66 rekening yang dimilikinya, akan tetapi karakteristik nasabah juga dilihat dari
alasan mereka memilih bank berbasis syariah sebagai tempat transaksinya. Untuk lebih memahami pembahahasan tentang karakteristik nasabah, dibawah ini akan
dijelaskan pengertian dari masing-masing komponen sebagai berikut :
1. Pengertian Nasabah
Nasabah adalah orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan bank dalam hal keuangan.
50
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa nasabah adalah : orang yang menjadi pelanggan bank yang mempunyai rekening simpanan dan pinjam.
2. Mengenal Karakteristik Nasabah Bank Syariah
Karakteristik dapat juga diartikan sebagai perilaku. Dalam hal ini perilaku nasabah yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan perlu
dicari informasinya semaksimal mungkin. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi
serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului keputusan tersebut.
Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa perilaku konsumen terbagi dua bagian, yang pertama adalah perilaku yang tampak, variabel-variabel yang termasuk
kedalamya adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian.
50
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005, hal. 775.
67 Yang kedua adalah perilaku yang tak tampak, variabel-variabelnya antara lain
adalah persepsi, ingatan terhadap informasi, dan perasaan kepemilikan oleh konsumen. Untuk lebih memahami pembahasan tentang karakteristik nasabah,
di bawah ini akan dijelaskan satu persatu.
a. Pengertian karakteristik nasabah
Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang harus dimiliki oleh seseorang. Karakteristik nasabah adalah: ciri-ciri khusus yang dimiliki seorang
nasabah yang membedakannya dengan nasabah lain.
b. Karakteristik nasabah yang menabung pada bank syariah
Ada tiga ciri atau karakter nasabah bank syariah di indonesia, yaitu : 1 Nasabah emosional
Nasabah yang mempunyai karakteristik emosional, adalah nasabah yang hanya melihat cara atau sistemnya tanpa mempedulikan
keuntungan finansial. Mereka mengerjakan atau memanfaatkan sesuatu selalu dilandasi dengan keyakinan penuh.
Dalam perbankan mereka memilih lembaga yang diyakini sesuai dengan syariah, sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan,
produk atau jasa perbankan yang tersedia ataupun return keuntungan yang diperoleh bukan menjadi pertimbangan utama dalam memilih
bank syariah.
68 2 Nasabah Rasional
Nasabah rasional memilih suatu bank atau produk syariah tidak cukup dengan keyakinan sesuai dengan agama. Mereka menggunakan produk
dan jasa perbankan syariah lebih diutamakan karena alasan-alasan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam bertransaksi dengan
kata lain tipe nasabah ini lebih mementingkan keuntungan finansial terlebih dahulu dibandingkan keuntungan emosional. Kualitas
pelayanan, manfaat produk atau jasa, jaringan yang luas merupakan tuntutan utama mereka.
3 Nasabah Tradisonal Tipe nasabah tradisionalis dalam menjalankan kehidupannya
berdasarkan tradisi yang mereka dapatkan dari keluarga ataupun lingkungannya. Mereka menggunakan nilai-nilai agama dalam
kehidupannya sebatas apa yang telah mereka terima secara turun- temurun.
Dalam transaksi perbankan mereka menggunakan dan melakukan sesuatu sesuai dengan tradisi yang ada. Mereka menggunakan bank
syariah, jika panutan mereka juga telah menggunakan dan mengajarkan mereka untuk memanfaatkan produk-produk syariah
tersebut.
51
51
AstoSubroto. “Bank Syariah Harus Fokus Membidik Nasabah Rasional”. Artikel diakses pada 20 Desember 2008 dari
http:astosubroto.com
69
3. Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Nasabah Bank Syariah