46
4.2 Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Automasi Perpustakaan
Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Perpustakaan Umum Kota Medan Studi Kasus Pada Layanan Pengguna
4.2.1 Pentingnya Penerapan Automasi Perpustakaan
Automasi adalah sebuah proses dalam pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi untuk memudahkan pekerjaan pustakawan.
Indikator pertama yang digunakan untuk mengetahui penerapan automasi di perpustakaan adalah seberapa penting penerapan automasi yang ada di perpustakaan.
Tanggapan responden mengenai seberapa penting penerapan sistem automasi di perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.2.1 berikut ini:
Tabel 4.2.1 Pentingnya Penerapan Automasi Perpustakaan
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban Responden f
1 Menurut Saudara
seberapa penting penerapan sistem
automasi di perpustakaan?
a. Sangat penting
49 55
b. Penting
30 34
c. Kurang penting
8 9
d. Tidak penting
2 2
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa 49 responden 55 menjawab
sangat penting, 30 responden 34 menjawab penting, 8 responden 9 menjawab kurang penting dan 2 responden 2 yang menjawab tidak penting.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab penerapan automasi di perpustakaan sangat penting dilakukan. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pemustaka merasakan adanya dampak positif dari penerapan automasi di Perpustakaan Umum Kota Medan sehingga pemustaka merasa
penerapan automasi itu sangat penting. Hal ini sesuai dengan tujuan automasi perpustakaan menurut Wijoyo 2009: 1 yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan
automasi adalah untuk meningkatkan pelayanan, mempercepat, mengefisienkan dan mengakurasi pekerjaan serta untuk memberi keluasan akses informasi.
4.2.2 Penerapan Automasi pada Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan bahan pustaka. Penerapan automasi pada layanan
sirkulasi di Perpustakaan Umum Kota Medan sangat penting agar dapat meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
47
kualitas layanan perpustakaan. Tanggapan responden mengenai seberapa penting penerapan automasi pada bagian layanan sirkulasi dapat dilihat pada tabel 4.2.2 berikut
ini:
Tabel 4.2.2 Penerapan Automasi pada Layanan Sirkulasi
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban Responden f
2 Menurut Saudara
seberapa penting penerapan sistem
automasi di bagian layanan sirkulasi
a. Sangat penting
39 44
b. Penting
42 47
c. Kurang penting
5 6
d. Tidak penting
3 3
Jumlah 89
100 Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 39 responden 44
menjawab sangat penting, 42 responden 47 menjawab penting, 5 responden 6 menjawab kurang penting dan 3 responden 3 menjawab bahwa penerapan automasi
di bagian layanan sirkulasi itu tidak penting.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah dari responden menjawab penerapan automasi di bagian layanan sirkulasi sangat penting.
Hal ini dipengaruhi oleh tingginya minat baca pemustaka pada Perpustakaan Umum Kota Medan dilihat dari banyaknya pemustaka yang meminjam bahan pustaka pada
bagian layanan sirkulasi, sehingga mereka merasa penting dilakukannya penerapan automasi pada layanan sirkulasi. Dengan adanya automasi pada layanan sirkulasi
memungkinkan proses pekerjaan lebih cepat dan akurat sehingga tidak menimbulkan antrian panjang.
4.2.3 Dampak Penerapan Automasi Perpustakaan di Bagian Sirkulasi