Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Tsanawiyah Madrasah Aliyah

2.3.2 Tingkatan dalam Madrasah

Madrasah di Indonesia dibagi ke dalam beberapa tingkatan:

1. Madrasah Ibtidaiyah

Kebanyakan madrasah ibditaiyah berstatus swasta dan tersebar di seluruh tanah air. Madrasah ibtidaiyah negeri MIN awalnya berjumlah 205 buah, berasal dari madrasah-madrasah yang semula diasuh oleh Pemerintah Daerah Istimewa Aceh, kemudian diserahkan kepada Departemen Agama oleh Pemerintah Daerah Istimewa Aceh pada tahun 1949 berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 tahun 1959, 19 buah berasal dari Keresidenan Lampung dan 11 buah berasal dari Sekolah Mambaul Ulum di Keresidenan Surakarta diserahkan kepada Departemen Agama masing-masing dengan Penetapan Menteri Agama No.2 Tahun 1959 dan Penetapan Menteri Agama No.12 Tahun 1959. Kemudian pada tahun 1967, terbuka kesempatan untuk menegerikan madrasah, hingga sampai tahun 1970 dengan diterbitkannya keputusan Menteri Agama Nomor 213 Tahun 1970 tentang larangan penegerian madrasah, maka Madrasah Ibtidaiyah Negeri menjadi 362 buah.

2. Madrasah Tsanawiyah

Seperti Madrasah Ibtidayah, Madrasah Tsanawiyah kebanyakan berstatus swasta, Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri MTsAIN semula dimaksudkan sebagai percontohan bagi madrasah swasta. Proses penegerian dimulai pada tahun 1967 berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 80 Tahun 1967, sekarang diubah menjadi MTsN. Sampai tahun 1970 MTsN berjumlah 182 buah, Madrasah Tsanawiyah Swasta seluruhnya berjumlah 1.750 buah. Madrasah Tsanawiyah Swasta Universitas Sumatera Utara juga dapat memiliki status terdaftar dan dipersamakan. Pada saat ini seluruh Madrasah Tsanawiyah berjumlah 10.792 buah.

3. Madrasah Aliyah

Madrasah Aliyah negeri pertama kali didirikan melalui proses penegerian berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 80 Tahun 1967, yaitu dengan menegerikan Madrasah Aliyah Al-Islam di Surakarta dan kemudian Madrasah Aliyah di Magetan Jawa Timur, Madrasah Aliyah Palangki di Sumatera Barat dan sebagainya. Sampai dengan tahun 1970, seluruhnya berjumlah 43 buah. Jumlah ini tidak bertambah lagi dikarenakan kebijaksanaan yang diambil pemerintah mengingat keterbatasan anggaran dan kurangnya tenaga guru sehingga diterbitkan SK Menteri Agama Nomor 213 Tahun 1970 tentang Penghentian Penegerian SekolahMadrasah Swasta dan Pendirian Penegerian Sekolah-sekolahMadrasah Negeri dalam lingkungan Departemen Agama. Pada saat ini seluruh Madrasah Aliyah berjumlah 3.772 buah 12 . 12 Abdul Rahman Saleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: P.T Grafindo Persada, 2004, hal. 31 Universitas Sumatera Utara BAB III BERDIRINYA PESANTREN DARUL ARAFAH

3.1 Sejarah Berdirinya Pesantren Darul Arafah