Jumlah guru Pesantren Darul Arafah setelah 1989 Hubungan Pesantren Darul Arafah dengan Pondok Pesantren Gontor

hanya sesekali dilaksanakan secara Sorogan yang bertempat di Mesjid Pesantren Darul Arafah.

4.3 Jumlah guru Pesantren Darul Arafah setelah 1989

Sebagai sebuah lembaga pendidikan hal terpenting yang harus dimiliki adalah guru-guru yang berkompeten dan ahli di bidangnya. Namun sebagai lembaga pendidikan yang baru memulai debutnya Pesantren Darul arafah hanya memiliki 8 delapan orang guru yang salah satunya adalah Bapak H. Amrullah Naga Lubis dan Istrinya Ibu Hj. Nurhayati Hasibuan dan selebihnya adalah santri yang diutus Pondok Pesantren Gontor dalam rangka studi lapangan untuk memperoleh izin dari kyai untuk menamatkan pendidikan mereka, hal ini berlangsung sampai sekitar tahun 1989. Namun seiring dengan perkembangan pesantren Darul Arafah apalagi melihat perkembangan jaman yang memasuki era globalisasi tentunya memerlukan pendidikan yang lebih dari sekedar pendidikan agama. Untuk menjawab tantangan tersebut maka pesantren Darul Arafah tidak hanya merekrut guru dari Pondok Pesantren Gontor tetapi juga dari berbagai Perguruan Tinggi di Medan. Keberadaan guru di Pesantren Darul Arafah dapat kita lihat pada tabel dibawah ini. KEBERADAAN GURU PADA PESANTREN DARUL ARAFAH Latar Belakang Pendidikan Jumlah Tahun Santri PonPes Gontor 8 1986 Sarjana IAIN Ar-Raniry 1 1988 Sarjana IAIN Medan 1 1987 Sarjana IKIP Medan 8 1990 Sarjana IKIP Al-Wasliyah 1 1990 Universitas Sumatera Utara Sarjana USU Medan 2 1990 Sarjana S-1 UGM Medan 1 1990 Jumlah 22

4.4 Hubungan Pesantren Darul Arafah dengan Pondok Pesantren Gontor

Seperti yang telah dijelaskan pada bab I bahwa antara Pesantren Darul Arafah dan Pondok Pesantren Gontor memiliki hubungan yang erat bahkan pada awal berdirinya Pesantren Darul Arafah disebut dengan Gontornya Medan selain karena guru-guru yang mengajar di Pesantren Darul Arafah adalah alumni-alumni Gontor sehingga secara tidak langsung suasana di Pesantren Darul Arafah seperti berada di Pondok Pesantren Gontor saja. Selain guru-guru di Pesantren Darul Arafah berasal dari Gontor kurikullum khas Pesantren yang dilaksanakan di Pesantren Darul Arafah pun mengadopsi kurikulum di Pondok Pesantren Darul Arafah. Selain kurikullum kegiatan harian dan mingguan Pesantren Darul Arafah pun hampir sama. Jadwal harian kedua Pesantren dapat kita lihat sebagai berikut: JADWAL KEGIATAN HARIAN SANTRI PESANTREN DARUL ARAFAH Waktu Kegiatan 04.30 Bangun pagi 05.30 Salat subuh 06.00 Pelatihan bahasa ArabInggris 06.20 Mandi pagiolahraga 07.30-13.20 Kegiatan belajar mengajar 13.30 Salat Dzuhur 14.00 Makan siang Universitas Sumatera Utara 15.00 Istirahat 16.00 Salat Asharmembaca Al-Quran 16.30 Olahraga 17.40 Mandi sore 18.30 Salat maghribmembaca Al-Quran 19.30 Makan malam 20.10 Salat Isya 21.00 Wajib belajarmembaca 22.30 Istirahat JADWAL KEGIATAN MINGGUAN Hari Waktu Kegiatan 11.00-12.30 Latihan pidato bahasa Arab 14.00-16.00 Latihan Pramuka Kamis 20.30-22.00 Latihan pidato bahasa Indonesia 06.30-07.30 Senam pagi dan pembersihan umum Jumat 08.00-15.00 Kegiatan bebas Ahad 20.30-22.00 Latihan pidato bahasa Inggris JADWAL KEGIATAN PP GONTOR Jam Kegiatan 04.00 Bangun pagi, mandi dan shalat subuh 05.30-06.30 Berolahraga Universitas Sumatera Utara 06.30-06.45 Makan pagi 07.00-12.30 Bersekolah 12.30 Shalat Dzuhur dilanjutkan dengan makan siang 12.30-14.00 Istirahat siangmakan siang 14.00-15.00 Belajar lanjutan di sekolah dilanjutkan dengan shalat Ashar 15.30-17.15 Istirahat sore diselingi dengan olahraga dan membaca bacaan ringan 17.15-17.45 Bersiap menuju Mesjid 17.45-18.30 Shalat maghrib berjemaah 18.30-19.00 Shalat Isya 19.10-22.00 Belajar malammengulang pelajaran 22.00 Istirahat tidur malam JADWAL MINGGUAN 1. Selasa dan Jumat, dari jam 05.30-06.00 lari pagi 2. Minggu malam dari jam 19.20-21.00 Pidato dalam bahasa Inggris 3. Kamis siang dari jam 11.00-12.30 Pidato dalam bahasa Arab 4. Kamis malam dari jam 19.20-21.00 Pidato dalam bahasa Indonesaia 5. Kamis sore Pramuka. Dari jadwal harian dan mingguan diatas dapat kita lihat ada banyak kesamaan kegiatan antara kedua Pesantren. Hubungan antara kedua Pesantren bisa dikatakan sebagai hubungan simbiosis mutualisme dalam hal ini PP Gontor bisa mewujudkan cita-cita nereka yang ingin mendirikan seribu Gontor dan keuntungan juga diperoleh pesantren Darul Arafah yaitu dengan mendapatkan santri yang ingin belajar ke Universitas Sumatera Utara Gontor selain mengadopsi kurikullum dan kegiatan yang dilaksanakan di Gontor. Dalam badan organisasi PP Gontor pun pesantren Darul Arafah masuk dalam jajaran Ikatan Keluarga Modern Pondok Pesantren Gontor. Lihat tabel lampiran.

4.5. Kegiatan Formal Dan Informal di Pesantren Darul Arafah