N O
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Guru Kelompok
Eksperimen Kegiatan Guru
Kelompok Kontrol Pertemuan
1 2
ya tdk
ya tdk
Menyebutkan tujuan
pembelajaran Menyebutkan
kompetensi yang
akan dicapai
Menyebutkan kompetensi
yang akan dicapai
2 Kegiatan inti Elaborasi
Mengajukan pertanyaan pada
siswa Mengajukan
pertanyaan pada
siswa Eksplorasi
Membimbing siswa dalam
membentuk kelompok
Memberikan pengarahan
pada siswa mengenai hal
yang harus dilakukan dalam
kelompoknya masing- masing
Menyajikan film animasi
Memberikan LKS dan
membimbing siswa untuk
mendiskusikan c.
Membimbing siswa dalam
membentuk kelompok
d. Memberikan
pengarahan pada siswa mengenai
hal yang harus dilakukan dalam
kelompoknya masing- masing
e. Menjelaskan
materi dengan power point yang
ditampilkan f.
Memberikan LKS dan membimbing
siswa untuk mendiskusikan
N O
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Guru Kelompok
Eksperimen Kegiatan Guru
Kelompok Kontrol Pertemuan
1 2
ya tdk
ya tdk
nya Meminta
perwakilan siswa untuk
mempresentasik an hasil
diskusinya Menanggapi
hasil telaah siswa dan
memberikan informasi yang
sebenarnya nya
g. Meminta
perwakilan siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
h. Menanggapi hasil
telaah siswa dan memberikan
informasi yang sebenarnya
Konfirmasi d.
Meluruskan kesalahan
pemahaman dan memberikan
penguatan terhadap materi
e. Memberikan
kesempatan pada
siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum
dimengerti f.
Meluruskan kesalahan
pemahaman dan
memberikan penguatan
terhadap materi g.
Memberikan kesempatan pada
siswa untuk
bertanya tentang hal yang belum
dimengerti
N O
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Guru Kelompok
Eksperimen Kegiatan Guru
Kelompok Kontrol Pertemuan
1 2
ya tdk
ya tdk
3 Kegiatan akhir Kesimpulan
F. Meminta siswa
menyimpulkan pembelajaran
mengenai materi yang
bersangkutan G.
Menguatkan kesimpulan
siswa H.
Meminta pengumpulan
lembar jawaban LKS
I. Memberikan
penghargaan kepada
kelompok dengan kinerja
baik J.
Memberi salam K.
Meminta siswa
menyimpulkan pembelajaran
mengenai materi yang bersangkutan
L. Menguatkan
kesimpulan siswa M.
Meminta pengumpulan
lembar jawaban
LKS N.
Memberikan penghargaan
kepada kelompok dengan
kinerja baik
O. Memberi salam
3. Lembar angket
Angket merupakan seperangkat pernyataan yang diberikan kepada responden untuk mengungkapkan pendapat, keadaan dan kesan.
5
Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui bagaimana respon siswa kelompok eksperimen terhadap media yang
disuguhkan dengan cara memilih kriteria SS sangat setuju, S setuju, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju.
Menurut Sobry Sutikno ada empat prinsip yang mendasari pemilihan media pembelajaran, maka dari itu indikator angket yang
digunakan dalam penelitian ini mengenai respon siswa terhadap media belajar film animasi pada konsep sistem pertahanan tubuh adalah:
Tabel 3.5. Indikator Angket Siswa
Dimensi Elemen
Nomor pernyataan
Jumlah Positif
Negatif 1
Menentukan media
dengan tepat.
Media dipilih
sesuai dengan
tujuan dan
bahan pelajaran
yang diajarkan
a. Sesuai dengan
tujuan dan
bahan pembelajaran
b. Membantu
memahami konsep
pembahasan 1, 9
17, 25 5, 13
21, 29 4
4
2 Menetapkan dan
mempertimbang kan
subjek dengan
tepat, penggunaan
media a.
Sesuai dengan ketertarikan
peserta didik terhadap
media yang
bersangkutan 2, 10
6, 14 4
5
Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 34.
Dimensi Elemen
Nomor pernyataan
Jumlah Positif
Negatif diperhitungkan
sesuai dengan
tingkat kematangankem
ampuan peserta didik
b. Sesuai dengan
tingkat kemampuan
pemahaman kematangan
daya pikir
peserta didik 18, 26
22, 30 4
3 Menyajikan
media dengan
tepat, teknik dan metode
penggunaan media
dalam pengajaran harus
disesuaikan dengan
tujuan, bahan,
metode, waktu,
dan sarana
a. Teknik
dan metode
penyajian media
tepat digunakan
b. Penyajian
media sesuai dengan bahan,
sarana belajar yang ada
3, 11
4, 12 7, 15
8, 16 4
4
4. Menempatkan atau
memperlihatkan media pada
waktu, tempat dan situasi yang
tepat a.
Media yang disajikan,
diperlihatkan pada
waktu, tempat
dan situasi
yang tepat
b. media yang
digunakan 19
20, 27 23
24, 28 2
4
Dimensi Elemen
Nomor pernyataan
Jumlah Positif
Negatif dapat
meningkatkan motivasi
belajar Jumlah
30
G. Kontrol terhadap Validitas Internal
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data harus dimantapkan kualitasnya melalui suatu langkah yang disebut uji coba. Dari
hasil uji coba perangkat tes dipilih butir soal yang memenuhi validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Analisis perangkat uji coba
meliputi: 1.
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
keshahihan suatu instrumen.
6
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Perhitungan validitas instrumen
dilakukan dengan menggunakan program anates. Berikut langkah-langkah menghitung validitas menggunakan
program anates: a
Pilih program anates untuk soal pilihan ganda. b
Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan jumlah soal.
c Masukkan skor soal pada skor ideal.
d Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data
atau pilih validitas. Berdasarkan perhitungan anates dari 56 soal yang diberikan terdapat
28 soal yang valid yaitu 1, 2, 3, 8, 10, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, h. 211.
26, 31, 32, 33, 37, 38, 42, 43, 45, 47, 48, 49, 51, dan 53. Dan hanya 25 butir soal yang digunakan sebagai soal pretest dan posttes, yaitu nomor
1, 2, 3, 8, 10, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 31, 32, 33, 38, 45, 47, 48, 49, 51, dan 53 dikarenakan indikator yang sudah terwakili.
2. Uji Validitas Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana guru melakukan rencana pelaksanaan pembelajaran dikelas, dengan panduan
RPP yang sudah dirancang. Uji validitas untuk lembar observasi menggunakan validitas lembar isi oleh praktisi pendidikan dosen.
3. Uji Validitas Lembar Angket
Lembar angket digunakan untuk mengetahui bagaimana respon siswa kelompok eksperimen, baik pendapat, keadaaan, dan kesan
terhadap media yang disuguhkan. Uji validitas untuk lembar angket menggunakan validitas lembar isi oleh praktisi pendidikan dosen.
4. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya
7
, Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Adapun untuk mengetahui reabilitas soal, peneliti menggunakan program anates. Berikut langkah-langkah menghitung validitas
menggunakan program anates:
7
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009, Cet. 5, h. 120.
a Pilih program anates untuk soal pilihan ganda.
b Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan
jumlah soal. c
Masukkan skor soal pada skor ideal. d
Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data atau pilih validitas.
Berdasarkan hasil perhitungan, hasil uji coba instrumen memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,67 dengan kategori reliabilitas tinggi.
5. Tingkat Kesukaran Soal Difficulty Index
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.
8
Hasil perhitungannya merupakan hasil perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang
mengikuti tes. Rumus yang digunakan adalah :
P
= B
JS
Keterangan : P
= Proporsi Indeks Kesukaran B
= Jumlah siswa yang menjawab benar JS
= Jumlah peserta tes siswa Kriteria indeks kesukaran dapat diklasifikasikan dengan ketentuan
berikut
9
: Jika P = 0-0,30 ----- sukar
Jika P = 0,31-0,70 ---- sedang Jika P = 0,71-1,00 ---- mudah
8
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosydakarya, 2006, Cet. 1, h. 137.
9
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009,Cet. X, h. 210.
Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran dengan menggunakan ANATES, diperoleh soal dengan kategori sangat sukar berjumlah 3 soal
yaitu nomor 26, 36, dan 54. Sedangkan soal dengan kategori sukar berjumlah 11 soal yaitu nomor 4, 15, 16, 17, 18, 25, 32, 40, 43, 45, dan
47. Sedangkan untuk kategori sedang berjumlah 14 soal yaitu 6, 10, 11, 20, 21, 22, 27, 34, 37, 39, 41, 42, 51, dan 53. Sedangkan untuk soal
dengan kategori mudah berjumlah 21 soal yaitu nomor 2, 3, 5, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 19, 23, 24, 28, 29, 30, 31, 38, 44, 48, 50, dan 55.
6. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang
pandai.
10
Daya beda yang baik adalah D 0,3. Rumus untuk menentukan daya beda adalah:
D= Ba - Bb
0,5 N
Keterangan: D = Daya pembeda soal
Ba = Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok atas Bb = Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok bawah
N = jumlah peserta tes Berdasarkan
hasil perhitungan
daya beda
soal dengan
menggunakan ANATES diperoleh hasil daya beda terendah sebesar - 0,25 yang termasuk kategori Drop dan daya beda tertinggi sebesar 0,63
yang termasuk kategori baik sekali.
10
Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 104.