46 sendiri oleh peneliti dengan bantuan ketua koperasi dan pihak Danone Dairy
Indonesia DDI di lokasi penelitian.
4.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program Microsoft Excel 2007
, Minitab 14, dan SPSS versi 15 for windows. Data tersebut diolah dan
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik peternak dan proses pengambilan keputusan pembelian
pakan yang dilakukan peternak. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat analisis Importance Performance Analysis IPA dan Customer
Satisfaction Index CSI untuk mengukur kepuasan peternak.
a. Analisis Deskriptif
Pada penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis karakteristik dan proses penentuan keputusan peternak sapi perah dalam
pemakaian pakan Cargil. Analisis deskriptif ini disajikan dalam bentuk uraian dan tabulasi sederhana.
b. Importance Performance Analysis IPA
Analisis IPA bertujuan untuk mengetahui keadaan masing-masing variabel dari faktor-faktor kepuasan ditinjau dari segi kinerja dan kepentingannya.
Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja menggunakan Skala Likert dengan skala empat peringkat. Skala ganjil sengaja tidak digunakan nilai tengah untuk
menghindari ketidakpastian responden central tendency yaitu kecenderungan responden memilih jawaban tengah atau kategori cukup. Selain itu, konsumen
memiliki kecenderungan dalam memilih skor cukup atau netral dalam penelitian perilaku konsumen Simamora 2004. Skala yang dimaksud dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel 7
Tabel 7. Bobot Jawaban Responden
Bobot Jawaban
Kepentingan Kinerja
4 Sangat Penting
Sangat Baik 3
Penting Baik
2 Tidak Penting
Tidak Baik 1
Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Baik
Sumber : Simamora 2004
47 Penggunaan indikator terhadap penilaian tingkat kinerja akan dibutuhkan
responden untuk mempermudah penilaian terhadap atribut pakan. Menurut Simamora 2004, rentang skala numerik dapat diperhitungkan
dengan rumus sebagai berikut : RS = m-n
b dimana : RS = Rentang Skala
m = skor tertinggi n = skor terendah
b = jumlah kelas Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh rentang skala sebesar 0,75. Hal
ini karena nilai rata-rata terkecil yang diperoleh dari jawaban responden adalah 1 dan nilai terbesar yang diperoleh adalah 4. Dengan demikian, rentang skala untuk
setiap kelas dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Rentang Skala dan Interpretasi Atribut Pakan Cargill
Rentang Skala Kepentingan
Kinerja 1,00 – 1,74
Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Baik
1,75 – 2,49 Tidak Penting
Tidak Baik 2,50 – 3,29
Penting Baik
3,30 – 4,00 Sangat Penting
Sangat Baik Sumber : Simamora 2004
Hasil dari perhitungan skor yang dihasilkan kemudian dirata-rata dan formulasikan dalam diagram kartesius. Masing-masing atribut diposisikan dalam
sebuah diagram. Skor rata-rata penilaian terhadap tingkat kinerja X menunjukkan posisi atribut pada sumbu X, sementara posisi atribut pada sumbu Y
ditunjukkan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut Y. Diagram kartesius ini dapat dilihat pada Gambar 2.
X
i
= X
i
Y
i
= Y
i
n n
Dimana : X
i
= Nilai rata-rata tingkat kinerja atribut ke-i Y
i
= Nilai rata-rata kepentingan atribut ke-i X
i
= Total skor Tingkat Kinerja atribut ke-i Y
i
= Total skor Tingkat Kepentingan atribut ke-i n
= Jumlah data konsumen
48 Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi menjadi empat
bagian dan dibatasi oleh dua batas garis yang berpotongan tegak lurus pada titik- titik X, Y. Nilai X dan Y digunakan sebagai pasangan koordinat titik atribut
yang memposisikan suatu atribut terletak pada diagram kartesius, titik tersebut diperoleh rumus :
X = X
Y = Y
k k
Dimana : X
= Skor rata-rata dari rata-rata tingkat kinerja seluruh atribut Y
= Skor rata-rata dari rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut k
= Banyaknya atribut yang diteliti
Y Kepentingan Prioritas Utama
Pertahankan Prestasi II
Y Prioritas Rendah
Prioritas Berlebih
III IV
X X Kinerja
Gambar 2. Diagram Kartesius
Sumber : Rangkuti 2006
Keterangan : 1.
Kuadran I Prioritas Utama : Kinerja suatu faktorvariabel adalah rendah dari keinginan konsumen. Faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi
kepuasan pelanggan namun produk tidak sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga mengecewakan.
2. Kuadran II Pertahankan Prestasi : Kinerja dan keinginan konsumen suatu
faktorvariabel berada pada tingkat tinggi dan sesuai, dianggap penting dan memuaskan sehingga perusahaan cukup mempertahankan kinerjanya tersebut.
3. Kuadran III Prioritas Rendah : Menunjukkan beberapa faktor kurang
penting pengaruhnya bagi pelanggan, keberadaannya dianggap kurang penting dan kurang memuaskan sehingga perusahaan belum perlu melakukan
perbaikan.
49 4.
Kuadran IV Prioritas Berlebihan : Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan, dianggap
kurang penting tapi memuaskan.
c. Customers Satisfaction Index CSI