Dari  nilai  tersebut  dapat  dikatakan  bahwa  terdapat  perbedaan  tingkat pemahaman  konsep  biologi  antara  kelompok  eksperimen  dengan  kelompok
kontrol
.
3
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Dalam  penelitian  ini,  hasil  uji  normalitas  didapat  dengan  menggunakan uji  Lilifors.  Uji  normlitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  data
berdistribusi  normal  atau  tidak,  dengan  ketentuan  bahwa  data  berdistribusi normal  bila  memenuhi  kriteria  L
hitung
Lo    L
tabel
Lt  pada  taraf  signifikan dan  tingkat  kepercayaan  tertentu.  Hasil  uji  normalitas  pretest  dan  posttest
kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.6. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 α = 0,05, baik pada
kelompok  eksperimen  maupun  kelompok  kontrol.  Dari  tabel  4.6  dapat disimpulkan  bahwa  kedua  kelompok  sampel  penelitian  berdistribusi  normal
karena memenuhi kriteria  L
hitung
Lo  L
tabel
Lt.
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data Eksperimen
Kontrol Kesimpulan
Pretest  Posttest  Pretest  Posttest N
32 32
30 30
Data Berdistribusi
Normal Lhitung Lo
0,059 0,019
0,119 0,103
Ltabel Lt 0,157
0,157 0,162
0,162 Penentuan nilai Lo ditentukan dengan cara mengambil nilai terbesar dari
harga-harga  mutlak.  Dari    perhitungan  tersebut  diperoleh  Lo    pretest kelompok  eksperimen  =  0,059  dan  Lo  pretest  kelompok  kontrol  =  0,11,
sedangkan  Lt  diambil  dari  harga  kritis  Liliefors  dan  diperoleh  bahwa  Lt kelompok  eksperimen  =  0,157  dengan  n  =  32  dan  L
t
kelompok  kontrol  =
3
Lampiran 10, h. 150.
0,162 dengan n = 30. Karena Lo kedua kelompok  tersebut lebih kecil dari Lt maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal  diterima
4
.
b. Uji Homogenitas
Setelah  kedua  kelompok  sampel  dinyatakan  berdistribusi  normal, selanjutnya  dicari  nilai  homogenitasnya.  Dalam  penelitian  ini,  nilai
homogenitas  didapat  dengan  menggunakan  uji  Fisher.  Kriteria  yang digunakan adalah H
o
diterima jika F
hit
F
tab
homogen dan H
o
ditolak jika F
hit
dari  F
tab
tidak  homogen,  diukur  pada  taraf  signifikan  dan  tingkat kepercayaan  tertentu.  Hasil  uji  normalitas  pretest  dan  posttest  kedua
kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7. Pengujian  dilakukan  pada  taraf  kep
ercayaan 95 α = 0,05, baik pada kelompok  eksperimen  maupun  kelompok  kontrol.  Dari  tabel  4.7  dapat
disimpulkan  bahwa  kedua  kelompok  sampel  penelitian  berasal  dari  populasi yang homogen karena memenuhi kriteria  F
hitung
F
tabel
.
5
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Hasil Data
Varians Taraf
Signifikasi α
Fhit Ftab   Kesimpulan
Eksperimen  Kontrol Pretest
65,22 86,03
0,05 1,32
1,84 Data
Homogen Posttest
76,89 57,65
0,05 1,33
1,84 Dari  hasil  perhitungan  pretest,  diperoleh  F
hit
=  1,32  sedangkan  F
tab
= 1,84 pada taraf signifikan 5 untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang
31    karena  F
hit
F
tab
,  maka  Ho  diterima  yang  berarti  sampel  hasil  pretest kelompok eksperimen  dan kontrol  homogen.
Dari hasil perhitungan  posttest, diperoleh  Fhit = 1,33 sedangkan Ftab = 1,84    pada  taraf  signifikan  5    untuk  derajat  bebas  penyebut  29  dan
pembilang  31,  karena  Fhit    Ftab,  maka  Ho  diterima  yang  berarti  sampel hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol homogen.
4
Lampiran 7, h. 136.
5
Lampiran 8, h. 144.
c. Uji Hipotesis
Uji  hipotesis  dilakukan  untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya  perbedaan pada  hasil  pretest  dan  posttest  siswa  dari  kelompok  eksperimen  dan
kelompok kontrol. Hasil  perhitungan  uji  hipotesis    pretest  posttest  kelompok  eksperimen
dan  kelompok  kontrol  tertera  pada  tabel  4.8  dan  dapat  disimpulkan  bahwa tidak  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  rata-rata  skor  pretest
kelompok  eksperimen  dengan    rata-rata  skor  pretest  kelompok  kontrol  dan bahwa    terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  rata-rata  skor  posttest
kelompok eksperimen dengan  rata-rata skor posttest kelompok kontrol.
6
Tabel 4.8  Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data Kelompok
N Mean
Thitung  Ttabel  Kesimpulan Pretest
Eksperimen 32
43,37 0,325
2 Ho diterima
Ha ditolak Kontrol
30 42,66
Posttest Eksperimen
32 71,35
2,57 2
Ho ditolak Ha diterima
Kontrol 30
66 Berdasarkan    tabel  4.8  di  atas  diperoleh  data  pretest    t
hitung
=  0,325  dan t
tabel
=  2  atau  t
hitung
t
tabel
,  maka  Ho  diterima  dan  Ha  ditolak  pada  taraf signifikan  5  atau  dapat  dikatakan  bahwa  tidak  terdapat  perbedaan  yang
signifikan  antara  rata-rata  skor  pretest  kelompok  eksperimen  dengan    rata- rata skor pretest kelompok kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok
eksperimn dan kontrol memiliki kemampuan awal yang sama. Berdasarkan  tabel  4.8  di  atas  diperoleh  data  posttest  t
hitung
=  2,57  dan t
tabel
=  2  atau  t
hitung
t
tabel
,  maka  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima  pada  taraf signifikan  5  atau  dapat  dikatakan  bahwa    terdapat  perbedaan  yang
signifikan  antara  rata-rata  skor  posttest  kelompok  eksperimen  dengan    rata- rata skor posttest kelompok kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok
eksperimen memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik.
6
Lampiran 9, h. 146.