Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

siswa dikelas harus berupaya untuk menampilkan stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera. Dalam usaha memanfaatkan media, Dale dalam Sadiman mengklasifikasikan pengalaman menurut tingkat yang paling konkret ke tingkat yang paling abstrak, yang dikenal dengan kerucut pengalaman Edgar Dale. 3 Gambar 2.1 : kerucut pengalaman Edgar Dale Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa kerucut pengalaman tersebut bukanlah disusun berdasarkan tingkat kesulitan, melainkan berdasarkan tingkat keabstrakan atau jumlah alat indera yang terlibat pada saat proses penerimaan pesan. Pengalaman langsung pada tingkat paling bawah akan memberikan kesan paling utuh dan konkret, karena melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba sekaligus. Sedangkan lambang kata pada tingkat paling atas, memiliki tingkat keabstrakan paling tinggi karena alat indera yang terlibat untuk menafsirkan lambang kata tersebut semakin terbatas, yakni indera penglihatan atau pendengaran saja. 3 Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, Cet. 4, h. 8. Dengan kata lain, semakin atas ke puncak kerucut maka semakin abstrak media penyampai pesan tersebut. Namun urutan kerucut pengalaman Dale ini bukan berarti proses belajar harus dimulai dari pengalam langsung konkret atau lambang kata abstrak terlebih dahulu, melainkan dimulai dengan jenis yang paling dibutuhkan dan paling sesuai dengan situasi belajar yang bersangkutan.

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar” atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. 4 Kata tengah berarti berada diantara dua sisi dan bisa juga disebut sebagai penghubung atau suatu jembatan yakni suatu hal yang dapat menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari sisi ke sisi lainnya. Secara khusus, Briggs dalam indriana menyatakan bahwa, media dalam proses belajar cenderung pada alat-alat fisik yang dapat menyampaikan materi pelajaran untuk menstimulus daya pikir siswa agar ikut berpartisipasi melakukan proses pembelajaran. 5 Media tersebut berarti merupakan alat-alat grafis, photogafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, atau menyususun kembali informasi visual atau verbal yang didalamnya mengandung materi pelajaran yang akan disampaikan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikatakan media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memudahkan informasi dan pesan materi pelajaran tersampaikan dengan baik ke peserta didik, sehingga peserta didik merasa terbantu dan terstimulus untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien. 4 Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: Refika Aditama, 2011, Cet. 5, h. 65. 5 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang, dan Mempraktikkannya, Jogjakarta: Diva Press, 2011, h.14.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran pencapaian konsep terhadap pemahaman konsep matematika siswa: studi eksperimen di SMA Pemabngunan UIN Jakartamp

6 25 123

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Penerapan model pembelajaran Modificationaction Process Object Schema (M-APOS ) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa: penelitian kuasi eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

7 40 173

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

b10 pengaruh penggunaan media film animasi review 2

0 1 3