Budidaya Sapi Perah di KAUM Mandiri

64 sehingga pada akhir tahun 2010, pihak koperasi mempertimbangkan untuk menaikkan harga susu. Pada november 2010, harga susu naik sebesar Rp 100,00 , sehingga harganya menjadi Rp 2.700liter. Apabila peningkatan kualitas tersebut stabil, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan harga susu kepada peternak. Komposisi nutrien yang terkandung pada Pakan Cargill adalah sebagai berikut. - Kadar protein, minimal 16 - Kadar Lemak, minimal 5 - Kadar Serat Kasar, maksimal 8 - Kadar Abu, maksimal 10 - Kadar Air, maksimal 12 Komposisi tersebut sesuai dengan pernyataan Bamualim,dkk 2009 diacu dalam Firman 2010, bahwa produk konsentrat harus memenuhi standar baku, yaitu minimal 16 protein kasar dan 67 TDN, maksimal 12 kadar air, 6 lemak kasar, 11 serat kasar, 10 abu, serta kandungan mineral Ca sebanyak 0,9 – 12, dan P sebanyak 0,6 – 0,8.

5.3 Budidaya Sapi Perah di KAUM Mandiri

a. Jenis Ternak Sapi Perah Sapi perah peternak KAUM Mandiri adalah sapi lokal yang merupakan hasil persilangan turunan dari sapi FH. Gambar 5. Sapi Perah Peternak KAUM Mandiri 65 b. Perkandangan Kandang dan peralatan kandang merupakan prasarana dan sarana yang penting bagi usaha sapi perah, khususnya bagi sapi perah yang dipelihara dengan sistem perkandangan Firman 2010. Berdasarkan Etgan, et al,. 1987 dan Muljana 1982 diacu dalam Firman 2010, ada tiga tipe kandang sapi perah, yaitu a conventional typestanchion barn, b loose housing, dan c free stall system. Pada tipe conventional, sapi perah diikat dalam satu kandang dimana semua aktivitas dilakukan pada kandang tersebut, misalnya aktivitas memakan rumput dan konsentrat, diperah, pelayanan IB dan kesehatan, dan tempat istirahat ternak. Pada tipe kandang loose housing, semua aktivitas memerah, memakan hijauan dan konsentrat, serta istirahat dalam bangunan yang terpisah. Terakhir, free stall system adalah sistem kandang yang tidak menggunakan penyekat sehingga sapi perah leluasa untuk bergerak. Kandang sapi perah yang umum dibangun oleh peternak KAUM Mandiri adalah kandang dengan tipe conventional. Kandang yang dibangun adalah kandang semi permanen yang terbuat dari kayu dan batu bata serta lantai kandang bisa dari semen ataupun kayu. Kandang sapi perah peternak KAUM Mandiri dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Kandang Sapi Peternak KAUM Mandiri Pada gambar dapat terlihat bahwa bahan yang digunakan untuk pembangunan kandang cukup menggunakan kayu, baik sebagai tiang ataupun alas ternak. Walaupun alas dari kayu relatif nyaman untuk ternak, namun tidak akan bertahan lama karena kayu mudah rusak jika terkena air terus menerus. Selain itu, jika kayu tersebut basah akan mengakibatkan licin pada kayu, hal ini dapat membahayakan bagi ternak itu sendiri. 66 c. Pemberian pakan dan air minum Umumnya, peternak KAUM Mandiri memberikan pakan sehari dua kali kepada ternaknya, namun ada juga yang memberikan samapi tiga kali tergantung frekuensi pemerahannya. Konsentrat diberikan pada pagi hari, yaitu sekitar pukul 05.00 WIB. Kemudian, satu jam kemudian peternak mulai memerah sapi perah sambil diberikan pakan hijauan sekitar pukul 06.00 WIB. Pemberian rumput dan konsentrat berikutnya diberikan sesudah pemerahan yang kedua, yaitu sekitar pukul 15.00 – 16.00 WIB. Peternak yang memberikan pakan tiga kali, biasanya memberikan pakan hijauan pada pukul 12.00 – 13.00 WIB. Pemberian air minum pada sapi perah tidak dibatasi adlibitum, sehingga sapi dapat minum air sepuasnya. Gambar 7. Sapi Sedang Memakan Hijauan Gambar 8. Sapi Sedang Memakan Pakan Konsentrat 67 Gambar 9. Air Minum Sapi ditempatkan disamping Hijauan d. Pemerahan Pemerahan merupakan aktivitas memerah puting susu sapi perah untuk mengularkan susu segar dari alveol yang terdapat di ambing Firman 2010. Tujuan utama dari pemeliharaan sapi perah adalah untuk memproduksi susu. Umumnya, peternak KAUM Mandiri memerah susu menggunakan tangan. Keuntungan pemerahan dengan tangan adalah sapi perah dapat dideteksi langsung apakah puting dan ambingnya bermasalah atau tidak pada saat diperah. Umumnya, pemerahan dengan menggunakan jari dan telapak tangan dimulai dengan menekan pangkal puting susu dan meremasnya sampai susu itu keluar. Menurut Firman 2010, adapun pemerahan dengan menggunakan tangan, ada tiga teknik yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Full Hand Methode, yaitu teknik pemerahan dengan menggunakan ke lima jari dimana puting susu diletakkan antara jempol dan ke empat jari lainnya, lalu ke lima jari tersebut secara bersama-sama meremas dan menarik puting susu sampai air susunya keluar dari puting. Metode ini umum digunakan oleh peternak karena lebih aman dan nyaman pada ternak yang diperah dan ini teknik yang umum digunakan oleh peternak KAUM Mandiri. Lihat Gambar 10. 68 Gambar 10. Peternak Memerah Susu dengan Teknik Pemerahan Full Hand 2. Strip Methode, yaitu teknik pemerahan dengan menggunakan dua jari yakni jari telunjuk dan tengah, dimana puting susu diletakkan diantara kedua jari tersebut, lalu kedua jari ditekuk dan memulai memerah di pangkal puting kemudian menarik puting susu tersebut sampai air susu keluar. 3. Knevalens Methode, yaitu metode pemerahan dengan menggunakan ibu jari dimana puting susu diletakkan diantara ibu jari dan telapak tangan. Teknik ini dapat digunakan jika keadaan puting susu kecil. e. Produksi dan distribusi susu Susu hasil pemerahan yang ditampung di dalam ember perah, selanjutnya dituangkan ke dalam milkcan yang terlebih dahulu disaring dengan menggunakan kain penyaring. Tujuannya adalah agar bulu-bulu halus ataupun benda-benda logam atau benda lainnya yang terbawa saat pemerahan dapat disaring terlebih dahulu, sehingga susu yang diperoleh terbebas dari benda asing tersebut. Selanjutnya, susu hasil pemerahan sudah siap didistribusikan atau dijual ataupun diolah lebih lanjut. Susu hasil pemerahan dari peternak KAUM Mandiri selanjutnya didistribusikan ke koperasi. Biasanya, para peternak berkumpul di Tempat Pengumpulan SusuKelompok yang terdekat dengan rumah peternak Lihat Gambar 11, Gambar 12, dan Gambar 13. 69 Gambar 11. Susu Hasil Pemerahan Peternak KAUM Mandiri Gambar 12. Tempat Pengumpulan Susu Kelompok Peternak KAUM Mandiri Petugas dari KAUM Mandiri berkeliling menggunakan mobil bak terbukamobil pengangkut susu mobil rarat untuk menggunakan susu dari para peternak di TPS. Ada dua kali penarikan susu yang dilakukan oleh KAUM Mandiri, yaitu pagi hari pada pukul 07.00 – 07.30 WIB dan sore hari pada pukul 16.00 – 17.00 WIB. Gambar 13. Mobil Pengangkut Susu KAUM Mandiri 70 VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Responden