Kurikullum Pesantren Darul Arafah dan hubungan dengan Pondok Pesantren Modern Gontor.

Asrama menjadi 85 ruang Laundry Toko perlengkapan santri Perumahan guru menjadi 10 ruang Penambahan sarana dan prasarana ini diakui oleh Bapak Amrullah Naga Lubis berasal dari pendapatan selama berdirinya pesantren dan berasal dari pinjaman salah satu Bank di Medan dan sumbangan dari para orang tua santri. Untuk menambah jumlah santri setiap tahunnya selain menggunakan promosi dari mulut ke mulut pesantren Darul Arafah juga menerapkan promosi dari santri mereka sendiri yaitu dengan cara setiap akhir semester ketika para santri liburan, pesatren memberikan brosur kepada para santri untuk dibagikan kepada saudara atau tetangganya. Selain itu untuk santri yang jika saudaranya masuk ke pesantren akan diberikan diskon sebesar 20 dari uang sekolah dan bebas uang pendaftaran. Dan cara ini terbukti efektif untuk menambah jumlah santri.

4.2 Kurikullum Pesantren Darul Arafah dan hubungan dengan Pondok Pesantren Modern Gontor.

Kurikullum merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan Nasional. Kurikullum berfungsi sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai kemampuan dan hasil belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran itu sendiri merupakan muara dari keseluruhan proses penyelenggaraaan kurikullum. Kurikullum diperlukan untuk membantu guru dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dari berbagai bahan kajian dan pelajaran yang diperoleh Universitas Sumatera Utara oleh siswa sesuai dengan jenjang dan saluran pendidikannya. Penyusunan kurikullum juga dirasa sangat penting oleh Pesantren Darul Arafah untuk menunjang proses belajar-mengajar. “Allah akan menaikkan derajat setingkat lebih tinggi bagi orang- orang yang berilmu”. Ayat inilah yang menjadi pedoman bagi Pesantren Darul Arafah dalam menyusun kurikullum bagi para santrinya. Dalam ayat inilah hanya dikatakan “ilmu” dalam arti tidak menspesifikasi bentuk ilmunya, maka dalam penyusunan kurikullumnya Pesantren Darul Arafah tidak memisahkan atau memberi porsi yang lebih khusus pada ilmu-ilmu agama. Dapat dikatakan kurikullum 60 pelajaran umum dan 40 pelajaran agamanya. Namun untuk mempertebal ilmu agama para santrinya pesantren Darul Arafah menambah pelajaran agama di luar pelajaran di kelas berupa hapalan dan pemahaman tentang agama Islam, Al-Quran dan Hadist. Pada awal berdirinya Pesantren Darul Arafah kurikulum yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Madrasah Tsanawiyah Darul Arafah MTs Darul Arafah Kurikullum yang digunakan pada Madrasah Tsanawiyah sama dengan yang digunakan oleh madrasah Tsanawiyah negeri yang mengacu pada SKB 3 Menteri ditambah dengan kurikullum pesantren yang meliputi Akidah Ahlak, Syariah, Sejarah, Bahasa dan Filsafat hidup. 2. Madrasah Aliyah Swasta Darul Arafah MASDA Kurikullum yang digunakan di MAS Darul Arafah sama dengan kurikullum yang digunakan di Madrasah Aliyah Negeri yang mengacu pada SKB 3 Menteri. Sementara kurikullum pesantren yang dibebankan pada Aliyah Darul arafah ini meliputi: Sastra, Arab, Fiqh, Tafsir, Quran, Hadis, Ushul Fiqh, Filsafat, Ilmu Pendidikan dan Sejarah Islam. Universitas Sumatera Utara 3. Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arafah STAIDA Kurikullum yang digunakan adalah kurikullum dari IAIN Sumatera Utara mengacu pada Juklak dan Juknis Ditbinpertais RI ditambah dengan beberapa mata kuliah yang menjadi ciri khas Darul Arafah. Kurikullum di pesantren Darul Arafah berdasarkan SKB 3 Menteri. Surat Keputusan 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri P dan K dan Menteri Dalam Negeri mengenai peningkatan mutu Madrasah. Berdasarkan SKB 3 Menteri, pengetahuan agama yang diberikan berbanding 70 umum dan 30 agama. Adapun tujuan pokok dari SKB 3 Menteri ini agar mutu pengetahuan umum di Madrasah sama dengan mutu pengetahuan umum di sekolah umum yang sederajat oleh karenanya ijazah madrasah disamakan dengan ijazah sekolah umum yang sederajat, yaitu ijazah madrasah Ibtidaiyah sama dengan ijazah SD, ijazah Madrasah Tsanawiyah sama dengan ijazah SMP dan ijazah Madrasah Aliyah sama dengan ijazah SMTA. Berikut mata pelajaran yang dipelajari di Pesantren Darul Arafah yang disesuikan dengan tingkat kelas pendidikannya. 1. Fiqih dan Tasyri’ 2. Tafsir 3. Hadist 4. Tauhid 5. Mutala’ah membaca 6. Muhadasah 7. Insya’ 8. Dikte 9. Qawaid nahwusaraf Universitas Sumatera Utara 10. Mahfudat hapalan 11. Akhlaq 12. Tata Negara 13. Bahasa Inggris 14. Bahasa Indonesia 15. Bahasa Arab 16. Sejarah 17. Pokok ilmu hewan dan tumbuhan 18. Ilmu Bumi 19. Tarikh 20. Ushul Fiqih 21. Menulis 22. Riwayat Agama 23. Pelajaran umum lainnya Ciri khas Pesantren Darul Arafah adalah disiplin yang tinggi dan sehari- harinya menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Untuk menghapal kata-kata dalam bahasa Arab dan Inggris di pohon-pohon atau tempat-tempat tertentu ditempel kata- kata atau idiom-idiom yang perlu mereka kuasai. Di samping itu sebagai sebuah pesantren santri juga harus belajar kitab kuning yang menjadi ciri khas dari sebuah pesantren. Namun karena pesantren Darul Arafah merupakan pesantren Khalafi 11 yang tidak mengutamakan pembelajaran Kitab Kuning, pembelajaran Kitab Kuning 11 Pesantren terbagi atas 2 yaitu pesantren Salafi dan Khalafi. Pesantren Salafi adalah pesantren tradisional yang mengutamakan pengkajian kitab kuning sedangkan pesantren Khalafi sebaliknya. Universitas Sumatera Utara hanya sesekali dilaksanakan secara Sorogan yang bertempat di Mesjid Pesantren Darul Arafah.

4.3 Jumlah guru Pesantren Darul Arafah setelah 1989