2 1
2 1
1 1
n n
dsg t
hitung
 
 
Dengan dsg
2 1
1
2 1
2 2
1 1
 
 
 n
n V
n V
n
Keterangan: N1
: Jumlah sampel kelompok eksperimen N2
: Jumlah sampel kelompok kontrol V1
: Varians data kelompok eksperimen V2
: Varians data kelompok kontrol Dsg
: Standar deviasi gabungan X1
: Nilai rata-rata kelompok eksperimen X2
: Nilai rata-rata kelompok kontrol Adapun kriteria t tabel, jika:
t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima e.
Teknik Analisis Lembar Observasi Lembar  observasi  digunakan  untuk  mengetahui  gambaran
keterlaksanaan  proses  pembelajaran.  Adapun  analisisnya  dengan  cara menjumlahkan  indikator  yang  teramati,  selanjutnya  dihitung  dengan
mengkonversi skor ke dalam standar 100 dengan rumus:
14
Presentase = Skor yang diperoleh
X 100 Skor ideal yang diharapkan
f. Teknik Analisis Lembar Angket
Lembar  angket  berisi  seperangkat  pertanyaan  yang  harus  direspon siswa dengan memilih SS sangat setuju, S setuju, TS tidak setuju,
14
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009,Cet. X, h. 242.
dan  STS  sangat  tidak  setuju.  Pemberian  skor  menggunakan  skala likert.
15
Untuk  pernyataan  positif,  SS,  S,  TS,  dan  STS  diberi  skor berturut-turut  4,  3,  2,  dan  1.  Untuk  pernyataan  negatif,  SS,  S,  TS,  dan
STS  diberi  skor  berturut-turut  1,  2,  3,  dan  4.  Adapun  analisis perdimensi, digunakan  rumus:
Presentase = Skor yang diperoleh
X 100 Skor ideal yang diharapkan
2. Uji Hipotesis Statistik
Hipotesis  statistik  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  penelitian  yang telah  dirumuskan.  Hipotesis  statistik  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai
berikut: H
o
: μA = μB H
a
: μA  μB Keterangan :
H
o
=  tidak  terdapat  pengaruh  penggunaan  media  film  animasi terhadap  pemahaman  konsep  siswa  pada  konsep  sistem  pertahanan
tubuh. H
a
=  terdapat  pengaruh  penggunaan  media  film  animasi    terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep sistem pertahanan tubuh.
μA  = rata-rata skor  hasil belajar siswa  dengan menggunakan media film animasi.
μB  =  rata-rata  skor  hasil  belajar  siswa  dengan  menggunakan  media power point.
15
Ahmad  S.,  Tonih  F.,  dan  Burhanudin  M.,  Evaluasi  Pembelajaran  IPA  Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 36.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif  berupa tes pretest dan posttest bentuk pilihan ganda
sejumlah  25  soal  yang  diberikan  kepada  dua  kelompok,  yakni  kelompok eksperimen  menggunakan  media  film  animasi  sebanyak  32  siswa  dan  kelompok
kontrol  menggunakan  media  power  point  sebanyak  30  siswa,  kemudian  data kualitatif berupa lembar observasi dan angket. Berikut ini adalah hasil pretest dan
posttest dari kelompok  eksperimen dan kelompok  kontrol:
1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan  hasil  pretest  pada  kelompok  eksperimen  dan  kontrol  sebelum diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh data sebagai berikut
1
:
Tabel 4.1. Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data Kelompok
Eksperimen Kontrol
Nilai tertinggi 64
68 Nilai terendah
32 28
Rata-rata 43,37
42,66 Modus
34,68 37,68
Median 45,5
50,83 Simpangan baku
8,08 9,28
Jumlah siswa 32
30
Berdasarkan  hasil  perhitungan  pretest  diketahui  bahwa  pada  kelompok eksperimen dengan sampel 32 siswa didapatkan skor terendah  yakni 32. Skor 32
berada  pada  interval  32  sampai  36  dengan  jumlah  9  siswa  atau  sebesar  28,13.
1
Lampiran 5, h. 120.
52
Skor tertinggi 64 berada pada interval 62 sampai 66 dengan jumlah 1 siswa atau sebesar 3,13.
Hasil  perhitungan  pretest  pada  kelompok  kontrol  dengan  sampel  30  siswa didapatkan  skor  terendah  yakni  28.  Skor  28  berada  pada  interval  28  sampai  34
dengan  jumlah  5  siswa  atau  sebesar  16,67.  Skor  tertinggi  68  berada  pada interval 63 sampai 69 dengan jumlah 1 siswa atau sebesar 3,33.
Untuk  lebih  jelasnya,  distribusi  frekuensi  pretest  kelompok  eksperimen  dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pretest
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
NO Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol Interval
Nilai Tengah
X F
f Interval
Nilai Tengah
X F
f 1
32-36 34
9 28,13
28-34 31
5 16,67
2 37-41
39 6
18,75 35-41
38 12
40 3
42-46 44
5 15,63
42-48 45
6 20
4 47-51
49 6
18,75 49-55
52 3
10 5
52-56 54
5 15,63
56-62 59
3 10
6 57-61
59 63-69
66 1
3,33 7
62-66 64
1 3,13
Jumlah 30
100 Jumlah
32 100
2. Hasil Posttestt Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan    hasil  posttest  pada  kelompok  eksperimen  dan  kontrol  setelah diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh data sebagai berikut
2
:
Tabel 4.3. Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data Kelompok
Eksperimen Kontrol
Nilai tertinggi 92
80 Nilai terendah
56 52
Rata-rata 71,35
66
2
Lampiran 6, h. 128.
Data Kelompok
Eksperimen Kontrol
Modus 72
60,88 Median
70,73 60,67
Simpangan baku 8,77
7,59 Jumlah siswa
32 30
Berdasarkan  hasil  perhitungan  posttest  diketahui  bahwa  pada  kelompok eksperimen dengan sampel 32 siswa didapatkan skor terendah  yakni 56. Skor 56
berada  pada  interval  56  sampai  61  dengan  jumlah  4  siswa  atau  sebesar  12,5. Skor tertinggi 92 berada pada interval 92 sampai 97 dengan jumlah 1 siswa atau
sebesar 3,12. Hasil  perhitungan  posttest  pada  kelompok  kontrol  dengan  sampel  30  siswa
didapatkan  skor  terendah  yakni  52.  Skor  52  berada  pada  interval  52  sampai  56 dengan jumlah 6 siswa  atau sebesar 20. Skor tertinggi  80 berada pada interval
77 sampai 81 dengan jumlah 1 siswa atau sebesar 3,33. Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi  posttest  kelompok eksperimen dan
kontrol dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
NO Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol Interval
Nilai Tengah
X F
f Interval
Nilai Tengah
X F
f 1
56-61 58,5
4 12,5
52-56 54
6 20
2 62-67
64,5 6
18,75 57-61
59 2
6,67 3
68-73 70,3
13 40,62
62-66 64
6 20
4 74-79
76,5 2
6,25 67-71
69 7
23,33 5
80-85 82,5
5 15,63
72-76 74
8 26.67
6 86-91
88,5 1
3,12 77-81
79 1
3,33 7
92-97 94,5
1 3,12
Jumlah 30
100 Jumlah
32 100
Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa  kedua  kelompok  mengalami  peningkatan hasil  belajar.  Tetapi  jika  dibandingkan,  kelompok  eksperimen  mengalami
peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
3. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Perhitungan N gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil perhitungan N  gain  pada kelompok eksperimen
dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan N gain pada tabel 4.5 di atas,  diperoleh nilai rata-rata  kelompok  eksperimen  sebesar  0,47  dan  kelompok  kontrol  sebesar  0,38.
Pada kelompok eksperimen terdapat 3 siswa atau sebesar 9,38 dengan kategori tinggi,  27  siswa  atau  sebesar    84,38  dengan  kategori  sedang,  dan  2  siswa  atau
sebesar  6,25  dengan  kategori  rendah,  sedangkan  pada  kelompok  kontrol terdapat  0  siswa  atau  sebesar  0  dengan  kategori  tinggi,  19  siswa  atau  sebesar
63,33  dengan  kategori  sedang,  dan  11  siswa  atau  sebesar  36,67  dengan kategori rendah. Terdapat perbedaan N gain yang diperoleh dari kedua kelompok
sampel,  yaitu  nilai  tertinggi  yang  diperoleh  dari  persentase  pada  kelompok eksperimen  lebih  besar  dibandingkan  dengan  kelompok  kontrol  yakni  9,38
berbanding 0. Kategori
Frekuensi Persentase Eksperimen
Kontrol Tinggi
9,38 Sedang
84,38 63,33
Rendah 6,25
36,67 Rata-rata
0,47 0,38
Kategori Sedang
sedang