48
4.2 Kondisi Biofisik Kawasan 4.2.1 Iklim
Kondisi iklim di Pulau Matakus yang termasuk dalam gugus Pulau Tanimbar dipengaruhi oleh laut Banda, Laut Arafura, juga dibayangi oleh Pulau
Irian bagian Timur dan Benua Australia bagian Selatan sehingga sewaktu – waktu mengalami perubahan. Keadaan musim di pulau ini berlangsung teratur, musim
timur berlangsung dari bulan April sampai Oktober. Musim ini adalah musim kemarau sedangkan musim barat berlangsung dari bulan Oktober sampai Pebruari.
Musim hujan pada bulan Desember sampai bulan Pebruari dan yang paling deras terjadi pada bulan Desember dan Pebruari.
Musim pancaroba
berlangsung dalam
bulan MaretApril
dan OktoberNopember. Bulan April sampai Oktober bertiup angin Timur Tenggara.
Angin kencang bertiup pada bulan Januari dan Pebruari diikuti dengan hujan deras dan laut yang bergelora DKP MTB, 2007. Data klimatologi rata – rata bulanan
selama 10 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Rangkuman data klimatologi tahunan Kabupeten MTB
Tahun Suhu Udara
C Curah Hujan
P. Matahar
i Tek.
Udara milibar
Kelemb aban
Kec. Angin
knot Rata -
rata Max
Min Jumlah
mm Hari
Hujan Januari
27.8 32.0
24.3 272
16 45
1 018.5 84.7
5 Februari
27.8 31.8
24.1 304
18 53
1 009.7 85.0
6 Maret
27.5 31.7
24.0 259
19 56
1 010.2 85.5
4 April
27.4 31.1
24.0 234
21 58
1 011.1 83.6
4 Mei
27.3 30.4
24.0 326
16 67
1 012.4 80.0
7 Juni
26.4 29.0
23.5 212
21 54
1 012.9 80.8
8 Juli
25.9 28.8
22.9 52
11 71
1 014.0 77.4
8 Agustus
25.8 29.0
22.6 36
7 84
1 014.4 77.1
8 September
26.4 30.0
23.0 3.3
1 93
1 013.9 78.4
7 Oktober
27.6 31.5
23.7 26
4 91
1 012.4 78.0
5 November
28.5 33.0
24.3 57
8 79
1 010 6 78.6
4 Desember
28.2 32.6
24.3 200
17 54
1 009.7 82.1
4
Sumber: BMG stasiun Meteorologi Saumlaki 2009
4.2.2 Geomorfologi dan Geologi Lingkungan Pesisir Morfologi daratan pulau Matakus
. Bentuk lahannya terdiri dari dua kelas, yakni dataran dan berbukit dengan kelas lereng datar 0 – 3 dan
landaiberombak 3 – 8. Bentuk lahan dataran umumnya terdapat di daerah pesisir patai dengan vegetasi yang dominan adalah kelapa, sedangkan bentuk
49 lahan berbukit terdapat memanjang di tengah pulau dan memiliki tanah yang
subur sebagai tempat masyarakat untuk berkebun. Secara geologis, pulau Matakus memiliki morfologi pulau dataran dan tergolong sebagai pulau karang coral
yang memiliki topografi landai atau daerah rendah dengan ketinggian 0 – 100 m.
Proses Geomorfologi dan Bentuk lahan pesisir. Tenaga geomorfik yang
berperan terhadap perubahan geomorfologi sepanjang pesisir Pulau Matakus adalah tenaga marin yakni gelombang, pasang surut dan arus. Proses
geomorfologi di kawasan ini meliputi proses destruksional pelapukan sepanjang garis pantai dan erosi pantai, dan proses kontruksional pergerakan sedimen dan
deposisi sedimen. Proses deposisi terjadi pada bagian utara pulau depan desa yang ditandai dengan makin jauhnya pantai berpasir jika dibandingkan dengan 10
tahun yang lalu sedangkan pada bagian timur dan selatan, proses dekstruksi lebih dominan. Secara keseluruhan satuan bentuk lahan hasil proses tersebut adalah
gisik merupakan pantai tipe deposisional, rataan pasut bervegetasi mangrove di ujung pulau bagian selatan, rataan terumbu karang di bagian timur dan barat,
rataan pengikisan gelombang platform dan tebing terjal cliff di bagian timur pulau DKP MTB, 2007.
Penggunaan Lahan Pulau . Penggunaan lahan daratan pesisir dan pantai di
Pulau Matakus meliputi hutan primer, hutan sekunder, semak dan alang-alang, belukar, ladangtegalan, kebun campuran, tanah kosong, dan pemukiman.
Penggunaan lahan perairan pesisir di Pulau Matakus meliputi pantai berpasir, pantai berbatu, pantai tebing terjal, pantai berteras, saaru, rataan pasut berpasir,
rataan pasut bervegetasi hutan mangrove, rataan terumbu karang, tepi terumbu, perairan penangkapan dan budidaya laut. Material pantai umumnya didominasi
oleh pasir putih halus dengan substrat dasar perairan berpasir di sisi barat dan karang di sisi timur dan selatan pulau.
Sumber Air Tanah
. Kondisi topografi dan geologi di Pulau Matakus mempengaruhi ketersediaan sumber air tanah. Bentuk pulau yang datar
menyebabkan ketersediaan sumber daya air di pulau ini sangat terbatas. Terdapat sekitar 3 sumber air tanah yang berjarak sekitar 200 – 1000 meter dari pemukiman
penduduk, namun hanya satu sumber air yang digunakan untuk memenuhi
50 kebutuhan sehari-hari. Kedalaman sumber air berkisar antara 3 – 6 meter dan
debit airnya kecil.
4.2.3 Kondisi Oseanografi Perairan Pesisir dan Laut Batimetri.