11 B. Analisa Korelasi Antar Variabel
65
1. Profil Responden 65
2. Hubungan Karakteristik dengan Perpindahan Nasabah CustomerChurn
76 3. Hubungan Loyalitas dengan Perpindahan
Nasabah Customer Churn 79
4. Perhitungan Secara SPSS Hasil Validitas dan Reabilitas Data
80 5. Uji Hipotesa
83
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 84
B. Saran 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Perbandingan studi review terdahulu 10
2. Tabel 2.1 Alasan nasabah memilih Bank Syariah 26
3. Tabel 3.1 Skala Likert 52
4. Tabel 3.2 Kaidah Reliabilitas Guilford 56
5. Tabel 3.3 Rumus Korelasi Ganda 56
6. Tabel 3.4 Rumus Uji F hitung 57
7. Tabel 3.5 Rumus Uji F tabel 58
8. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden 65
9. Tabel 4.2 Umur Responden 65
10. Tabel 4.3 Pendidikan Responden 66
11. Tabel 4.4 Pekerjaan Utama Responden 67
12. Tabel 4.5 Pengeluaran Rutin Responden 67
13. Tabel 4.6 Status Perkawinan Responden 68
14. Tabel 4.7 Agama Responden 69
15. Tabel 4.8 Pandangan Terhadap Bunga Bank 69
16. Tabel 4.9 Alasan Menabung di Bank DKI Syariah 70
17. Tabel 4.10 Responden yang Punya Rekening Tabungan Konvensional 70
18. Tabel 4.11 Alasan Menabung pada Bank Konvensional 71
19. Tabel 4.12 Alasan Menabung pada Bank Syariah 72
20. Tabel 4.13 Jenis Rekening Tabungan 73
13 21. Tabel 4.14 Jumlah Tabungan di Bank DKI Syariah
74 22. Tabel 4.15 Jarak Rumah dengan Bank DKI Syariah
74 23. Tabel 4.16 Lama Menjadi Nasabah Bank DKI Syariah
75 24. Tabel 4.17 Info Mengenai Bank DKI Syariah
76
14
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.1 Model Kerangka Pemikiran
11 2. Gambar 4.1
Stuktur Organisasi PT Bank DKI 62
3. Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Bank DKI Syariah
63 4. Gambar 4.3
Stuktur Organisasi Bank DKI Syariah Cabang Pondok Indah
64
15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan bisnis yang terjadi pada saat ini menunjukkan berkembang dan meningkatnya bisnis pada sektor jasa. Dengan kata lain industri sektor jasa
mempunyai peranan penting terhadap kemajuan perekonomian suatu negara. Salah satu sektor jasa adalah bank. Semakin berkembangnya industri perbankan,
maka akan semakin banyak bank-bank bermunculan, hal ini akan menimbulkan persaingan antara bank-bank yang ada, dan tentu pula akan semakin diperlukan
strategi-strategi yang menarik agar nasabah mau meletakkan dananya di bank tesebut. Dengan demikian, upaya-upaya pengembangan perbankan nasional
termasuk perbankan syariah perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi nasional.
Bank syariah saat ini harus dipandang sebagai sistem yang masih berkembang. Tidak ada keraguan bahwa terdapat keinginan para Muslim untuk
memiliki dana yang dapat diinvestasikan secara nyaman dan halal di mata syariah. Selain juga dengan harapan menerima return yang halal pula. Maka para
cendikiawan muslim serta para praktisi banker yang telah menjadikan harapan tersebut terealisasi yang saat ini hampir 30 tahun mampu menyediakan berbagai
macam instrument keuangan, patutlah mendapat pujian. Sangat disayangkan dewasa ini masih banyak kalangan yang melihat bahwa
Islam tidak berurusan dengan bank dan pasar uang, karena banyak kalangan
16 berpendapat Islam dengan tatanan normatifnya, sebagai faktor penghambat
pembangunan. Penganut paham liberalisme dan pragmatisme sempit ini menilai bahwa kegiatan ekonomi dan keuangan akan semakin meningkat dan berkembang
bila dibebaskan dari nilai-nilai normatif dan rambu-rambu Illahi.
1
Banyak faktor yang menyebabkan mengapa umat Islam belum berhubungan dengan bank syariah antara lain, pertama tingkat pemahaman dan pengetahuan
umat tentang bank syariah masih sangat rendah. Masih banyak yang belum mengerti dan salah faham tentang bank syariah dan menggangapnya sama saja
dengan bank konvensional. Kedua, Belum ada gerakan bersama dalam skala besar untuk mempromosikan bank syariah. Ketiga, terbatasnya pakar dan SDM
Ekonomi Syariah. Keempat, peran pemerintah masih kecil dalam mendukung dan mengembangkan Ekonomi Syariah. Kelima, peran ulama, ustadz dan da’i masih
relatif kecil. Ulama yang berjuang keras mendakwahkan Ekonomi Syariah selama ini terbatas pada DSN dan kalangan akademisi yang telah tercerahkan. Bahkan
masih banyak anggota DSN yang belum menjadikan tema khutbah dan pengajian tentang bank dan ekonomi syariah. Keenam, para akademisi di berbagai
perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi Islam belum optimal. Ketujuh peran ormas Islam juga belum optimal membantu dan mendukung gerakan bank
syariah. Terbukti mereka masih banyak yang berhubungan dengan bank konvensional. Dan yang kedelapan dan yang paling penting, Bank Indonesia dan
1
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktek:, Jakarta: Gema Insani, 2001, h. 25.
17 Bank-bank Syariah belum menemukan strategi jitu dan ampuh dalam
memasarkan bank syariah. Bank syariah apabila dibandingkan dengan bank konvensional, seharusnya
lebih unggul dan terdepan di lembaga perbankan, mengingat bank syariah membawa nama agama ke dalam lembaga bisnisnya. Banyak orang
berpandangan, bahwa bank syariah sama saja dengan bank konvensional, padahal bank syariah memiliki keunggulan yang lebih baik dari bank konvensional.
2
Sekarang saatnya kita menunjukkan bahwa muammalat syariah dengan filosofi utama kemitraan dan kebersamaan dapat mewujudkan kegiatan ekonomi
yang lebih adil dan transparan. Sekaligus pula membuktikan bahwa dengan sistem perbankan syariah, kita dapat menghilangkan wabah penyakit negative
spread keuntungan minus dari dunia perbankan.
Bank Indonesia, dalam blueprint perbankan syariah telah memasang target market share
Bank Syariah di Indonesia sebesar 5 pada Desember 2008. Akan tetapi, target peningkatan market share 5 pada akhir 2008 tersebut sulit tercapai.
Saat ini perbankan syariah baru menguasai 1,6 dari total asset bank secara nasional. Jumlah nasabah bank syariah saat ini, baru sekitar 2 juta orang. Padahal
jumlah umat Islam potensial untuk menjadi customer bank syariah mecapai 100
2
Agustianto, “Strategi Mencapai Perbankan Syariah 5”, artikel diakses pada 24 September 2008 dari
http:agustianto.niriah.com20080404strategi-mencapai- perbankan-syariah-5
18 juta orang. Dengan demikian, mayoritas umat Islam belum berhubungan dengan
bank syariah. Pencapaian ini semakin sulit karena perbankan umum cukup agresif sehingga dapat menguras pasar perbankan syariah. Kondisi ini dapat berdampak
pada peningkatan aset perbankan syariah menjadi sangat lambat.
3
Meskipun udara persaingan bank semakin sesak, namun semua bank syariah harus memanfaatkan celah-celah peluang yang masih bisa diraih. Karena selain
tantangan, kompetisi juga akan banyak menciptakan peluang. karena untuk meraihnya, sebuah bank harus lebih cepat dibandingkan pesaing. Untuk meraih
peluang tersebut, bank perlu mengembangkan strategi pelayanan dan kinerja yang unggul terhadap pesaing.
Hal ini tentu saja harus menyadarkan para pengelola bank syariah, bahwa satu-satunya cara untuk dapat tetap eksis dalam menghadapi tingginya iklim
kompetisi ini adalah dengan mendayagunakan secara optimal kapabilitas operasional bank, agar mampu melahirkan kualitas pelayanan dan kinerja bank
yang dapat mempertahankan kepuasan nasabahnya, sehingga dapat mencegah perpindahan nasabah Customer Churn.
Berdasarkan pengamatan dan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa faktor utama nasabah mempertahankan untuk tetap loyal pada bank syariah adalah
ketaatan mereka terhadap prinsip-prinsip syariah. Namun pada perkembangannya terjadi perdebatan atas teori di atas, sekelompok peneliti berdasarkan hasil
3
Artikel diakses pada 6 Desember 2008 dari http:agustianto.niriah.com20080404strategi-
mencapai-perbankan-syariah-5 .
19 penelitian mereka menyatakan bahwa alasan utama yang menyebabkan nasabah
tetap loyal pada bank syariah adalah didasari oleh faktor-faktor ekonomi. Dengan kata lain motif seseorang menjadi nasabah bank syariah, bukan semata-mata
karena sesuai dengan agama yang dianutnya. Faktor agama pada awalnya memang sangat efektif untuk menarik nasabah
memasuki Bank Syariah. Namun apabila bank syariah tidak memiliki kemampuan memenuhi preferensi dan harapan nasabah, maka mereka akan mencari dan
mendapatkannya dari pesaing. Dalam hal ini, bank syariah perlu mengkaji bagaimana karakter nasabahnya agar tetap loyal kepada bank tersebut. Hal ini
perlu dipahami, karena saat ini saingan bank syariah bukan sesama bank syariah, melainkan bank konvensional. Dengan demikian sebuah bank harus mampu
menciptakan para nasabahnya menjadi loyal setia, agar mereka tidak mampan dibajak oleh bank pesaing.
Berdasar latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menjawab, meneliti, mengkaji dan menganalisa dalam skripsi ini dengan judul
“HUBUNGAN KARAKTERISTIK
DAN LOYALITAS
DALAM MENCEGAH PERPINDAHAN NASABAH CUSTOMER CHURN”.
20
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disusun rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Pembatasan Masalah Batasan masalah untuk mengetahui karakteristik dan loyalitas nasabah dalam
mencegah perpindahan nasabah customer churn 2. Perumusan Masalah
a. Bagaimanakah karakteristik nasabah pada Bank Syariah? b. Faktor-faktor apa sajakah yang membentuk loyalitas nasabah tersebut?
c. Bagaimana hubungan antara karakteristik dan loyalitas dalam mencegah perpindahan nasabah customer churn?
C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang
sikap dan kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan Bank DKI Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui karakteristik nasabah pada Bank Syariah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
b. Mengetahui tingkat loyalitas nasabah terhadap karakteristik yang dimilikinya.
c. Untuk mengetahui hubungan karakterisitik dan loyalitas dalam mencegah perpindahan nasabah.
21 2. Manfaat Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi-informasi
yang berhubungan
dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi nasabah memilih bank syariah sebagai tempat untuk
menyimpan dana. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para praktisi bank untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Sesuai dengan
permasalahan yang ada, manfaat penelitian adalah : a. Menjadi sumbangan informasi bagi masyarakat umum yang berniat
dengan bisnis pelayanan jasa bank syariah. b. Untuk pengembangan ilmu, khususnya ilmu manajemen pemasaran.
c. Dapat bermanfaat bagi para praktisi bank untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya.
d. Sebagai bahan pertimbangan bagi Bank DKI Syariah untuk lebih memantapkan
strateginya dalam
menarik dan
mempertahankan nasabahnya.
e. Sebagai bahan evaluasi bagi Bank DKI Syariah dalam menghadapi kompetisi dalam dunia perbankan nasional.
22
D. Kajian Pustaka
Dari hasil telaah penulis, banyak peneliti terdahulu yang membahas tentang jasa perbankan dan masing-masing mereka mempunyai penekanan yang berbeda,
diantaranya adalah : 1. Pada tahun 2008 telah dilakukan penelitian oleh Luthfi Tian Wibranto dari
Universitas Islam Syarif Hidayatullah dengan judul ”Hubungan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah studi pada BPRS Risalah Ummat.
Dimana dalam penelitian itu hanya membahas hubungan antara dua variabel saja yaitu hubungan pelayanan dengan loyalitas, kualitas jasa yang dimaksud
dalam skripsi ini adalah bagaimana jasa yang disampaikan oleh perusahaan sesuai dengan harapan nasabah. Dan dalam skripsi ini juga djelaskan
bagaimana langkah-langkah yang dilakukan BPRS Risalah Ummat dalam menciptakan Loyalitas Nasabahnya.
4
2. Pada tahun 2008 telah dilakukan penelitian oleh Firmansyah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dengan judul ”Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Loyalitas Nasabah Bank Syariah”. Dalam skripsi ini variabel-variabel yang berhubungan ataupun berkaitan dengan loyalitas
nasabah dibatasi pada faktor syariah, produk, harga, sumber daya manusia,
4
Luthfi Tian Wibranto, Skripsi Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah, studi kasus BPRS Risalah Ummat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2008.
23 dan promosi. Yang diteliti adalah apakah terdapat hubungan signifikan antara
faktor-faktor tersebut terhadap loyalitas nasabah bank syariah.
5
3. Pada tahun 2005 telah dilakukan penelitian oleh Tuti Alawiyah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dengan judul ”Preferensi dan
Perilaku Nasabah terhadap Penggadaian Syariah. Skripsi ini menganalisa tentang preferensi pendapat nasabah tentang Penggadaian Syariah Cabang
Dewi Sartika
6
5
Firmansyah, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Loyalitas Nasabah Studi Kasus pada Nasabah PT Bank Muammalat Cabang Kalimalang, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
2008.
6
Tuti Alawiyah, Preferensi dan Perilaku Nasabah terhadap Penggadaian Syariah Studi Kasus Penggadaian Syariah Cabang Dewi Sartika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
2005.
24
Tabel 1.1 PERBANDINGAN STUDI REVIEW TERDAHU
Judul Skripsi Perbandinganperbedaan
Skripsi Penulis
1 Hubungan kualitas pelayanan terhadap
loyalitas nasabah, studi kasus pada BPRS Risalah Ummat
a. Meneliti apakah
terdapat hubungan antara tingkat kualitas
pelayanan dengan
loyalitas nasabah
b. Menggunakan analisa korelasi kanonikal.
c. Hipotesis menggunakan
Uji Wilk’s.
d. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan
antara kualitas
pelayanan dengan
loyalitas nasabah.
a. Meneliti apakah terdapat hubungan antara karakteristik nasabah dan
loyalitasnya dalam
mencegah perpindahan
nasabah customer
churn b. Menggunakan analisa korelasi ganda
c. Hipotesis mengunakan Uji Signifikan F hitung.
d. Hasil peneltian terdapat hubungan antara karakteristik dan loyalitas
nasabah dengan perpindahan nasabah customer churn.
2 Faktor-faktor
yang berhubungan
dengan loyalitas nasabah bank syariah, studi kasus pada PT Bank Muammalat
a. Skripsi ini
meneliti tentang
faktor-faktor apa
saja yang
mempengaruhi loyalitas nasabah b. Skala likert 4 alternatif jawaban
a. Meneliti tentang fakor-faktor yang membentuk
karakteristik dan
loyalitas nasabah Bank DKI Syariah. b. Skala likert 5 alternatif jawaban
3 Preferensi dan Perilaku Nasabah
terhadap Penggadaan Syariah Studi kasus PenggadaianSyariah Cabang
Dewi Sartika a. Metode analisa data dengan
rumus Produck moment. b. Wawancara dan kuesioner dengan
50 responden a. Metode analisa menggunakan SPSS.
b. Kuesioner dengan 30 responden.
59
E. Hubungan Variabel Gambar 1.1
Model Kerangka Pemikiran
Skema Kerangka Pemikiran Hubungan Karakteristik dan Loyalitas dalam Mencegah Perpindahan Nasabah Customer Churn.
Keterangan : Indikator variabel yang diteliti adalah :
1. Variabel X1 = Karakteristik nasabah X2 = Loyalitas Nasabah
2. Variabel Y = Perpindahan nasabah customer churn
KARAKTERISTIK NASABAH
LOYALITAS NASABAH
PERPINDAHAN NASABAH
60 Indikator variabel di atas adalah sebagai berikut :
Variabel Indikator
Karakteristik X1 •
Kesesuain dengan syariah •
Pandangan dan pendapat nasabah tentang bunga bank
• Memberikan kepercayaan dan rasa aman kepada
nasabah •
Transaksi keuangan yang sesuai dengan syariat Islam
• Kualitas pelayanan bank
Variabel Indikator
Loyalitas X2 •
Produk yang sesuai dengan ketentuan hukum islam
• Mekanisme pengelolaan dana
• Fasilitas perlengkapan sarana dan prasarana
• Keandalan petugas bank
• Ketanggapan dan kemampuan petugas bank
• Keterampilan dan pelayanan yang diberikan petugas
bank •
Perhatian petugas bank terhadap nasabahnya
61 Variabel
Indikator Customer Churn Y
• Memberikan penawaran harga yang lebih murah
dan menarik •
Meningkatkan kualitas pelayanan •
Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pasar konsumen
• Meningkatkan sarana dan prasarana mis:
pembukaan kantor cabang baru atau ATM •
Membentuk SDM yang terampil dan teruji Kredibilitasnya.
62
F. Hipotesa Sementara
Atas dasar konsep pemecahan masalah diatas, maka dapa dikemukakan hipotesis penelitian secara umum yaitu : ” Karakteristik dan Loyalitas Nasabah
Bank Syariah, baik secara serentak simultan maupun secara bertahap parsial mempunyai peranan dalam mencegah perpindahan nasabah costomer churn”.
Dalam hipotesa sementara ini, dugaan penulis terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ada hubungan positif yang signifikan antara karakteristik yang dimiliki nasabah dengan tingkat loyalitas terhadap Bank. Artinya semakin bank syariah
mengenali karakteristik nasabahnya, maka akan bisa ditentukan bagaimana menentukan nasabah yang loyal dan menciptakan nasabah tersebut loyal terhadap
Bank syariah dan tidak akan memindahkan dananya ke bank lain. Untuk menguji ada tidaknya sebuah hubungan yang korelasi antara
karakteristik nasabah X1 dan Loyalitas nasabah X2 dalam mencegah
perpindahan nasabah Y1, penulis menggunakan Uji F Hitung.
Nasabah Bank Dki Syariah akan dijadikan sampel penelitian, maka nilai atau skornya akan lebih mendekati kurva normal.
63
G. Sistematika Penulisan BAB I :
PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, kajian pustaka,
kerangka teori dan konsep, metodelogi penelitian dengan sub: jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, sumber data, teknis
pengumpulan data, dan metode analisa data.
BAB II : LANDASAN TEORI
Meliputi Pengertian Nasabah, karakteristik, dan loyalitas. Faktor yang membentuk karakteristik dan faktor-faktor pembentuk loyalitas
nasabah. Indikator Pelayanan Berkualitas Menurut Standar ISO, serta bahasan mengenai kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan nasabah..
BAB III : METODELOGI PENELITIAN
Bab ini meliputi prosedur penelitian, lokasi penelitian, jenis penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan
data, dan teknik pengambilan sampel, teknik analisa data, serta
pedoman penulisan laporan. BAB IV : GAMBARAN UMUM BANK DKI SYRIAH
Mencakup sejarah singkat dan perkembangan, uraian mengenai kegiatan usahanya, visi dan misi, stuktur organisasi dan manajemen,
serta membahas produk-produk yang dipasarkan.
64
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK DKI SYARIAH
Membahas tentang hubungan karakteristik dengan loyalitas nasabah dan tanggapan nasabah terhadap kualitas dan tingkat pelayanan yang
di berikan, serta pengaruhnya dalam Mencegah Perpindahan Nasabah customer churn.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN