkan dari tanaman mangrove hal ini tidak mengancam keberadaan mangrove karena menggunakan sistem yang ramah lingkungan. Pemanfaatan ini dilakukan dengan tidak merusak fungsi ekologis dari tanaman mangrove tersebut.

4.5 Pembukuan Ekowisata Mangrove

Kendati dikelola oleh kelompok masyarakat, pengelolaan ekowisata mangrove dilakukan secara transparan terutama dalam hal keuangan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ekowisata dikelola oleh bendahara dan dilakukan pertanggungjawaban terkait dengan keuangan tersebut. Tabel 9 Pembukuan Unit Ekowisata 2012 No KETERANGAN BULAN Agust-12 Sep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Daftar Uang Masuk 1 Pemasukan Sektor Parkir 150.000 200.000 180.000 250.000 500.000 2 Pemasukan Sewa Aula 200.000 600.000 1.000.000 300.000 1.000.000 3 Pemasukan Sewa Pondok 250.000 300.000 300.000 450.000 200.000 4 Pemasukan Sewa Homestay 225.000 450.000 900.000 225.000 1.000.000 5 Pemasukan Sektor Kantin 300.000 700.000 500.000 300.000 800.000 Sub Total 1.125.000 2.250.000 2.880.000 1.525.000 3.500.000 Daftar Uang Keluar 1 Pembelian Bahan-Bahan 350.000 500.000 700.000 500.000 1.500.000 2 Biaya Tenaga Kerja 600.000 1.050.000 1.400.000 1.000.000 1.400.000 3 Biaya Operasional Lainnya 50.000 125.000 200.000 - 50.000 Sub Total 1.000.000 1.675.000 2.350.000 1.500.000 2.950.000 Keuntungan 125.000 575.000 530.000 25.000 550.000 Sumber : Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Badan Pengurus KSU Muara Baimbai 2012 Tabel diatas merupakan salah satu contoh transparansi dana yang dilakukan terhadap uang masuk dan uang yang dikeluarkan setiap bulannya untuk aktifitas ekowisata dari bulan agustus sampai desember 2012 . Dari tabel tersebut dapat dilihat berapa banyak pemasukan yang diperoleh dari sektor parkir serta fasilitas yang ditawarkan maupun biaya yang dikelurkan untuk operasional, gaji karyawan serta biaya tidak terduga. Adapun keuntungan tiap bulannya dikembalikan kepada bendahara untuk dimasukkan kedalam kas sebagai simpanan bersama.

4.6 Sistem Pembagian Sisa Hasil Usaha

Sedikit banyaknya pengelolaan ekowisata mangrove Kampoeng Nipah akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan perekonomian anggota- anggota kelompoknya. Hal ini terlihat dari adanya pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan tersebut. Pendapatan anggota kelompok diperoleh berdasarkan jumlah hari kerja tiap-tiap anggota. Setiap anggota kelompok Muara Baimbai menerapkan sistem absensi untuk setiap anggota kelompok yang datang dan bekerja. Hal ini dinilai cukup adil karena tidak semua anggota kelompok setiap hari hadir di ekowisata mangrove. Sistem absensi merupakan sistem yang digunakan dimana setiap anggota kelompok dibayar sesuai dengan beban kerjanya. Selain berdasarkan absensi, pembagian hasil juga didasarkan pada keuntungan bersama yang diperoleh yang disimpan dalam kas berupa sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha hanya bisa dibuka setahun sekali dan biasanya pembukaan dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Disini tiap anggota memiliki hasil sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati seperti dibawah ini:  25 untuk cadangan  35 untuk anggota dengan perbandingan jasamodalnya  10 untuk dana pengurus  10 untuk dana pengawas  5 untuk insentif manager dan karyawan  5 untuk dana pendidikan  5 untuk dana sosial  5 untuk pembangunan daerah kerja Sisa hasil usaha merupakan keuntungan yang diperoleh dari berbagai sektor yang dikelola oleh kelompok seperti sektor unit usaha wisata, sektor makanan ringan, sektor hasil laut dan simpan pinjam.

4.7 Kasus-Kasus Dalam Pengelolaan Ekowisata

Dokumen yang terkait

Kajian Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pesisir Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

16 108 104

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

3 41 146

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN 2.1 Sekilas Tentang Desa Sei Nagalawan - Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

0 1 28

Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

1 1 17

Kajian Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pesisir Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 1 16

Kajian Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pesisir Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 1 13

KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI PESISIR SEI NAGALAWAN KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA

1 11 16