Mangrove memiliki jenis yang sangat beragam. Indonesia memiliki mangrove dengan rincian 89 jenis tumbuhan yang terdiri dari 35 jenis pohon, 5
jenis terna, 9 jenis perdu, 9 jenis liana, 29 jenis epifit dan 2 jenis parasit. Kawasan ekowisata mangrove Kampoeng Nipah sendiri memiliki beberapa jenis mangrove
yang dominan.
3.2.1 Siapi-api Hitam Avicennia Alba
Mangrove jenis ini adalah mangrove terbanyak yang ditemukan di kawasan ekowisata. Siapi-api bahkan banyak dijadikan bibit untuk ditanam
kembali. Mangrove api-api memiliki akar napas yang panjang dan rapat yang muncul dari permukaan lumpur di sekeliling pohon induknya. Akar napas yang
dihasilkan tipis dan biasanya berbentuk jari. Pohon ini tumbuh dengan menghasilkan banyak daun pada setiap
cabangnya serta memiliki buah seperti kacang. Mangrove jenis ini dideskripsikan sebagai mangrove belukar dengan pohon yang tumbuh menyebar serta memiliki
ketinggian mencapai 25 meter. Kulit kayunya berwarna keabu-abuan atau kecoklatan. Daun siapi-api memiliki permukaan halus dengan bagian atas hijau
mengkilat. Bunga yang dihasilkan seperti trisula yang bergerombol hampir diseluruh ruas tandan. Secara ekologis, mangrove jenis ini hidup pada habitat
rawa dilokasi pantai yang terlindung.
3.2.2 Nipah Nypa Fruticans
Nipah merupakan tanaman jenis palma yang biasa hidup secara berumpun. Nipah merupakan satu-satunya jenis palma dari tanaman mangrove. Tinggi
tanaman ini dapat mencapai 4-9 meter. Daunnya seperti daun kelapa dan sering digunakan sebagai atap rumah. Nipah menghasilkan buah yang berbentuk bulat.
Buah yang dihasilkan berwarna coklat dan serta memiliki biji dalam tiap buah yang dihasilkan.
Secara ekologi nipah mudah ditemukan di pinggiran sungai yang bermuara ke laut. Tanaman ini banyak memerlukan air karena memiliki daya serap yang
tinggi dan sistem perakaran yang kuat dan rapat. Selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan atap ramah lingkungan, nipah juga bisa digunakan untuk hal
lain misalnya sirup manis. Selain itu daunnya juga dapat digunakan untuk memproduksi tikar, keranjang dan beragam keperluan lain. Nipah juga dapat
digunakan untuk memproduksi gula. Jika dikelola secara maksimal gula yang dihasilkan lebih baik dari gula tebu serta memiliki kandungan sukrosa yang lebih
tinggi.
Gambar 3: Contoh mangrove nipah Sumber: Internet
3.2.3 Perepat Sonneratia Alba