55
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa 13 responden 15 menjawab
selalu, 18 responden 20 menjawab sering, 40 responden 45 menjawab kadang- kadang dan 18 responden 20 menjawab data buku terbaru tidak pernah di update
pada sistem automasi perpustakaan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahwa hampir setengah responden menjawab bahwa data buku terbaru hanya kadang-kadang di update pada
sistem automasi perpustakaan. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian pustakawan pada bagian layanan pengguna dalam melakukan update-an buku-buku baru.
4.2.13 Keuntungan Menggunakan Sistem Automasi
Keuntungan yang diperoleh dari penerapan automasi perpustakaan adalah layanan lebih cepat, mudah dan praktis, penelusuran lebih cepat dan mudah, menghemat
waktu dan menghemat tenaga Hermanto: 2008, 2. Tanggapan responden tentang keuntungan apa yang dirasakan pemustaka dengan adanya sistem automasi
perpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2.13 Keuntungan Menggunakan Sistem Automasi
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban Responden F
13 Dari segi layanan kepada
pengguna, sistem automasi
perpustakaan membantu Saudara dalam
hal? a.
Peminjaman dan pengembalian
39 44
b. Keanggotaan
7 8
c. Penelusuran
Informasi 37
41
d. Lain-lain
6 7
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa 39 responden 44 menyatakan
peminjaman dan pengembalian yang membantu pengguna dengan adanya sistem automasi perpustakaan, 7 responden 8 menyatakan keanggotaan, 37 responden
41 menyatakan penelusuran informasi dan 6 responden 7 menyatakan lain-lain.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah dari responden menyatakan dari segi layanan kepada pengguna sistem automasi
perpustakaan membantu pemustaka dalam hal peminjaman dan pengembalian bahan
Universitas Sumatera Utara
56
pustaka. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah peminjaman pada bagian layanan sirkulasi. Pada Perpustakaan Umum Kota Medan titik layanan pengguna yang sering
terlihat sibuk yaitu pada bagian sirkulasi.
4.2.14 Penelusuran Informasi melalui OPAC
OPAC berfungsi sebagai alat bantu dalam penelusuran informasi berupa buku dan dokumen lain yang ada di perpustakaan. OPAC dapat digunakan untuk mencari
informasi bahan pustaka melalui subjek, nama pengarang, judul atau informasi bibliografis lainnya. Tanggapan responden tentang pemustaka melakukan penelusuran
informasi melalui judul, pengarang, subjek dan lain-lain dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2.14 Penelusuran Informasi Melalui OPAC
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban Responden f
14 Ketika melakukan
penelusuran informasi melalui OPAC, Saudara
mencari informasi bahan pustaka melalui?
a. Judul
55 62
b. Pengarang
15 17
c. Subjek
10 11
d. Lain-lain
9 10
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa 55 responden 62 menjawab
melakukan penelusuran informasi melalui judul, 15 responden 17 menjawab melalui pengarang, 10 responden 11 menjawab melalui subjek dan 9 responden 10
menjawab lain-lain.
Berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab melalui judul buku pemustaka melakukan penelusuran dengan OPAC. Hal
ini disebabkan pemustaka lebih mengetahui dan memahami teknik penelusuran katalog hanya melalui judul buku saja.
4.2.15 Cara Pemustaka Menemukan Koleksi di Perpustakaan