101
G. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas jumlah dan karakteristik ciri tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang
dianggap dapat menggambarkan populasinya. Penelitian pada sampel hanya merupakan pendekatan pada populasinya. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Diaman semepel yang digunakan sebanyak 30 responden nasabah di Bank DKI Cabang Pondok Indah.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan Metode Probability sampling
. Dimana Probability sampling adalah pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Dengan menggunakan Probability sampling ini menggunakan teknik
simple accendial sampling yaitu dikatakan simpel
sederhana karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara kebetulan tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
.
83
83
Ali Mauludi, “Statistika I Penelitian Ekonomi Islam”, Jakarata: PT. Prima Heza Lestari, 2006, h. 29-31
102
H. Teknik Analisa Data
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian, keampuhan instrument penelitian valid dan
reliabel merupakan hal yang penting dalam pengumpulan data. Karena data yang benar sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan
benar tidaknya data tergantung dari benar tidaknya instrument pengumpul data.
84
Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner disusun secara semi terstruktur dengan pertanyaan bersifat tertutup, yaitu
berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia pilihan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang telah
disediakan.
85
Sebelum kuesioner disebarkan kepada nasabah, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan seluruh
kuesioner atau instrument penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu item kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban
84
Riduwan dan Sunarto. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis lengkap dengan aplikasi SPSS 14,
Cet ke-1. Bandung : Alfabeta, Agustus 2007
85
Sukandar Rumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula Yogyakarta : Gajah Mada University, 2004 h. 78-79
103 seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi mengatakan untuk mengetahui
apakah setiap butir pertanyaan pada tiap-tiap variabel dinilai valid atau tidak dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel antara nilai skor
item yang diuji dengan jumlah seluruh skor yang dikaji.
86
Dari r tabel, dimana df = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel atau responden. Pada
pengukuran karakterisik dan loyalitas dalam mencegah perpindahan nasabah n = 30, maka besarnya df = 30-2 =28. Dengan alpha = 0.05, maka didapat
nilai r tabel = 0.361. Pengambilan keputusan adalah jika r hitung positif atau r hitung lebih besar dari r tabel maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika r
hitung negatif atau r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir tersebut tidak valid.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur variabel yang diukur melalui kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu walaupun berkali-kali diuji.
SPPS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitias dengan uji statistik Cronbach Alpha. Adapun reliabilitas suatu konstruk variabel
dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari
86
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1995, Edisi Revisi, h. 139
104 0.7 – 0.89, standarisasi reliabilitas ini didasarkan pada kaidah reliabilitas
Guilford.
Tabel 3.2 Kaidah reliabilitas Guilford
Koefisien Kriteria
0.2 Tidak Reliabel
0.2 - 0.39 Kurang Reliabel
0.4 – 0.69 Cukup Reliabel
0.7 – 0.89 Reliabel
0.9 Sangat Reliabel
2. Uji Hipotesis a. Korelasi Ganda
Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan dan kontribusi dua variabel bebas X atau lebih secara simultan bersama-
sama dengan variabel terikat Y yang dirumuskan sebagai berikut Korelasi
Ganda
87
:
Tabel 3.3 Rumus Korelasi Ganda
2 2
. 1
2 .
1 .
2 .
1 2
. 2
2 .
1 X1.X2.Y
1 .
. 2
R
X X
X X
Y X
Y X
Y X
Y X
r r
r r
r r
− −
+ =
87
Riduwan dan Sunarto. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis lengkap dengan aplikasi SPSS 14,
Cet ke-1. Bandung : Alfabeta, Agustus 2007
105 Dimana :
Rx
1
x
2
y = Korelasi antara variabel X
1
dengan X
2
secara bersama-sama dengan varibel Y
rx
1
y = Korelasi product moment antara X
1
dengan Y rx
2
y = Korelasi product moment antara X
2
dengan Y rx
1
x
2
= Korelasi product moment antara X
1
dengan X
2
b. Uji Signifikan Uji signifikan untuk menjeneralisasikan populasi, artinya apa yang
terdapat pada sampel akan diberlakukan pula pada populasi. Uji signifikan
yang digunakan adalah dengan F
hitung
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan tingkat kesalahan 5 .
Tabel 3.4 Rumus Uji F
hitung
1 1
2 2
hitung
− −
− =
k n
R k
R F
Dimana : R
= Nilai koefisien korelasi ganda K
= Jumlah variabel bebas independent
106 n
= Jumlah sampel F
hitung
= Nilai F yang dihitung
Tabel 3.5 Rumus Uji F
tabel
[ ]
1 -
k -
n dk
, k
dk -
1 tabel
F F
= =
=
α
Apabila f
hitung
f
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel independen X
1
dan X
2
terdapat hubungan yang signifikan secara simultan terhadap variabel dependen Y.
Jika Sig f 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan secara simultan antara variabel independen
X
1
dan X
2
dan variabel dependen Y. Jika Sig f 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada
hubungan yang signifikan secara simultan antara variabel independen X
1
dan X
2
dan variabel dependen Y.
I. Pedoman Penulisan Laporan
Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2007”.
107
BAB IV A.