Usaha-Usaha Yang Dilakukan Untuk Pengembangan Pesantren Darul Arafah

BAB IV KIPRAH PESANTREN DARUL ARAFAH SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN

4.1 Usaha-Usaha Yang Dilakukan Untuk Pengembangan Pesantren Darul Arafah

Memasuki areal tempat berdirinya Pesantren Darul Arafah kita akan disambut dengan megahnya Gapura, keramaian dan keramahan orang-orang yang menghuni di dalamnya, . Suasana seperti ini belumlah kita lihat pada awal berdirinya pesantren. Pada awal berdirinya pesantren Darul Arafah, suasana masih sangat sepi dengan jumlah murid yang masih sangat sedikit pula. Keadaan ini sangat berbeda pada tahun ketiga setelah berdirinya pesantren Darul Arafah, Dewan Pendiri Darul Arafah melakukan banyak pembenahan. Dimulai dari penambahan areal pesantren yaitu dari 2 hektar menjadi 8 hektar, areal ini dibeli dari warga. Areal ini tidak hanya digunakan untuk pembangunan pesantren tapi juga digunakan sebagai perkebunan. Ada beberapa tanaman yang ditanam di pesantren Darul Arafah yaitu: melinjo, rambutan, kelapa, coklat, pisang dan durian. Perlu digarisbawahi bahwa perkebunan ini bukan menjadi salah satu sarana untuk mendidik santri. perkebunan ini dibuat dengan tujuan untuk menambah penghasilan pesantren dan letak lokasi juga terpisah dari pesantren yaitu terletak di depan lokasi pesantren dan bukan dikerjakan oleh santri tapi dikerjakan oleh tukang kebun. Seiring waktu berjalan sampai rentang waktu 5 tahun pesantren Darul Arafah sudah menampung sekitar 800-an santri, hal ini tidak terlepas dari promosi yang berjalan dari mulut ke mulut. Pembenahan yang dilakukan pesantren Darul Arafah Universitas Sumatera Utara juga menyangkut penambahan fasilitas. Fasilitas di Pesantren Darul Arafah dapat kita lihat sebagai berikut: Tahun 1986 10 lokal 6 pintu rumah guru 1 buah mesjid dengan nama assallam 2 pintu rumah karyawan 1 buah dapur umum 1 buah gudang Ruang makan untuk santri dan karyawan Kamar mandi Warung Sarana olahraga Tahun 1988 Penambahan lokal sebanyak 5 lokal Mesjid assalam lebih diperbesar Lab MAFIKIP Perpustakaan Koperasi Lahan pesantren menjadi 8 Ha Toko buku Tahun 1990 Lab bahasa Lokal belajar 26 ruang Universitas Sumatera Utara Asrama menjadi 85 ruang Laundry Toko perlengkapan santri Perumahan guru menjadi 10 ruang Penambahan sarana dan prasarana ini diakui oleh Bapak Amrullah Naga Lubis berasal dari pendapatan selama berdirinya pesantren dan berasal dari pinjaman salah satu Bank di Medan dan sumbangan dari para orang tua santri. Untuk menambah jumlah santri setiap tahunnya selain menggunakan promosi dari mulut ke mulut pesantren Darul Arafah juga menerapkan promosi dari santri mereka sendiri yaitu dengan cara setiap akhir semester ketika para santri liburan, pesatren memberikan brosur kepada para santri untuk dibagikan kepada saudara atau tetangganya. Selain itu untuk santri yang jika saudaranya masuk ke pesantren akan diberikan diskon sebesar 20 dari uang sekolah dan bebas uang pendaftaran. Dan cara ini terbukti efektif untuk menambah jumlah santri.

4.2 Kurikullum Pesantren Darul Arafah dan hubungan dengan Pondok Pesantren Modern Gontor.