Kelebihan, Kelemahan dan Solusi dalam Penerapan Sistem Automasi Perpustakaan

23 Yaitu pencatatan kuantitas pekerjaan yang mencakup jumlah perolehan bahan pustaka, jumlah pengolahan bahan pustaka, jumlah anggota perpustakaan, jumlah pengunjung, jumlah peminjam, jumlah bahan pustaka yang dipinjamkan kepada pengguna, keterlambatan pengembalian dan sebagainya. Sistem kerumahtanggaan perpustakaan mengumpulkan dan mengolah data ini untuk keperluan informasi manajemen dan pelaporan.

2.1.6 Kelebihan, Kelemahan dan Solusi dalam Penerapan Sistem Automasi Perpustakaan

Untuk mengelola perpustakaan secara mudah dan cepat dapat direalisasikan dengan menerapkan automasi. Dengan adanya automasi di perpustakaan maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Menurut Hermanto 2008: 2 dalam penerapan automasi perpustakaan terdapat kelebihan, kelemahan dan solusi untuk mengatasi kelemahan tersebut yaitu sebagai berikut: Kelebihan yang diperoleh dari penerapan automasi perpustakaan adalah: 1 Layanan lebih cepat, mudah dan praktis 2 Penelusuran lebih cepat dan mudah 3 Menghemat waktu 4 Menghemat tenaga 5 Membutuhkan sedikit SDM pustakawan. Kelemahan yang dihadapi dalam penerapan automasi perpustakaan adalah: 1 Tergantung pada aliran listrik 2 Bila komputer rusak layanan terganggu 3 Minimnya teknisi komputer Solusi pemecahan dalam mengatasi kelemahan tersebut adalah: 1 Perlu adanya genset untuk mengantisipasi terjadinya mati listrik 2 Merekrut tenaga teknisi komputer 3 Mengirim pustakawan kursus teknisi komputer 4 Pengadaan komputer yang baru. Selain terdapat kelebihan dan kelemahan dalam penerapan sistem automasi perpustakaan, ditemukan juga beberapa kendala dalam automasi perpustakaan menurut Harmawan 2008: 2 yaitu: 1 Kesalahpahaman tentang Automasi Perpustakaan Yang menyebabkan kesalahpahaman tentang automasi perpustakaan adalah banyaknya pihak yang beranggapan bahwa biaya automasi perpustakaan yang besar dan pustakawan yang takut kehilangan pekerjaannya, maksudnya yaitu beberapa beranggapan bahwa jika perpustakaan sudah terautomasi maka semua pekerjaan dapat diambil oleh komputer, padahal pada bidang- bidang tertentu pustakawan masih berperan penting seperti klasifikasi, Universitas Sumatera Utara 24 layanan referensi dan pekerjaan lain yang dapat meningkatkan kualitas perpustakaan. 2 Kurangnya staf yang terlatih Kurangnya staf yang terlatih biasanya menjadi kendala yang menghambat pengembangan automasi perpustakaan. Dalam hal ini seharusnya pustakawan harus mampu mengoperasikan komputer. 3 Kurangnya dukungan dari pihak pimpinan Dukungan pimpinan merupakan hal yang sangat strategis dalam membangun automasi perpustakaan. Tanpa dukungan pimpinan yang memadai rencana automasi perpustakaan tidak akan berhasil dengan baik. Dukungan tersebut dapat berupa dana, pengembangan staf, dan dukungan moril. 4 Input Data Proses input data juga biasanya menjadi kendala dalam membangun automasi perpustakaan. Apalagi kalau jumlah koleksi perpustakaan sudah terlalu besar, maka di perlukan proses input data untuk mempermudah proses pelayanan di perpustakaan. 2.2 Kualitas Layanan Perpustakaan 2.2.1 Pengertian Kualitas Layanan