3.6 Prinsip-Prinsip Pelayanan Ekowisata
3.6.1 Aman
Penerapan prinsip-prinsip pelayanan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan atau wisatawan agar lebih maksimal dan berhasil. Hal
ini berarti kelompok yang mengelola ekowisata mangrove bertanggung jawab terhadap kehadiran wisatawan di lokasi ekowisata. Rasa aman ini akan timbul
tentunya apabila pengelola benar-benar menjamin dan membuat wisatawan tidak merasa was-was ketika berkunjung ke kawasan ekowisata mangrove. Untuk
mendukung komitmen ini maka kelompok Muara Baimbai selaku pengelola sudah menyiapkan papan pengumuman dan rambu-rambu berkaitan dengan hal-hal yang
boleh dilakukan dilokasi ekowisata, papan petunjuk, situasi dan kondisi lingkungan kawasan ekowisata serta hal teknis lainnya.
Perlunya komitmen untuk meningkatan keamanan wisatawan bertujuan untuk mencapai kepuasaan wisatawan yang berkunjung. Hal ini diharapkan bahwa
wisatawan yang berkunjung akan kembali lagi dan menjadi wisatawan tetap ekowisata. Penerapan pelayanan rasa aman ini diimplementasikan secara langsung
oleh kelompok pengelola ekowisata. Mereka bersedia menanggung ganti rugi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sepanjang mengikuti prosedur yang
telah mereka tetapkan misalnya ketika wisatawan berkunjung dan ketika berkeliling tiba-tiba terjatuh maka pengelola bersedia menanggung pengobatan
wisatawan tersebut. Hal ini telah terjadi dan ketika wisatawan terjatuh saat menyeberang jembatan pengelola setempat langsung memberikan pertolongan
P3K dan mengobati wisatawan tersebut.
3.6.2 Sinergi
Sinergi merupakan hal yang ingin dicapai dalam pengelolaan ekowisata mangrove Kampoeng Nipah. Dengan ini diharapkan wisatawan dan pihak
pengelola mampu mengetahui apa yang diinginkan wisatawan serta apa yang ditawarkan oleh pihak pengelola. Dalam hal ini pihak pengelola yang diawasi oleh
unit manajer Ibu Jumiati selalu bertanya kepada wisatawan tentang pelayanan yang mereka berikan.
3.6.3 Ramah
Dalam konteks pengelolaan pariwisata, ramah dan melayani dengan baik adalah salah satu kunci sukses utama. Hal ini dilakukan dengan memberikan
pelatihan kepada para pelaku pariwisata seperti pemandu wisata, petugas tikecting, parkir, penjaga pantai, petugas pemasaran produk olahan, dan semua
bagian yang menjadi satu kesatuan dengan usaha pariwisata ini untuk bersikap ramah.
Bang Tris mengatakan: “Pengunjung itu adalah tamu dan tamu itu adalah raja. Jadi
perlakukan mereka dengan sebaik mungkin. Ciptakan kesan yang positif sehingga mereka betah disini salah satu contohnya adalah
dengan bersikap ramah kepada mereka”
Hal inilah yang berusaha dikembangkan oleh Kelompok Muara Baimbai. Mereka berusaha seramah mungkin dalam menyapa wisatawan. Ramah bukan
hanya ditujukan kepada wisatawan yang hadir untuk berekreasi, kepada saya mereka juga menerapkan prinsip tersebut. Ketika berpapasan dijalan seringkali
mereka menegur walaupun sekedar senyum dan kemudian berakhir dengan obrolan.
3.6.4 Inspiratif