Prinsip Pengelolaan SDA dan Lingkungan Pulau – Pulau Kecil

10

2.2 Prinsip Pengelolaan SDA dan Lingkungan Pulau – Pulau Kecil

Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil menurut UU No. 27 tahun 2007 adalah suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil antar sektor, antara pemerintah dan pemerintah daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pulau-pulau kecil selanjutnya ditulis PPK mempunyai sifat yang khas. Karena sifat khas dari PPK tersebut maka pengelolaannya harus menggunakan pendekatan yang khas pula. DKP 2001 menjelaskan bahwa pengelolaan PPK dengan luas kurang atau sama dengan 2.000 km 2 hanya dapat digunakan untuk kepentingan: konservasi, budidaya laut mariculture, kepariwisataan, usaha penangkapan dan industri perikanan secara lestari, pertanian organik dan peternakan skala rumah tangga, industri teknologi tinggi nonekstraktif, pendidikan dan penelitian, industri manufaktur dan pengelolaan sepanjang tidak merusak ekosistem dan daya dukung lingkungan. Walaupun demikian secara umum pengelolaan atau pembangunan PPK harus mengacu pada kaidah pembangunan yang berkelanjutan. Beller et al. 1990 dalam Susilo 2007 mengemukakan bahwa pembangunan di pulau kecil bergantung kepada seberapa besar penduduknya dapat mempertahankan kondisi sumberdaya alam, termasuk energi dan air dan lingkungan ekosistem baik biofisik maupun tata nilai budaya. Strategi pengelolaan lingkungan di PPK sudah sejak lama dilakukan secara parsial dan individualistik. Strategi pengelolaan seperti ini gagal memahami bahwa seluruh komponen kegiatan di PPK terkait satu sama lain dan bahwa interaksi dan hasil dari seluruh kegiatan di PPK dapat menciptakan reaksi berganda sekaligus berantai multiple chain reaction dari persoalan tekanan terhadap ekosistem dan komunitas di PPK Cicin Sain, 1993 dalam Adrianto, 2004. Dalam konteks ini, Chambers 1992 dalam Adrianto 2004 menganjurkan bahwa strategi pengelolaan PPK harus dapat mengkaitkan seluruh kegiatan dan stakeholders yang ada di PPK dengan menggunakan pendekatan yang terkoordinasi. 11

2.3 Potensi dan Kerentanan Pulau – Pulau Kecil