Dengan  kata  lain,  semakin  atas  ke  puncak  kerucut  maka  semakin  abstrak media  penyampai  pesan  tersebut.  Namun  urutan  kerucut  pengalaman  Dale  ini
bukan berarti proses belajar harus dimulai dari pengalam langsung konkret atau lambang  kata  abstrak  terlebih  dahulu,  melainkan  dimulai  dengan  jenis  yang
paling dibutuhkan dan paling sesuai dengan situasi belajar yang bersangkutan.
a. Pengertian Media
Kata  media  berasal  dari  bahasa  latin  medium  yang  secara  harfiah berarti  “tengah”,  “perantara”  atau  “pengantar”    atau  pengantar  pesan  dari
pengirim  kepada  penerima  pesan.
4
Kata  tengah  berarti  berada  diantara  dua sisi  dan  bisa  juga  disebut  sebagai  penghubung  atau  suatu  jembatan  yakni
suatu hal  yang dapat menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari sisi ke sisi lainnya.
Secara khusus, Briggs dalam indriana menyatakan bahwa, media dalam proses  belajar  cenderung  pada  alat-alat  fisik  yang  dapat  menyampaikan
materi pelajaran untuk  menstimulus daya pikir siswa agar ikut berpartisipasi melakukan proses pembelajaran.
5
Media tersebut berarti merupakan alat-alat grafis,  photogafis,  atau  elektronis  untuk  menangkap,  memproses,  atau
menyususun  kembali  informasi  visual  atau  verbal  yang  didalamnya mengandung materi pelajaran yang akan disampaikan.
Berdasarkan  pengertian  diatas,  dapat  dikatakan  media  pembelajaran adalah  segala  bentuk  alat  komunikasi  yang  dapat  digunakan  oleh  pendidik
untuk  memudahkan    informasi  dan  pesan  materi  pelajaran  tersampaikan dengan  baik  ke  peserta  didik,  sehingga  peserta  didik  merasa  terbantu  dan
terstimulus  untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien.
4
Pupuh  Fathurrohman  dan  Sobry  Sutikno,  Strategi  Belajar  Mengajar:  Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: Refika Aditama, 2011, Cet. 5, h.
65.
5
Dina  Indriana,  Ragam  Alat  Bantu  Media  Pengajaran:  Mengenal,  Merancang,  dan Mempraktikkannya, Jogjakarta: Diva Press, 2011, h.14.
Bagan  komunikasi  ditambah  dengan  unsur  media,  dapat  dilihat  pada gambar dibawah:
6
Gambar 2.1: proses komunikasi dengan media Dalam  bagan  konteks  komunikasi  diatas,  berarti  media  berfungsi
sebagai alat untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan kepada murid yang  bersangkutan,  sehingga  pesan  tersebut  dapat  diterima  dengan  baik  dan
sempurna.  Guru  sebagai  pengirim  pesan  menuangkan  ide  berupa  simbol- simbol  tertentu  yang  berisi  materi  pembelajaran,  yang  selanjutnya  siswa
diharapkan  dapat  menafsirkan  simbol  tersebut  sebagai  materi  pembelajaran yang memang hendak disampaikan.
Beberapa  pakar  membuat  batasan-batasan  tertentu  tentang  media, diantaranya dikemukakan oleh Association of Education and Communication
Technology  AECT  Amerika.  Menurut  AECT,  media  adalah  segala  bentuk dan    saluran  yang  digunakan  untuk  menyalurkan  pesan  atau  informasi.
7
Sedangkan  National  Education  Association  NEA  membatasi  bahwa  media merupakan segala bentuk komunikasi, baik cetak maupun audiovisual beserta
peralatannya.
Secara umum, media pengajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ciri  fiksatif;  Ciri  fiksatif  menggambarkan  kemampuan  media  dalam
merekam,  menyimpan,  melestarikan,  dan  merekonstruksi  suatu peristiwa  atau  objek.  Dengan  cara  ini,  media  memungkinan  merekam
suatu  kejadian  atau  objek  pada  suatu  kejadian  tertentu  ditanportasikan tanpa mengenal waktu.
6
Wina  Sanjaya,  Perencanaan  dan  Desain  Sistem  Pembelajaran,  Jakarta:  Kencana, 2008, Cet. 4, h. 206.
7
Hamzah  B.  Uno  dan  Nina  Lamatenggo,  Teknologi  Komunikasi  dan  Informasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet. 2, h. 121.
Pengirim Pesan
Penerima Pesan
Pesan Media