47
kualitas layanan perpustakaan. Tanggapan responden mengenai seberapa penting penerapan automasi pada bagian layanan sirkulasi dapat dilihat pada tabel 4.2.2 berikut
ini:
Tabel 4.2.2 Penerapan Automasi pada Layanan Sirkulasi
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban Responden f
2 Menurut Saudara
seberapa penting penerapan sistem
automasi di bagian layanan sirkulasi
a. Sangat penting
39 44
b. Penting
42 47
c. Kurang penting
5 6
d. Tidak penting
3 3
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 39 responden 44
menjawab sangat penting, 42 responden 47 menjawab penting, 5 responden 6 menjawab kurang penting dan 3 responden 3 menjawab bahwa penerapan automasi
di bagian layanan sirkulasi itu tidak penting.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah dari responden menjawab penerapan automasi di bagian layanan sirkulasi sangat penting.
Hal ini dipengaruhi oleh tingginya minat baca pemustaka pada Perpustakaan Umum Kota Medan dilihat dari banyaknya pemustaka yang meminjam bahan pustaka pada
bagian layanan sirkulasi, sehingga mereka merasa penting dilakukannya penerapan automasi pada layanan sirkulasi. Dengan adanya automasi pada layanan sirkulasi
memungkinkan proses pekerjaan lebih cepat dan akurat sehingga tidak menimbulkan antrian panjang.
4.2.3 Dampak Penerapan Automasi Perpustakaan di Bagian Sirkulasi
Penerapan automasi pada layanan sirkulasi sangat penting agar dapat mempermudah proses pekerjaan serta meningkatkan kualitas layanan khususnya di
bagian sirkulasi. Tanggapan responden tentang apakah dengan diterapkannya automasi perpustakaan dapat memudahkan pemustaka dalam proses peminjaman dan
pengembalian buku dapat dilihat pada tabel 4.2.3 berikut ini:
Tabel 4.2.3 Dampak Penerapan Automasi Perpustakaan di Bagian Sirkulasi
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban Responden f
Universitas Sumatera Utara
48
3 Apakah dengan
diterapkannya sistem automasi perpustakaan
telah
memudahkan Saudara dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku?
a. Sangat
memudahkan 35
39
b. Memudahkan
39 44
c. Kurang
memudahkan 11
12
d. Tidak
memudahkan 4
5
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa 35 responden 39
menyatakan bahwa dengan diterapkannya sistem automasi sangat memudahkan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku, 39 responden 44 menyatakan bahwa
memudahkan, 11 responden 12 menyatakan kurang memudahkan dan 4 responden 5 menyatakan tidak memudahkan.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah dari responden menyatakan bahwa dengan diterapkannya sistem automasi perpustakaan
memudahkan pemustaka dalam proses peminjaman dan pengembalian. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sistem kerja pada bagian sirkulasi yang dirasakan cepat dan efisien
oleh pemustaka.
4.2.4 Jumlah Komputer dalam Penelusuran Informasi
Dalam melakukan penelusuran informasi dibutuhkan jumlah komputer yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka agar pemustaka dapat memanfaatkan fasilitas
OPAC dengan baik. Tanggapan responden tentang jumlah komputer yang dibutuhkan pemustaka dalam melakukan penelusuran informasi dapat dilihat pada tabel 4.2.4
berikut ini:
Tabel 4.2.4 Jumlah Komputer dalam Penelusuran Informasi
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban Responden f
4 Menurut Saudara
berapakah jumlah komputer yang
dibutuhkan untuk a.
4 17
19 b.
5 24
27 c.
6 17
19
Universitas Sumatera Utara
49
melakukan penelusuran informasi?
d. ≥ 7
31 35
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa 17 responden 19 menjawab
4, 24 responden 27 menjawab 5, 17 responden 19 menjawab 6 dan sebanyak 31 responden 35 menjawab
≥ 7 komputer yang dibutuhkan dalam melakukan penelusuran informasi.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah responden menjawab jumlah komputer yang dibutuhkan untuk melakukan penelusuran
informasi yaitu sebanyak ≥ 7. Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah pemustaka
pada Perpustakaan Umum Kota Medan yang ingin mencari informasi sehingga dibutuhkan banyak komputer untuk penelusuran informasi agar dapat mengefesienkan
waktu.
4.2.5 Penggunaan OPAC